Fitri Ricania Sukaputri. Peneliti membuat suatu rancangan intervensi bagi warga yang tinggal di bantaran sungai dengan judul "Rancangan Intervensi Perilaku Sehat Lingkungan Bagi Warga yang Tinggal di Bantaran Sungai". Dalam penyusunan rancangan intervensi maka sebelumnya dilakukan pengukuran terlebih dahulu yang kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan rancangan intervensi perilaku sehat lingkungan. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku sehat lingkungan melalui intensi. Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi yaitu attitude toward behavior (keyakinan seseorang terhadap konsekuensi jika melakukan perilaku sehat lingkungan dan kemudian menilai konsekuensi tersebut positif atau negative), subjective norm (keyakinan seseorang akan adanya orang lain yang mengharapkan atau mendukung dalam melakukan perilaku sehat lingkungan dan ia pun mau mengikuti harapan orang lain tersebut) dan perceived behavior control (adanya persepsi seseorang mengenai sulit atau mudahnya melakukan perilaku sehat lingkungan dan kontrol yang ia miliki untuk melakukan perilaku tersebut) . Rancangan intervensi perilaku sehat lingkungan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan rancangan intervensi . Subjek dalam penelitian ini adalah 30 orang warga RT.06 yang tinggal di bantaran sungai cipaganti, ciumbuleuit. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner intensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi. Alat ukur ini diberikan kepada 30 orang warga RT.06 di dalam pengambilan data. Data pengukuran dilakukan dengan menggunakan perhitungan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil dari pengukuran tersebut kemudian didapatkan rumusan kebutuhan yaitu materi pembelajaran mengenai : (1) Meningkatkan pengetahuan warga dalam tata cara melakukan pengelolaan limbah yang sehat. (2) Meningkatkan keterampilan warga untuk dapat mempraktekan perilaku sehat dalam pengelolaan limbah. (3) Meningkatkan wawasan warga mengenai dampak pencemaran sungai bagi diri sendiri dan orang lain. (5) Meningkatkan kemampuan warga dalam fnemahami apa yang dirasakan orang lain. (6) Meningkatkan kemampuan warga dalam mengambil inisiatif untuk dapat melakukan perilaku sehat dalam pengelolaan limbah. Berdasarkan kebutuhan belajar inilah maka disusun rancangan intervensi bagi warga yang tinggal di bantaran sungai agar dapat melakukan perilaku sehat lingkungan guna meningkatkan kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.