Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Pilih Bahasa:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

KARAKTERISTIK BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA DAN PEMODELAN...

Nizalia Azzahra Yoza

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Cekungan Sumatera Selatan, Batuan Induk, Sejarah Pemendaman, Geokimia, Lingkungan Pengendapan.

KARAKTERISTIK BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA DAN PEMODELAN SEJARAH PEMENDAMAN 1-D DI LAPANGAN NAY CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

Nizalia Azzahra Yoza - 270110190040

Fakultas Teknik Geologi

Abstrak:

Penelitian berlokasi di Lapangan “NAY” Cekungan Sumatera Selatan pada Sumur NAY-1, NAY-2, NAY-3, dan NAY-4. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui karakteristik batuan induk seperti kuantitas, kualitas, kematangan, dan lingkungan pengendapan menggunakan analisis geokimia, kemudian menganalisa sejarah pemendaman daerah penelitian yang divisualisasikan dalam pemodelan 1D menggunakan perangkat lunak Petromod. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumur NAY-1 memiliki batuan induk efektif pada Formasi Talang Akar. Sumur NAY-2 juga memiliki batuan induk efektif pada Formasi Talang Akar. Sumur NAY-3 memiliki batuan induk potensial pada Formasi Talang Akar, Formasi Baturaja, dan Formasi Gumai. Kemudian Sumur NAY-4 memiliki batuan induk efektif pada Formasi Talang Akar dan batuan induk potensial untuk Formasi Baturaja, Gumai, dan Airbenakat. Hasil pemodelan Sejarah Pemendaman 1-D menunjukkan bahwa Sumur NAY-1 masuk pada fase early mature dikedalaman 2394 m pada formasi Talang Akar yang berumur Pliosen Awal (4.22 Ma) dan mulai memasuki fase mature pada kedalaman 2521 m yang berumur Pliosen Tengah (3.27 Ma). Sumur NAY 2 memasuki fase early mature di kedalaman 2521 m pada formasi Talang Akar yang berumur Pliosen Awal (2.64 Ma) dan pada formasi ini memasuki fase mature pada kedalaman 2600 m yang berumur Pliosen Akhir (1.32 Ma). Pada Sumur NAY-3 belum mencapai kematangan atau masih immature. Kemudian pada Sumur NAY-4 fase early mature dikedalaman 2255 m pada formasi Talang Akar yang berumur Pliosen Awal (2.27 Ma) dan Formasi Baturaja pada kedalaman 2166 m yang berumur Pliosen Akhir (1.63 Ma). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mayoritas hidrokarbon yang terdapat pada cekungan ini memiliki lingkungan pengendapan laut.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

KARAKTERISTIK BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA DAN PEMODELAN SEJARAH PEMENDAMAN 1-D DI LAPANGAN NAY CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

Penelitian berlokasi di Lapangan “NAY” Cekungan Sumatera Selatan pada Sumur NAY-1, NAY-2, NAY-3, dan NAY-4. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui karakteristik batuan induk seperti kuantitas, kualitas, kematangan, dan lingkungan pengendapan menggunakan analisis geokimia, kemudian menganalisa sejarah pemendaman daerah penelitian yang divisualisasikan dalam pemodelan 1D menggunakan perangkat lunak Petromod. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumur NAY-1 memiliki batuan induk efektif pada Formasi Talang Akar. Sumur NAY-2 juga memiliki batuan induk efektif pada Formasi Talang Akar. Sumur NAY-3 memiliki batuan induk potensial pada Formasi Talang Akar, Formasi Baturaja, dan Formasi Gumai. Kemudian Sumur NAY-4 memiliki batuan induk efektif pada Formasi Talang Akar dan batuan induk potensial untuk Formasi Baturaja, Gumai, dan Airbenakat. Hasil pemodelan Sejarah Pemendaman 1-D menunjukkan bahwa Sumur NAY-1 masuk pada fase early mature dikedalaman 2394 m pada formasi Talang Akar yang berumur Pliosen Awal (4.22 Ma) dan mulai memasuki fase mature pada kedalaman 2521 m yang berumur Pliosen Tengah (3.27 Ma). Sumur NAY 2 memasuki fase early mature di kedalaman 2521 m pada formasi Talang Akar yang berumur Pliosen Awal (2.64 Ma) dan pada formasi ini memasuki fase mature pada kedalaman 2600 m yang berumur Pliosen Akhir (1.32 Ma). Pada Sumur NAY-3 belum mencapai kematangan atau masih immature. Kemudian pada Sumur NAY-4 fase early mature dikedalaman 2255 m pada formasi Talang Akar yang berumur Pliosen Awal (2.27 Ma) dan Formasi Baturaja pada kedalaman 2166 m yang berumur Pliosen Akhir (1.63 Ma). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mayoritas hidrokarbon yang terdapat pada cekungan ini memiliki lingkungan pengendapan laut.<br />

Indonesia

Cekungan Sumatera Selatan, Batuan Induk, Sejarah Pemendaman, Geokimia, Lingkungan Pengendapan.

Thu Aug 31 2023 12:45:57 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Yoza , N. A. (2023). KARAKTERISTIK BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA DAN PEMODELAN SEJARAH PEMENDAMAN 1-D DI LAPANGAN NAY CEKUNGAN SUMATERA SELATAN. Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.