Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Choose Language:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

Peran Strategi Koping, Resiliensi, dan Faktor Sosiodemografis terhadap...

Widwi Mukhabibah

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Strategi Koping, Resiliensi, Kualitas Hidup, Petugas Pemasyarakatan

Peran Strategi Koping, Resiliensi, dan Faktor Sosiodemografis terhadap Kualitas Hidup Petugas Pemasyarakatan di Kota Bandung

Widwi Mukhabibah - 190420200002

Fakultas Psikologi

Abstrak:

Petugas pemasyarakatan memiliki peran penting dalam proses penahanan karena bertanggung jawab atas penjagaan, pengendalian dan perawatan warga binaan pemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, petugas pemasyarakatan menghadapi berbagai stressor dan potensi bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan mental meraka yang lebih rendah dibandingkan populasi pekerja lainnya. Namun, hasil studi awal oleh peneliti menemukan bahwa petugas pemasyarakatan memiliki tingkat kualitas hidup yang beragam. Hal ini mengindikasikan adanya faktor tertentu yang berkontribusi terhadap munculnya keberagaman tersebut. Sejumlah penelitian menemukan bahwa resiliensi merupakan prediktor dari kualitas hidup yang tinggi karena dapat membantu dalam mentoleransi emosi negatif dengan lebih baik. Selain itu, strategi koping dapat membantu proses adaptasi individu serta penting dalam mencapai atau mempertahankan kualitas hidup yang baik. Latar belakang sosiodemografis seperti usia dan jenis kelamin juga turut berkontribusi pada kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan bukti empirik tentang peran strategi koping, resiliensi, dan faktor sosiodemografis dalam memprediksi kualitas hidup pada petugas pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non-eksperimental dengan tipe penelitian korelasional. Pengambilan data dilakukan secara cross-sectional menggunakan kuesioner online. Adapun kuesioner yang digunakan adalah RS-14 untuk mengukur tingkat resiliensi, CERQ untuk mengukur strategi koping, dan WHOQOL-BREF untuk mengukur kualitas hidup. Sampel diperoleh menggunakan teknik cluster sampling. Terdapat 213 partisipan dalam penelitian ini yang berasal dari empat Rutan/Lapas di kota Bandung. Data dianalisis menggunakan uji regresi linear berganda. Seluruh alat ukur telah memiliki properti psikometri yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi koping positif, strategi koping negatif, tingkat resiliensi, jenis kelamin, dan usia secara bersama-sama dapat memprediksi 38.8% domain kesehatan fisik, 36.4% domain psikologis, 28.8% domain hubungan sosial, dan 31.3% domain lingkungan. Secara parsial, strategi koping positif dan resiliensi ditemukan berkontribusi signifikan terhadap setiap domain kualitas hidup. Strategi koping negatif memiliki kontribusi signifikan pada domain kesehatan fisik dan psikologis. Usia memiliki kontribusi signifikan terhadap domain kesehatan fisik sementara jenis kelamin ditemukan tidak berkontribusi signifikan terhadap setiap domain kualitas hidup. Namun, analisis tambahan menemukan peran moderasi dari usia dan jenis kelamin terhadap hubungan antara strategi koping positif dengan domain kualitas hidup tertentu.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

Peran Strategi Koping, Resiliensi, dan Faktor Sosiodemografis terhadap Kualitas Hidup Petugas Pemasyarakatan di Kota Bandung

Petugas pemasyarakatan memiliki peran penting dalam proses penahanan karena bertanggung jawab atas penjagaan, pengendalian dan perawatan warga binaan pemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, petugas pemasyarakatan menghadapi berbagai stressor dan potensi bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan mental meraka yang lebih rendah dibandingkan populasi pekerja lainnya. Namun, hasil studi awal oleh peneliti menemukan bahwa petugas pemasyarakatan memiliki tingkat kualitas hidup yang beragam. Hal ini mengindikasikan adanya faktor tertentu yang berkontribusi terhadap munculnya keberagaman tersebut. Sejumlah penelitian menemukan bahwa resiliensi merupakan prediktor dari kualitas hidup yang tinggi karena dapat membantu dalam mentoleransi emosi negatif dengan lebih baik. Selain itu, strategi koping dapat membantu proses adaptasi individu serta penting dalam mencapai atau mempertahankan kualitas hidup yang baik. Latar belakang sosiodemografis seperti usia dan jenis kelamin juga turut berkontribusi pada kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan bukti empirik tentang peran strategi koping, resiliensi, dan faktor sosiodemografis dalam memprediksi kualitas hidup pada petugas pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non-eksperimental dengan tipe penelitian korelasional. Pengambilan data dilakukan secara cross-sectional menggunakan kuesioner online. Adapun kuesioner yang digunakan adalah RS-14 untuk mengukur tingkat resiliensi, CERQ untuk mengukur strategi koping, dan WHOQOL-BREF untuk mengukur kualitas hidup. Sampel diperoleh menggunakan teknik cluster sampling. Terdapat 213 partisipan dalam penelitian ini yang berasal dari empat Rutan/Lapas di kota Bandung. Data dianalisis menggunakan uji regresi linear berganda. Seluruh alat ukur telah memiliki properti psikometri yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi koping positif, strategi koping negatif, tingkat resiliensi, jenis kelamin, dan usia secara bersama-sama dapat memprediksi 38.8% domain kesehatan fisik, 36.4% domain psikologis, 28.8% domain hubungan sosial, dan 31.3% domain lingkungan. Secara parsial, strategi koping positif dan resiliensi ditemukan berkontribusi signifikan terhadap setiap domain kualitas hidup. Strategi koping negatif memiliki kontribusi signifikan pada domain kesehatan fisik dan psikologis. Usia memiliki kontribusi signifikan terhadap domain kesehatan fisik sementara jenis kelamin ditemukan tidak berkontribusi signifikan terhadap setiap domain kualitas hidup. Namun, analisis tambahan menemukan peran moderasi dari usia dan jenis kelamin terhadap hubungan antara strategi koping positif dengan domain kualitas hidup tertentu.

Indonesia

Strategi Koping, Resiliensi, Kualitas Hidup, Petugas Pemasyarakatan

Sun Aug 20 2023 22:04:23 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Mukhabibah , W. (2023). Peran Strategi Koping, Resiliensi, dan Faktor Sosiodemografis terhadap Kualitas Hidup Petugas Pemasyarakatan di Kota Bandung. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.