Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Choose Language:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

POSISI DAN SUARA PEREMPUAN SUKU MBOJO DALAM KOMUNIKASI BUDAYA BIAS GEN...

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Posisi, Suara, Perempuan, Komunikasi Budaya, Bias Gender, Masyarakat Patriarki, Suku Mbojo

POSISI DAN SUARA PEREMPUAN SUKU MBOJO DALAM KOMUNIKASI BUDAYA BIAS GENDER (Studi Etnografi Kritis terhadap Posisi dan Suara Perempuan pada Masyarakat Patriarki di Desa Penapali, Kab.Bima, NTB)

Belum ada Data - 210130190025

Fakultas Ilmu Komunikasi

Abstrak:

Penelitian ini menggunakan etnografi kritis dalam membongkar komunikasi budaya suku Mbojo di Desa Penapali, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Peneliti berasumsi bahwa kemiskinan yang terjadi di Desa Penapali, tingginya angka penganguran pada kelompok laki-laki, dan tingginya angka pekerja pada ibu rumah tangga, dipengaruhi oleh faktor komunikasi budaya yang syarat akan bias dalam kehidupan masyarakat. Asumsi tersebut merujuk pada dominasi laki-laki atas sistem komunikasi budaya yang berlaku dalam masyarakat patrarki. Hasil penelitian menunjukan bahwa, komunikasi budaya bias gender mampu memarjinalkan perempuan dalam sistem komunikasi keluarga, baik sebagai anak, suadara, maupun sebagai istri, sekaligus melemahkan posisi tawar perempuan dalam komunikasi budaya sosial. Ketidak egaliteran sistem komunikasi telah merugikan kelompok perempuan. Hal tersebut menimbulkan masalah kekerasan fisik, psikis, perceraian, perselingkuhan, penguasaan harta benda oleh laki- laki, beban ganda, terhadap perempuan. Lebih luas lagi, hal tersebut juga berimbas pada penelantaran anak, angka buta huruf yang tinggi pada anak sekolah, jumlah balita stunting yang juga tinggi, serta kemiskinan yang mencapai angka 75% dari total penduduk desa.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

Anda tidak memiliki Akses

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

POSISI DAN SUARA PEREMPUAN SUKU MBOJO DALAM KOMUNIKASI BUDAYA BIAS GENDER (Studi Etnografi Kritis terhadap Posisi dan Suara Perempuan pada Masyarakat Patriarki di Desa Penapali, Kab.Bima, NTB)

Penelitian ini menggunakan etnografi kritis dalam membongkar komunikasi budaya suku Mbojo di Desa Penapali, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Peneliti berasumsi bahwa kemiskinan yang terjadi di Desa Penapali, tingginya angka penganguran pada kelompok laki-laki, dan tingginya angka pekerja pada ibu rumah tangga, dipengaruhi oleh faktor komunikasi budaya yang syarat akan bias dalam kehidupan masyarakat. Asumsi tersebut merujuk pada dominasi laki-laki atas sistem komunikasi budaya yang berlaku dalam masyarakat patrarki. Hasil penelitian menunjukan bahwa, komunikasi budaya bias gender mampu memarjinalkan perempuan dalam sistem komunikasi keluarga, baik sebagai anak, suadara, maupun sebagai istri, sekaligus melemahkan posisi tawar perempuan dalam komunikasi budaya sosial. Ketidak egaliteran sistem komunikasi telah merugikan kelompok perempuan. Hal tersebut menimbulkan masalah kekerasan fisik, psikis, perceraian, perselingkuhan, penguasaan harta benda oleh laki- laki, beban ganda, terhadap perempuan. Lebih luas lagi, hal tersebut juga berimbas pada penelantaran anak, angka buta huruf yang tinggi pada anak sekolah, jumlah balita stunting yang juga tinggi, serta kemiskinan yang mencapai angka 75% dari total penduduk desa.

Indonesia

Posisi, Suara, Perempuan, Komunikasi Budaya, Bias Gender, Masyarakat Patriarki, Suku Mbojo

Mon Aug 21 2023 14:58:17 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Tidak dapat membuat sitasi

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.