HUBUNGAN BODY CONDITION SCORE DENGAN KEJADIAN BERANAK KAMBING PERAH SAPERA DI PT. PUSAKA WALAWA SAHWASITA CIMANGGUNG

Kejadian beranak pada kambing dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu <br /> faktornya adalah kondisi kesehatan dan kandungan nutrisi induk pada saat <br /> kebuntingan. Kambing dengan kondisi tubuh yang kurus atau kurang nutrisi pada <br /> saat kebuntingan akan mempersulit proses kelahiran. Tujuan penelitian ini untuk <br /> mengetahui hubungan body condition score dengan kejadian beranak kambing <br /> sapera yang didalamnya adalah tipe kelahiran dan bobot lahir. Metode penelitian <br /> menggunakan data hasil recording induk kambing sapera dari PT. Pusaka Walawa <br /> Sahwasita Cimanggung. Data yang digunakan adalah kambing sapera betina <br /> dengan kondisi bunting tua sebanyak 6 ekor, yang kemudian dilakukan penilaian <br /> terhadap body condition score pada setiap objeknya yang kemudian akan dihitung <br /> untuk mengetahui hubungan body condition score dengan kejadian beranak. <br /> Hubungan body condition score dengan bobot lahir keseluruhan memiliki nilai 0,38<br /> sehingga hubungan tersebut masuk kedalam kategori hubungan yang lemah, <br /> sedangkan hubungan dengan bobot lahir rata-rata memiliki nilai 0,22 yang <br /> menandakan bahwa hubungan body condition score dengan bobot lahir masuk <br /> kedalam kategori hubungan yang lemah. Penelitian ini menunjukkan bahwa body <br /> condition score memiliki hubungan dengan kejadian beranak khususnya bobot lahir<br /> namun dengan kategori hubungan yang lemah.<br />

Indonesia

Kambing sapera, Body condition score, dan Bobot lahir

Fri Sep 01 2023 13:59:36 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data