Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Pilih Bahasa:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

STUDI GEOKIMIA BATUAN INDUK DAN PEMODELAN SEJARAH PEMENDAMAN 1D SERTA ...

Firda Fahriandini

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Formasi Belut, Cekungan Natuna Barat, Geokimia, Batuan Induk, Biomarker, Sejarah Pemendaman

STUDI GEOKIMIA BATUAN INDUK DAN PEMODELAN SEJARAH PEMENDAMAN 1D SERTA INTERRETASI SEISMIK PADA SUB-CEKUNGAN BELUT, CEKUNGAN NATUNA BARAT, KEPULAUAN RIAU

Firda Fahriandini - 270110190100

Fakultas Teknik Geologi

Abstrak:

Studi geokimia petroleum berperan dalam menentukan karakteristik batuan induk untuk mempelajari sistem petroleum di sebuah cekungan. Studi ini berfokus pada daerah penelitian yang terletak di Cekungan Natuna Barat sebagai salah satu cekungan produktif di Indonesia. P enelitian ini meliputi karakterisasi batuan induk (kuntitas, kualitas, kematangan, dan kematangan material organik), korelasi batuan-minyak bumi, lingkungan pengendapan, dan sejarah pemendaman cekungan. Sampel batuan induk pada daerah penelitian diambil dari Sumur Bima-1, Bima-2, Bima-3, dan Palu-1. Identifikasi dilakukan dengan analisis geokimia hidrokarbon pada 94 sampel batuan induk, 4 sampel ekstrak batuan induk, dan 1 sampel minyak bumi. Berdasarkan analisis geokimia, Formasi Belut berperan menjadi batuan induk efektif dengan tipe kerogen I dan III yang menghasilkan minyak. Berdasarkan analisis biomarker menggunakan kromatografi gas dan kromatografi gas-spektometri massa, Formasi Belut terendapkan pada lingkungan lakustrin dengan material berasal dari tanaman tinggi dan kondisi anoksik. K orelasi minyak bumi dan batuan induk menunjukan adanya korelasi genetik yang positif antara sampel minyak bumi Formasi Udang dan sampel batuan Formasi Belut yang mencirikan adanya migrasi vertikal. Berdasarkan hasil pemodelan sejarah pemendaman, f ase kematangan awal dimulai pada O ligosen Awal di Formasi Belut kedalaman 5300 ft dan mencapai puncak kematangan Oligosen Awal di Formasi Belut kedalaman 6000 ft.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

STUDI GEOKIMIA BATUAN INDUK DAN PEMODELAN SEJARAH PEMENDAMAN 1D SERTA INTERRETASI SEISMIK PADA SUB-CEKUNGAN BELUT, CEKUNGAN NATUNA BARAT, KEPULAUAN RIAU

Studi geokimia petroleum berperan dalam menentukan karakteristik batuan induk untuk mempelajari sistem petroleum di sebuah cekungan. Studi ini berfokus pada daerah penelitian yang terletak di Cekungan Natuna Barat sebagai salah satu cekungan produktif di Indonesia. P enelitian ini meliputi karakterisasi batuan induk (kuntitas, kualitas, kematangan, dan kematangan material organik), korelasi batuan-minyak bumi, lingkungan pengendapan, dan sejarah pemendaman cekungan. Sampel batuan induk pada daerah penelitian diambil dari Sumur Bima-1, Bima-2, Bima-3, dan Palu-1. Identifikasi dilakukan dengan analisis geokimia hidrokarbon pada 94 sampel batuan induk, 4 sampel ekstrak batuan induk, dan 1 sampel minyak bumi. Berdasarkan analisis geokimia, Formasi Belut berperan menjadi batuan induk efektif dengan tipe kerogen I dan III yang menghasilkan minyak. Berdasarkan analisis biomarker menggunakan kromatografi gas dan kromatografi gas-spektometri massa, Formasi Belut terendapkan pada lingkungan lakustrin dengan material berasal dari tanaman tinggi dan kondisi anoksik. K orelasi minyak bumi dan batuan induk menunjukan adanya korelasi genetik yang positif antara sampel minyak bumi Formasi Udang dan sampel batuan Formasi Belut yang mencirikan adanya migrasi vertikal. Berdasarkan hasil pemodelan sejarah pemendaman, f ase kematangan awal dimulai pada O ligosen Awal di Formasi Belut kedalaman 5300 ft dan mencapai puncak kematangan Oligosen Awal di Formasi Belut kedalaman 6000 ft.

Indonesia

Formasi Belut, Cekungan Natuna Barat, Geokimia, Batuan Induk, Biomarker, Sejarah Pemendaman

Tue Aug 08 2023 13:32:40 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Fahriandini , F. (2023). STUDI GEOKIMIA BATUAN INDUK DAN PEMODELAN SEJARAH PEMENDAMAN 1D SERTA INTERRETASI SEISMIK PADA SUB-CEKUNGAN BELUT, CEKUNGAN NATUNA BARAT, KEPULAUAN RIAU. Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.