Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Choose Language:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

Perbedaan Karakteristik Impaksi Gigi Pasien Celah Bibir dan Langit-Lan...

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Karakteristik impaksi gigi, Celah bibir dan langit-langit non sindromik, Radiografi panoramik

Perbedaan Karakteristik Impaksi Gigi Pasien Celah Bibir dan Langit-Langit Non Sindromik antara Laki-Laki dan Perempuan berdasarkan Pemeriksaan Radiografi Panoramik

Belum ada Data - 160321190001

Fakultas Kedokteran Gigi

Abstrak:

Pendahuluan: Celah bibir dan langit-langit non sindromik (CBLns) merupakan kelainan kongenital berupa celah abnormal pada bibir atas dan/atau palatum, tanpa disertai kelainan kongenital lainnya. Risiko impaksi gigi pasien CBLns lebih besar dibandingkan dengan pasien normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik impaksi gigi, meliputi proporsi, jumlah, jenis, posisi, dan kemiringan gigi impaksi pasien CBLns antara laki-laki dan perempuan berdasarkan pemeriksaan radiografi panoramik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang membandingkan karakteristik impaksi gigi pasien CBLns antara laki-laki dan perempuan dengan melakukan pengamatan pada 64 radiograf panoramik, yang terdiri dari 28 pasien laki-laki dan 36 perempuan. Hasil: Impaksi gigi ditemukan pada 21,88% pasien CBLns. Proporsi gigi impaksi pasien CBLns laki-laki (28,57%) lebih besar dibandingkan dengan perempuan (16,67%). Secara umum impaksi gigi pasien CBLns hanya terjadi pada satu gigi, dengan kejadian terbanyak pada gigi kaninus (64,71%), diikuti oleh insisif lateral (29,41%), dan premolar kedua permanen rahang atas (5,88%). Gigi impaksi paling banyak ditemukan berada di atas cemento-enamel junction, namun di bawah setengah panjang akar gigi sebelahnya, dengan kemiringan yang tidak menguntungkan (< 650). Simpulan: Sebagian kecil pasien CBLns memiliki satu gigi impaksi dengan kejadian terbanyak pada gigi kaninus, diikuti oleh insisif lateral, dan premolar kedua permanen rahang atas. Gigi impaksi umumnya berada pada posisi yang menguntungkan namun dengan kemiringan yang tidak menguntungkan untuk ditarik ke lengkung gigi. Tidak terdapat perbedaan karakteristik impaksi gigi, meliputi proporsi, jumlah, posisi, dan kemiringan, kecuali jenis gigi impaksi, pada pasien CBLns antara laki-laki dan perempuan berdasarkan pemeriksaan radiografi panoramik.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

Perbedaan Karakteristik Impaksi Gigi Pasien Celah Bibir dan Langit-Langit Non Sindromik antara Laki-Laki dan Perempuan berdasarkan Pemeriksaan Radiografi Panoramik

Pendahuluan: Celah bibir dan langit-langit non sindromik (CBLns) merupakan kelainan kongenital berupa celah abnormal pada bibir atas dan/atau palatum, tanpa disertai kelainan kongenital lainnya. Risiko impaksi gigi pasien CBLns lebih besar dibandingkan dengan pasien normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik impaksi gigi, meliputi proporsi, jumlah, jenis, posisi, dan kemiringan gigi impaksi pasien CBLns antara laki-laki dan perempuan berdasarkan pemeriksaan radiografi panoramik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang membandingkan karakteristik impaksi gigi pasien CBLns antara laki-laki dan perempuan dengan melakukan pengamatan pada 64 radiograf panoramik, yang terdiri dari 28 pasien laki-laki dan 36 perempuan. Hasil: Impaksi gigi ditemukan pada 21,88% pasien CBLns. Proporsi gigi impaksi pasien CBLns laki-laki (28,57%) lebih besar dibandingkan dengan perempuan (16,67%). Secara umum impaksi gigi pasien CBLns hanya terjadi pada satu gigi, dengan kejadian terbanyak pada gigi kaninus (64,71%), diikuti oleh insisif lateral (29,41%), dan premolar kedua permanen rahang atas (5,88%). Gigi impaksi paling banyak ditemukan berada di atas cemento-enamel junction, namun di bawah setengah panjang akar gigi sebelahnya, dengan kemiringan yang tidak menguntungkan (< 650). Simpulan: Sebagian kecil pasien CBLns memiliki satu gigi impaksi dengan kejadian terbanyak pada gigi kaninus, diikuti oleh insisif lateral, dan premolar kedua permanen rahang atas. Gigi impaksi umumnya berada pada posisi yang menguntungkan namun dengan kemiringan yang tidak menguntungkan untuk ditarik ke lengkung gigi. Tidak terdapat perbedaan karakteristik impaksi gigi, meliputi proporsi, jumlah, posisi, dan kemiringan, kecuali jenis gigi impaksi, pada pasien CBLns antara laki-laki dan perempuan berdasarkan pemeriksaan radiografi panoramik.

Indonesia

Karakteristik impaksi gigi, Celah bibir dan langit-langit non sindromik, Radiografi panoramik

Fri Aug 04 2023 10:33:04 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

false

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Tidak dapat membuat sitasi

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.