Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Choose Language:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

PENGELOLAAN KAWASAN PASCATAMBANG SECARA KOLABORATIF

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Pengelolaan,Kolaboratif,Kawasan Pascatambang

PENGELOLAAN KAWASAN PASCATAMBANG SECARA KOLABORATIF

Belum ada Data - 250120210015

Sekolah Pascasarjana

Abstrak:

Sektor pertambangan menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar dalam struktur pendapatan negara. Namun, dibalik keuntungan materiil yang diterima, persoalan-persoalan yang ditimbulkan kerap terjadi. Salah satu contoh terjadi pada pertambangan Timah, selain menyisakan lubang-lubang bekas galian, kawasan pascatambang yang telah dilakukan upaya reklamasi oleh perusahaan masih berpotensi untuk digarap kembali oleh masyarakat karena masih dapat ditemukan sisa-sisa endapan timah. Salah satu upaya yang dilakukan pada kegiatan reklamasi yaitu dengan melibatkan berbagai stakeholders melalui pendekatan Collaborative Management. Saat ini, pengelolaan kawasan pascatambang yang telah dilakukan dengan menggunakan pendekatan Collaborative Management berada di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Kecamatan Merawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur capaian pengelolaan kawasan pascatambang secara kolaboratif yang dilaksanakan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Penelitian Campuran (Mixed Methods) dengan model concurrent design yang diukur melalui tiga variabel yaitu Ekonomi, Sosial dan Ekologis. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil capaian pengelolaan kawasan pascatambang secara kolaboratif yang dilakukan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang masuk ke dalam kategori “berhasil” dengan koefisien keberhasilan sebesar 83,64%. Secara dampak yang dihasilkan telah memberikan perubahan ke arah positif namun masih perlu adanya perbaikan di beberapa sisi agar dapat membawa perubahan yang lebih baik lagi. Selain itu, pada beberapa indikator, dampak masih dirasakan dalam skala program yang berada dalam lingkup kawasan. Perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam serta pada level dan skala penelitian yang lebih luas, agar dapat mengukur dampak yang dihasilkan dalam lingkup yang lebih besar.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

PENGELOLAAN KAWASAN PASCATAMBANG SECARA KOLABORATIF

Sektor pertambangan menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar dalam struktur pendapatan negara. Namun, dibalik keuntungan materiil yang diterima, persoalan-persoalan yang ditimbulkan kerap terjadi. Salah satu contoh terjadi pada pertambangan Timah, selain menyisakan lubang-lubang bekas galian, kawasan pascatambang yang telah dilakukan upaya reklamasi oleh perusahaan masih berpotensi untuk digarap kembali oleh masyarakat karena masih dapat ditemukan sisa-sisa endapan timah. Salah satu upaya yang dilakukan pada kegiatan reklamasi yaitu dengan melibatkan berbagai stakeholders melalui pendekatan Collaborative Management. Saat ini, pengelolaan kawasan pascatambang yang telah dilakukan dengan menggunakan pendekatan Collaborative Management berada di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Kecamatan Merawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur capaian pengelolaan kawasan pascatambang secara kolaboratif yang dilaksanakan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Penelitian Campuran (Mixed Methods) dengan model concurrent design yang diukur melalui tiga variabel yaitu Ekonomi, Sosial dan Ekologis. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil capaian pengelolaan kawasan pascatambang secara kolaboratif yang dilakukan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang masuk ke dalam kategori “berhasil” dengan koefisien keberhasilan sebesar 83,64%. Secara dampak yang dihasilkan telah memberikan perubahan ke arah positif namun masih perlu adanya perbaikan di beberapa sisi agar dapat membawa perubahan yang lebih baik lagi. Selain itu, pada beberapa indikator, dampak masih dirasakan dalam skala program yang berada dalam lingkup kawasan. Perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam serta pada level dan skala penelitian yang lebih luas, agar dapat mengukur dampak yang dihasilkan dalam lingkup yang lebih besar.

Indonesia

Pengelolaan,Kolaboratif,Kawasan Pascatambang

Mon Feb 27 2023 07:18:02 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

false

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Tidak dapat membuat sitasi

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.