Kepemimpinan Transformasional Kepala Daerah Kota Cimahi
Metadata Koleksi
Penulis:
Idi Jahidi
ISBN:
Tidak diketahui
Klasifikasi:
303.34 Jah k
Lokasi:
Perpustakaan Pusat
Keterangan Koleksi
Kepala daerah Kota Cimahi dalam menggerakkan, mengarahkan, dan
mendorong bawahanJpegawai agar melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dan
tanggung jawabnya guna pencapaian visi, misi, dan tujuan ditentukan oleh
kepemimpinannya. Kepala daerah Kota Cimahi dalam menjalankan
kepemimpinannya belum optimal. Kepala daerah Kota Cimahi belum sepenuhnya
dapat menstranformasikan visi kepemimpinannya (transformation of visionary)
untuk bersama-sama dengan bawahanlpegawai bergerak maju dalam mencapai
visi, misi, dan tujuan Kota Cimahi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini mengkaji
dan meneliti Kepemimpinan Transformasional Kepala Daerah Kota Cimahi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Peneliti ingin
memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kepemimpinan kepala daerah
Kota Cimahi, sehingga dengan pendekatan kualitatif ini peneliti lebih
menekankan pada proses, yaitu menjelaskan secara komprehensif tentang
kepemimpinan kepala daerah Kota Cimahi. Data yang digunakan dalam penelitian
ini berupa data primer dan data skunder, dengan teknik pengumpulan data:
observasi, interview, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Instrumen dalam
penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam konteks ini, peneliti bersikap kritis,
sensitif, dan berintegrasi dengan objek penelitian melalui teknik pengumpulan
data yang dilengkapi dengan in-depth interview dengan key person, dan
pembuatan catatan-catatan lapangan.
Analisis dilakukan dengan menyusun dan mengorganisasikan data,
mengidentifikasi data dengan kode (coding), mereduksi dan mengkondensasi
kode, menghitung frekuensi kode, menghubungkan berbagai kategorisasi
berdasarkan sudut pandang teori, dan menghasilkan generalisasi.
Kepala daerah Kota Cimahi mempengaruhi dan menggerakkan
bawahanlpegawai dalam mencapai tujuan melalui pengaruh ideal (idealized
. influence), berupa: memberikan keteladanan, menunjukkan kemampuanJ
kapabilitas, memperlihatkan tekad yang kuat, memiliki ketekunan, mendapatkan
kepercayaan, beranian mengambil risiko, dan konsisten. Kemudian melalui
motivasi inspirasional (inspirational motivation), berupa: pemberian motivasi,
inspirasi, memiliki komitmen, menumbuhkan semangat tim, memiliki antusiasme,
optimisme, dan melibatkan bawahanJpegawai. Melalui stimulasi intelektual
(intellectual stimulation), berupa: melakukan inovasi, kreativitas, merumuskan
strategi dan pendekatan-pendekatan baru, menerima masukan dan adanya kritik
publik, melaksanakan berbagai keputusan berdasarkan intuisi logika,
memperbaiki kebiasaan-kebiasaan (tradisi) yang telah biasa dengan barudan lebih
kreatif, dan meningkatkan dan menjaga nama baik dan kepercayaan organisasi.
Kemudian melalui konsiderasi individual (individualized consideration), berupa:
memberikan pelatihan, melaksanakan manajemen berkeliling, melakukan
identifikasi kemampuan dan kebutuhan bawahanJpegawai, menerima adanya
perbedaan secara individual, memberikan kesempatan untuk belajar,
mendelegasikan wewenang, memberdayakan, dan mendengarkan dengan efektif.