Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Sacubitril/Valsartan Dibandingka...
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
efektivitas biaya,gagal jantung,hipertensi,ramipril,sacubitril/valsartan
Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Sacubitril/Valsartan Dibandingkan Ramipril pada Pasien Gagal Jantung dengan Hipertensi di RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung
Belum ada Data - 260220210008
Fakultas Farmasi
Abstrak:
Berdasarkan hasil uji klinis, penggunaan sacubitril/valsartan (s/v) mempunyai efektivitas yang lebih baik pada pengobatan pasien gagal jantung kronis dengan pengurangan fraksi ejeksi (HFrEF) bila dibandingkan dengan terapi standar Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Inhibitor (Enalapril). Namun, efektivitas biaya dengan terapi s/v pada rawat inap untuk gagal jantung di Indonesia belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya terapi s/v bila dibandingkan dengan terapi standar ACE inhibitor (ramipril) pada pasien gagal jantung dengan hipertensi yang dirawat inap di RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan desain studi cross sectional dari rekam medis dan rincian biaya pengobatan pasien gagal jantung periode Januari sampai dengan Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas penurunan MAP (Mean Arterial Pressure) pada terapi s/v dan ramipril berturut-turut 14 mmHg dan 13 mmHg. Sedangkan lama rawat untuk terapi dengan s/v selama 5 hari dan ramipril selama 6 hari. Total biaya berdasarkan perspektif rumah sakit untuk biaya rawat inap, biaya dokter, biaya pelayanan dan tindakan, biaya obat, biaya alkes (alat kesehatan), dan biaya laboratorium yaitu sebesar Rp 22.823.450 pada terapi s/v dan Rp 18.121.600 pada terapi ramipril. Sedangkan total biaya berdasarkan perspektif BPJS dilihat pada besaran tarif INA-CBGs yaitu sebesar Rp 11.947.200 pada terapi s/v dan Rp 8.574.400 pada terapi ramipril. Nilai Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER) per penurunan 1 mmHg MAP dan pengurangan 1 hari rawat untuk perspektif rumah sakit dan perspektif BPJS yaitu Rp 4.701.800 dan Rp 3.372.800. Hasil analisis sensitivitas menunjukan efektivitas penurunan MAP, pengurangan hari rawat, biaya pelayanan dan tindakan, serta biaya alkes merupakan parameter yang berpengaruh terhadap ICER. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sacubitril/valsartan memiliki efektivitas terapi dan biaya yang lebih tinggi dibandingkan ramipril, dimana efektivitas obat merupakan faktor yang paling mempengaruhi nilai ICER.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Sacubitril/Valsartan Dibandingkan Ramipril pada Pasien Gagal Jantung dengan Hipertensi di RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung
Berdasarkan hasil uji klinis, penggunaan sacubitril/valsartan (s/v) mempunyai efektivitas yang lebih baik pada pengobatan pasien gagal jantung kronis dengan pengurangan fraksi ejeksi (HFrEF) bila dibandingkan dengan terapi standar Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Inhibitor (Enalapril). Namun, efektivitas biaya dengan terapi s/v pada rawat inap untuk gagal jantung di Indonesia belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya terapi s/v bila dibandingkan dengan terapi standar ACE inhibitor (ramipril) pada pasien gagal jantung dengan hipertensi yang dirawat inap di RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan desain studi cross sectional dari rekam medis dan rincian biaya pengobatan pasien gagal jantung periode Januari sampai dengan Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas penurunan MAP (Mean Arterial Pressure) pada terapi s/v dan ramipril berturut-turut 14 mmHg dan 13 mmHg. Sedangkan lama rawat untuk terapi dengan s/v selama 5 hari dan ramipril selama 6 hari. Total biaya berdasarkan perspektif rumah sakit untuk biaya rawat inap, biaya dokter, biaya pelayanan dan tindakan, biaya obat, biaya alkes (alat kesehatan), dan biaya laboratorium yaitu sebesar Rp 22.823.450 pada terapi s/v dan Rp 18.121.600 pada terapi ramipril. Sedangkan total biaya berdasarkan perspektif BPJS dilihat pada besaran tarif INA-CBGs yaitu sebesar Rp 11.947.200 pada terapi s/v dan Rp 8.574.400 pada terapi ramipril. Nilai Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER) per penurunan 1 mmHg MAP dan pengurangan 1 hari rawat untuk perspektif rumah sakit dan perspektif BPJS yaitu Rp 4.701.800 dan Rp 3.372.800. Hasil analisis sensitivitas menunjukan efektivitas penurunan MAP, pengurangan hari rawat, biaya pelayanan dan tindakan, serta biaya alkes merupakan parameter yang berpengaruh terhadap ICER. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sacubitril/valsartan memiliki efektivitas terapi dan biaya yang lebih tinggi dibandingkan ramipril, dimana efektivitas obat merupakan faktor yang paling mempengaruhi nilai ICER.
Indonesia
efektivitas biaya,gagal jantung,hipertensi,ramipril,sacubitril/valsartan
Mon Aug 21 2023 16:37:14 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
false
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Tidak dapat membuat sitasi
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.