Pengaruh Aplikasi Android sebagai Alat Bantu Edukasi Farmasis terhadap Pengetahuan, Kepatuhan, Hasil Terapi dan Kualitas Hidup Pasien Prolanis Hipertensi: Studi Percontohan

Hipertensi merupakan tantangan kesehatan masyarakat di seluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan seiring dengan peningkatan risiko komplikasi penyakit lain yang lebih berbahaya jika tidak terkelola dengan baik. Pengetahuan pada penderita hipertensi dapat mencegah terjadinya komplikasi melalui pengobatan hipertensi. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan edukasi berupa konseling oleh farmasis kepada pasien hipertensi yang didukung dengan pendekatan teknologi. Edukasi yang dilakukan farmasis dapat meningkatkan pengetahuan yang akan mempengaruhi kepatuhan pengobatan hipertensi, dan edukasi ini juga dapat meningkatkan kontrol tekanan darah sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh aplikasi android sebagai alat bantu edukasi farmasis standar terhadap pengetahuan, kepatuhan, hasil terapi, dan kualitas hidup terkait kesehatan pasien hipertensi dibandingkan dengan hanya pemberian edukasi standar oleh farmasis kepada pasien hipertensi di puskesmas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan Pretest – Posttest Control Group Design. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling pada puskesmas terpilih sebagai kelompok intervensi dan puskesmas terpilih sebagai kelompok kontrol. Sebanyak 100 responden yang merupakan pasien prolanis dengan hipertensi mengikuti penelitian ini. Farmasis memberikan edukasi standar pada kelompok intervensi dengan aplikasi android sebagai alat bantu dan pada kelompok kontrol hanya diberikan edukasi standar. Pengumpulan data pretest dan posttest diambil secara prospektif melalui wawancara tatap muka dan kuesioner pada pasien hipertensi selama tiga bulan dengan mengamati pengaruh aplikasi android sebagai alat bantu edukasi farmasi standar terhadap pengetahuan, kepatuhan, hasil terapi dan kualitas hidup. Data dianalisis menggunakan uji General Linear Model (GLM)-Repeated Measures Manova yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada nilai rata-rata pengetahuan (p<0,05), kepatuhan (p<0,05), nilai rata-rata tekanan darah sistolik (p<0,05) dan tekanan darah diastolik (p<0,05) dari sebelum dan setelah dilakukan intervensi baik pada pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Namun, saat membandingkan antara kedua kelompok tidak ada perbedaan yang signifikan pada perubahan peningkatan nilai pengetahuan (p = 0,598) dan nilai kepatuhan (p = 0,090), sedangkan pada perubahan nilai tekanan darah sistolik (p = 0,013) dan diastolik (p = 0,008) ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Pada peningkatan nilai kualitas hidup dari sebelum dan setelah dilakukan intervensi baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol tidak tidak ada perbedaan yang signifikan (p = 0,069). Aplikasi android sebagai alat bantu edukasi farmasis standar dapat meningkatkan nilai pengetahuan, kepatuhan, tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pasien hipertensi lebih banyak daripada hanya diberikan edukasi farmasis standar, meskipun tidak ada perbedaan yang ditemukan pada perubahan nilai pengetahuan dan kepatuhan saat membandingkan antara kedua kelompok, sedangkan pada perubahan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik ada perbedaan yang ditemukan saat membandingkan antara kedua kelompok. Edukasi farmasis standar baik dengan alat bantu aplikasi android maupun hanya edukasi farmasis standar, tidak memberikan peningkatan kualitas hidup pasien hipertensi secara signifikan.

Indonesia

Pengetahuan, Kepatuhan, Kualitas Hidup, Hipertensi, Smartphone

Thu Aug 17 2023 15:36:30 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

false

Belum Ada Data