Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
KARAKTERISTIK DAN POTENSI BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA P...
Dagna Zalfa Utomo
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Sub-Cekungan Jambi, Cekungan Sumatera Selatan, Geokimia, Sejarah Pemendaman, Petroleum System.
KARAKTERISTIK DAN POTENSI BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA PADA SUB-CEKUNGAN JAMBI, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
Dagna Zalfa Utomo - 270110190034
Fakultas Teknik Geologi
Abstrak:
Penerapan berbagai metode geologi dan geokimia dapat mengevaluasi karakteristik batuan induk yang dapat menghasilkan hidrokarbon dan dapat menjelaskan proses keterbentukannya. Penelitian berlokasi pada Cekungan Sumatera Selatan, tepatnya di Sub-Cekungan Jambi. Sumur penelitian terdiri dari Sumur DZU-1, DZU-2, DZU-3, DZU-4, DZU-5, DZU-6, DZU-7, DZU-8 dan DZU-9. Sub-Cekungan Jambi memiliki rasio keberhasilan dalam menghasilkan hidrokarbon yang relatif besar, sehingga cekungan tersebut termasuk dalam kategori cekungan produktif. Identifikasi karakteristik batuan induk dilakukan dengan metode geokimia yaitu dengan mempelajari kuantitas, kualitas dan kematangan batuan induk. Selain itu studi ini meliputi sejarah pemendaman, peta kematangan dan sistem petroleum. Berdasarkan analisis geokimia, dapat diketahui kuantitas dari seluruh sumur yang diteliti yaitu bersifat cukup hingga sangat baik, kecuali Sumur DZU-9 pada Formasi ABF yang bersifat buruk. Kemudian kualitas kesembilan sumur yang termasuk kerogen tipe II/III dan III, menghasilkan gas dan minyak campuran gas. Namun pada Formasi Formasi LTAF dan LAF DZU-6 serta TAF DZU-8 merupakan kerogen tipe IV yang tidak menghasilkan produk. Serta tingkat kematangan yang tersebar dari belum matang hingga terlalu matang. Sedangkan berdasarkan pemodelan sejarah pemendaman, dapat diketahui bahwa DZU-1, DZU-2 DZU-3, DZU,4, DZU-5, memasuki awal kematangan di lower GUF. Sedangkan DZU-7 memasuki awal kematangan di UTAF dan DZU-9 memasuki awal kematangan di LTAF. Sehingga implikasi hasil evaluasi batuan induk terhadap petroleum system berdasarkan peta kedalaman dan kematangan adalah formasi yang berpotensi sebagai batuan induk yaitu LAF, LTAF, UTAF dan GUF. Berdasarkan litologinya formasi yang berpotensi sebagai reservoir berdasarkan litologinya adalah LAF, LTAF dan UTAF. Selain itu, batuan yang berpotensi sebagai batuan penutup (seal rock) adalah GUF.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | File tidak tersedia |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
KARAKTERISTIK DAN POTENSI BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA PADA SUB-CEKUNGAN JAMBI, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
Penerapan berbagai metode geologi dan geokimia dapat mengevaluasi karakteristik batuan induk yang dapat menghasilkan hidrokarbon dan dapat menjelaskan proses keterbentukannya. Penelitian berlokasi pada Cekungan Sumatera Selatan, tepatnya di Sub-Cekungan Jambi. Sumur penelitian terdiri dari Sumur DZU-1, DZU-2, DZU-3, DZU-4, DZU-5, DZU-6, DZU-7, DZU-8 dan DZU-9. Sub-Cekungan Jambi memiliki rasio keberhasilan dalam menghasilkan hidrokarbon yang relatif besar, sehingga cekungan tersebut termasuk dalam kategori cekungan produktif. Identifikasi karakteristik batuan induk dilakukan dengan metode geokimia yaitu dengan mempelajari kuantitas, kualitas dan kematangan batuan induk. Selain itu studi ini meliputi sejarah pemendaman, peta kematangan dan sistem petroleum. Berdasarkan analisis geokimia, dapat diketahui kuantitas dari seluruh sumur yang diteliti yaitu bersifat cukup hingga sangat baik, kecuali Sumur DZU-9 pada Formasi ABF yang bersifat buruk. Kemudian kualitas kesembilan sumur yang termasuk kerogen tipe II/III dan III, menghasilkan gas dan minyak campuran gas. Namun pada Formasi Formasi LTAF dan LAF DZU-6 serta TAF DZU-8 merupakan kerogen tipe IV yang tidak menghasilkan produk. Serta tingkat kematangan yang tersebar dari belum matang hingga terlalu matang. Sedangkan berdasarkan pemodelan sejarah pemendaman, dapat diketahui bahwa DZU-1, DZU-2 DZU-3, DZU,4, DZU-5, memasuki awal kematangan di lower GUF. Sedangkan DZU-7 memasuki awal kematangan di UTAF dan DZU-9 memasuki awal kematangan di LTAF. Sehingga implikasi hasil evaluasi batuan induk terhadap petroleum system berdasarkan peta kedalaman dan kematangan adalah formasi yang berpotensi sebagai batuan induk yaitu LAF, LTAF, UTAF dan GUF. Berdasarkan litologinya formasi yang berpotensi sebagai reservoir berdasarkan litologinya adalah LAF, LTAF dan UTAF. Selain itu, batuan yang berpotensi sebagai batuan penutup (seal rock) adalah GUF.
Indonesia
Sub-Cekungan Jambi, Cekungan Sumatera Selatan, Geokimia, Sejarah Pemendaman, Petroleum System.
Fri Jul 14 2023 15:59:17 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Utomo , D. Z. (2023). KARAKTERISTIK DAN POTENSI BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA PADA SUB-CEKUNGAN JAMBI, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN. Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.