Profil Kandaga
Tentang Kandaga
Kandaga merupakan branding lembaga dari Pusat Pengelolaan Pengetahuan, Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi Universitas Padjadjaran. Kandaga memiliki visi menjadi pusat informasi dan pengetahuan yang terpercaya, inovatif, dan berdaya saing. Kandaga memiliki misi memberikan layanan informasi dan pengetahuan yang berkualitas, meningkatkan kualitas layanan informasi dan pengetahuan, serta meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak. Portal kandaga menyediakan layanan daring dan luring serta fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna.
Sarana yang terdapat di Kandaga yakni layanan sirkulasi, ruang koleksi umum, ruang baca, layanan koleksi lama dan arsip, layanan tandon, layanan referensi, layanan multimedia, layanan disabilitas, layanan koleksi khusus, ruang diskusi dosen, ruang preservasi, ruang pengolahan dan pengembangan koleksi, museum, musholah dan toilet.
Sejarah Kandaga
Pendirian Perpustakaan Universitas Padjadjaran bermula dari kumpulan buku-buku Presiden/Rektor Universitas Padjadjaran yang pada waktu itu dijabat oleh Prof. Mr. Iwa Kusuma Sumantri dan dikelola ahli sekretariat di ruang rektor. Koleksinya terdiri dari buku, jumal, dan brosur-brosur demgan jumlah lebih kurang 500 eksemplar. Pada tahun 1959 dcngan ditempatkannya seorang lulusan pendidikan ahli perpustakaan dari Jakarta, Perpustakaan Universitas Padjadajaran mulai dirintis. Pada tahun 1964-1973 Perpustakaan Pusat pindah ke kampus yang berlokasi di Jalan Dipati Ukur No. 37 (sekarang No. 35) yang memiiiki ruangan lebih besar serta perlengkapan dan koleksinya mulai bertambah. Luas ruangan dan stock 12 x 6 m2 dan sebuah gudang ukuran 6 x 3 m. Pada Waktu itu bantuan luar negeri mulai mengalir, misalnya dari kedutaan Australia, lnggris, Belanda dan lain-lain. Jumlah pegawai saat itu 35 orang dengan jumlah koleksi sekitar 110,000 eksemplar.
Pada waktu almarhum Prof. R.S. Soeria Atmaja menjabat Rektor Universitas Padjadajaran tahun l966 sampai dengan tahun 1973, perhatian almarhum dengan pembinaan dan pengembangan perpustaakaan besar sekali. Hal ini dibuktikan dengan usaha-usaha diantaranya: 1.Adanya penataran-penataran tenaga perpustakaan di lingkungan Universitas Padjadjaran baik di dalam maupun di luar negeri. 2, Usul Rektorat Universitas Padjadjaran yang berupa nota kepada Menteri P & K tentang perlunya Universitas Padjadjaran memilki suatu gedung perpustakaan pusat disamping perpustakaan-perpustakaan fakultas. 3. Usaha meminta bantuan baik dari instansi resmi maupun instansi swasta dan asing, serta lain-lainnya untuk perkembangan perpustakaan. Salah satu usaha almarhum yang dapat dirasakan manfaatnya adalah berupa gedung perpustakaan yang representatif dengan luas seluruhnya 2.4.24 m2. Terdiri dari 4 lantai dan taman yang luasnya 1.464 m2. Untuk mengenang jasa-jasa dari almarhum Prof. R.S. Soeria Atmadja, maka berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadajaran tanggai 5 September 1974, nomor 72.Kep/Unpad/1974 yang pada waktu itu dijabat oleh Prof. Dr. Muhtar Kusumaatmadja, menetapkan gedung perpustakaan ini diberi nama “Grha Soeriatmadja“.
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah No.05 Th.1980, tentang Pokok-pokok Organisasi Universitas/Institut Negeri serta Kepmen P dan K No. 0133/0/1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unpad, maka Perpustakaan Pusat Graha Soeria Atmadja statusnya berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT), sehingga bernama UPT Perpustakaan Universitas Padjadjaran. Sedangkan nama Soeria Atmadja tetap melekat pada nama fisik gedungnya. Karena lokasi fakultas yang ada di lingkungan Unpad sampai saat ini masih terdapat di berbagai lokasi, baik yang di Bandung maupun di Jatinangor, maka setiap fakultas dan lembaga di lingkungan Unpad mempunyai perpustakaan masing-masing namun pembinaannya, baik koleksi maupun tenaga pustakawannya berada dibawah koordinasi UPT Perpustakaan.
Pada tahun 2003 UPT Perpustakaan berubah menjadi Center of Information Scientific, Research and Library atau dengan sebutan CISRAL, dikepalai oleh seorang Direktur. Pada awal tahun tahun 2014 CISRAL kembali pada posisi sebelumnya yaitu UPT Perpustakaan Unpad, perubahan ini sesuai dengan Stuktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Universitas Padja-djaran, sebagai implikasi dari perubahan Universitas Padjadjaran menjadi Badan Layanan Umum (BLU), Perpustakaan dipimpin oleh Kepala Perpustakaan.
Mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 70 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 102 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 70 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran tercantum bahwa UPT Perpustakaan berada di bawah dan berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad dan dipimpin oleh Kepala UPT Perpustakaan.
Tahun 2015, status Unpad berubah dari BLU menjadi PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum), yang berimplikasi adanya perubahan SOTK, dengan berbentuk UPT berada di bawah Direktorat Akademik dan Kemahasiswaan dengan dipimpin Kepala UPT, dibantu Kepala Sub Bagian Administrasi. Pada tahun 2015 pula pembangunan gedung perpustakaan di kampus Jatinangor yang dibiayai oleh Islamic Development Bank (IDB) selesai dilaksanakan, maka dimulailah proses perencanaan perpindahan yang dilakukan secara bertahap, dari Jalan Dipati Ukur ke gedung baru di Jatinangor. Proses perpindahan secara general selesai pada pertengahan tahun 2016.
Seiring dengan terbitnya Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 40 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 47 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 40 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran yang menyatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan pengelolaan perpustakaan Unpad yang semula berada di bawah Direktorat Sumber Daya Pembelajaran dan Perpustakaan berubah menjadi di bawah Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan serta dipimpin oleh Direktur Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan. Bulan November 2016 sesuai dengan STOK baru ada pergantian pimpinan dan status perpustakaan yang semula UPT menjadi Perpustakaan Pusat yang langsung dipimpin oleh Direktur Sumber Daya Pembelajaran dan Perpustakaan. Pada Oktober 2017 kembali pergantian pimpinan di Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan.