Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Choose Language:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL UMUR MIOSEN PADA FORMASI HALANG, SUNGAI CISA...

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Sungai Cisanggarung, Biostratigrafi, Formasi Halang atas, Nannofossil, Datum marker, Miosen, Discoas

BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL UMUR MIOSEN PADA FORMASI HALANG, SUNGAI CISANGGARUNG, KUNINGAN, JAWA BARAT

Belum ada Data - 270110190015

Fakultas Teknik Geologi

Abstrak:

Penelitian fokus pada Formasi Halang atas di Sungai Cisanggarung, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat yang secara Geografis teletak pada 108° 38’59.4” BT dan 7°01’11.2” LS. Tujuan penelitian untuk merekonstruksi zona biostratigrafi berdasarkan kandungan nannofossil dengan objek penelitian yang terdiri dari 40 sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan menggunakan metode measured section dan preparasi nannofosil menggunakan metode smear slide serta analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Litologi di lapisan umur paling tua yaitu batupasir dan memiliki struktur sedimen graded bedding. Litologi pada lapisan umur yang paling muda berupa batulempung karbonatan, dengan karakteristik struktur sedimen berupa trace fossil. Berdasarkan litologi dan struktur sedimen, daerah penelitian dapat diklasifikasikan terendapkan pada lingkungan laut dalam atau turbidit klastik. Hasil observasi distribusi nannofosil menunjukan terdapat 50 spesies dengan sembilan datum marker nannofosil yaitu FO Sphenolithus heteromorphus (NN5-NN6), FO Catinaster calyculus & Catinaster coalithus (NN7-NN8), FO Discoaster hamatus (NN8-NN9), LO Catinaster calyculus & Catinaster coalithus (NN9), LO Discoaster hamatus (NN9-NN10), FO Amaurolithus spp. (NN11) dan kemunculan akhir Top of small Reticulofenestra interval (NN11). Dari kemunculan datum marker nannofossil tersebut zona biostratigrafi Sungai Cisanggarung dapat dibagi menjadi tujuh zona yaitu: Zona NN5/CN4, Zona NN6/CN5a, Zona NN7/CN5b, Zona NN8/CN6, Zona NN9/CN7, Zona NN10/CN8, Zona NN11/CN9a dan CN9b. Berdasarkan kemunculan datum marker dan distribusi dari 50 spesies nannofosil yang telah dianalisis, penulis menyimpulkan Formasi Halang atas daerah penelitian diendapkan pada NN5-NN11 yaitu pada umur Miosen tengah hingga Miosen akhir. Perubahan paleoenvironment muka air laut dicirikan oleh kelimpahan Discoaster dan perubahan size Reticulofenestra pada NN9-NN10 sebagai peristiwa stratification menjadi mixing.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

File tidak tersedia

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL UMUR MIOSEN PADA FORMASI HALANG, SUNGAI CISANGGARUNG, KUNINGAN, JAWA BARAT

Penelitian fokus pada Formasi Halang atas di Sungai Cisanggarung, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat yang secara Geografis teletak pada 108° 38’59.4” BT dan 7°01’11.2” LS. Tujuan penelitian untuk merekonstruksi zona biostratigrafi berdasarkan kandungan nannofossil dengan objek penelitian yang terdiri dari 40 sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan menggunakan metode measured section dan preparasi nannofosil menggunakan metode smear slide serta analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Litologi di lapisan umur paling tua yaitu batupasir dan memiliki struktur sedimen graded bedding. Litologi pada lapisan umur yang paling muda berupa batulempung karbonatan, dengan karakteristik struktur sedimen berupa trace fossil. Berdasarkan litologi dan struktur sedimen, daerah penelitian dapat diklasifikasikan terendapkan pada lingkungan laut dalam atau turbidit klastik. Hasil observasi distribusi nannofosil menunjukan terdapat 50 spesies dengan sembilan datum marker nannofosil yaitu FO Sphenolithus heteromorphus (NN5-NN6), FO Catinaster calyculus & Catinaster coalithus (NN7-NN8), FO Discoaster hamatus (NN8-NN9), LO Catinaster calyculus & Catinaster coalithus (NN9), LO Discoaster hamatus (NN9-NN10), FO Amaurolithus spp. (NN11) dan kemunculan akhir Top of small Reticulofenestra interval (NN11). Dari kemunculan datum marker nannofossil tersebut zona biostratigrafi Sungai Cisanggarung dapat dibagi menjadi tujuh zona yaitu: Zona NN5/CN4, Zona NN6/CN5a, Zona NN7/CN5b, Zona NN8/CN6, Zona NN9/CN7, Zona NN10/CN8, Zona NN11/CN9a dan CN9b. Berdasarkan kemunculan datum marker dan distribusi dari 50 spesies nannofosil yang telah dianalisis, penulis menyimpulkan Formasi Halang atas daerah penelitian diendapkan pada NN5-NN11 yaitu pada umur Miosen tengah hingga Miosen akhir. Perubahan paleoenvironment muka air laut dicirikan oleh kelimpahan Discoaster dan perubahan size Reticulofenestra pada NN9-NN10 sebagai peristiwa stratification menjadi mixing.

Indonesia

Sungai Cisanggarung, Biostratigrafi, Formasi Halang atas, Nannofossil, Datum marker, Miosen, Discoas

Fri Jul 14 2023 01:22:43 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

false

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Tidak dapat membuat sitasi

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.