Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Pilih Bahasa:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

Aktivitas Ekstrak Akar Anting-Anting dan Ekstrak Buah Maja terhadap Pe...

Rahadatul Aisy Chaniago

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Anting-Anting,Biofilm,Buah Maja,MRSA,Staphylococcus aureus

Aktivitas Ekstrak Akar Anting-Anting dan Ekstrak Buah Maja terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Biofilm Staphylococcus aureus

Rahadatul Aisy Chaniago - 260110190085

Fakultas Farmasi

Abstrak:

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang paling sering menginfeksi manusia. Bakteri tersebut dapat menjadi resisten dan membentuk biofilm sehingga menyulitkan pengobatan infeksi. Salah satu cara mengatasi infeksi selain obat yaitu dengan menggunakan bahan alam. Tanaman yang memiliki potensi sebagai antibakteri yaitu tanaman anting-anting dan buah maja. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas kedua tanaman terhadap pertumbuhan dan pembentukan biofilm S. aureus dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi, uji kandungan kimia dengan Gas Chromatography Mass Spectrometry, uji aktivitas antibakteri metode sumuran, penentuan konsentrasi hambat minimum, dan uji penghambatan pembentukan biofilm. Senyawa dengan aktivitas antibakteri yang ditemukan pada kedua ekstrak yaitu hexadecanoic acid methyl ester, metil ferulat, actinidine, 4H-Pyran-4-one, 2,3-dihydro-3,5-dihydroxy-6-methyl, dan Stigmastan-3,5-diene. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak buah maja lebih kuat daripada ekstrak akar anting-anting terlihat dari diameter zona hambatnya. Nilai KHM ekstrak akar anting-anting terhadap S. aureus dan MRSA yaitu 50 dan 100 mg/mL, sedangkan KHM ekstrak buah maja terhadap kedua bakteri yaitu 50 mg/mL. Aktivitas penghambatan biofilm ekstrak buah maja pada konsentrasi 50 mg/mL terhadap S. aureus serta MRSA berturut-turut yaitu 18,50% dan 38,47%. Konsentrasi hambat biofilm minimum (KHBM50) ekstrak buah maja terhadap S. aureus yaitu sebesar 200 mg/mL dan 100 mg/mL terhadap MRSA.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

File tidak tersedia

Bab 3

File tidak tersedia

Bab 4

File tidak tersedia

Bab 5

File tidak tersedia

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

File tidak tersedia

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

Aktivitas Ekstrak Akar Anting-Anting dan Ekstrak Buah Maja terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Biofilm Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang paling sering menginfeksi manusia. Bakteri tersebut dapat menjadi resisten dan membentuk biofilm sehingga menyulitkan pengobatan infeksi. Salah satu cara mengatasi infeksi selain obat yaitu dengan menggunakan bahan alam. Tanaman yang memiliki potensi sebagai antibakteri yaitu tanaman anting-anting dan buah maja. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas kedua tanaman terhadap pertumbuhan dan pembentukan biofilm S. aureus dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi, uji kandungan kimia dengan Gas Chromatography Mass Spectrometry, uji aktivitas antibakteri metode sumuran, penentuan konsentrasi hambat minimum, dan uji penghambatan pembentukan biofilm. Senyawa dengan aktivitas antibakteri yang ditemukan pada kedua ekstrak yaitu hexadecanoic acid methyl ester, metil ferulat, actinidine, 4H-Pyran-4-one, 2,3-dihydro-3,5-dihydroxy-6-methyl, dan Stigmastan-3,5-diene. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak buah maja lebih kuat daripada ekstrak akar anting-anting terlihat dari diameter zona hambatnya. Nilai KHM ekstrak akar anting-anting terhadap S. aureus dan MRSA yaitu 50 dan 100 mg/mL, sedangkan KHM ekstrak buah maja terhadap kedua bakteri yaitu 50 mg/mL. Aktivitas penghambatan biofilm ekstrak buah maja pada konsentrasi 50 mg/mL terhadap S. aureus serta MRSA berturut-turut yaitu 18,50% dan 38,47%. Konsentrasi hambat biofilm minimum (KHBM50) ekstrak buah maja terhadap S. aureus yaitu sebesar 200 mg/mL dan 100 mg/mL terhadap MRSA.

Indonesia

Anting-Anting,Biofilm,Buah Maja,MRSA,Staphylococcus aureus

Tue Aug 01 2023 22:26:54 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

false

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Chaniago , R. A. (2023). Aktivitas Ekstrak Akar Anting-Anting dan Ekstrak Buah Maja terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Biofilm Staphylococcus aureus. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.