Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
SINTESIS DAN KARAKTERISASI DUAL-FUNCTIONAL MONOMER MIP UNTUK ISOLASI E...
Steven Imanuel Krisyanto
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Etil parametoksi sinamat, asam metakrilat, trifluorometil asam akrilat, monomer fungsional ganda
SINTESIS DAN KARAKTERISASI DUAL-FUNCTIONAL MONOMER MIP UNTUK ISOLASI ETIL PARAMETOKSI SINAMAT DARI EKSTRAK KENCUR MENGGUNAKAN MONOMER MAA DAN TFMAA DENGAN EDGMA SEBAGAI CROSSLINKER
Steven Imanuel Krisyanto - 260110190065
Fakultas Farmasi
Abstrak:
Etil parametoksi sinamat (EPMS) merupakan senyawa utama pada minyak atsiri tanaman kencur (Kaempferia galanga L.) yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis seperti antimikroba, antiinflamasi, larvasida dan nematisida serta dapat digunakan sebagai tabir surya. Proses ekstraksi senyawa EPMS dengan soxhletasi pada umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama sekitar 3-5 hari. Oleh karena itu, diperlukan metode yang lebih cepat dan efisien untuk dapat mengekstraksi EPMS dari tanaman kencur. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Dual Functional Monomer Molecularly Imprinted Polymer (MIP) yang memiliki kinerja analitik yang lebih baik daripada Single Functional Monomer Molecularly Imprinted Polymer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kinerja analitik dari sorben MIP yang disintesis dengan rasio mol template: monomer fungsional: crosslinker sebesar 1:7:20 menggunakan metode polimerisasi ruah untuk pemisahan etil parametoksi sinamat dari ekstrak kencur serta perbandingan kinerja analitik soben pada dua proses sintesis yang berbeda: kondisi 1 (sorben didiamkan 24 jam pada suhu 4ºC sebelum diinisiasi) dan kondisi 2 (sorben langsung diinisiasi). Tahapan penelitian ini meliputi sintesis MIP menggunakan template EPMS dan monomer fungsional ganda yaitu asam metakrilat dan trifluorometil asam akrilat dengan metode polimerisasi ruah. Template lalu diekstraksi menggunakan metode soxhletasi yang kemudian dievaluasi kemampuan adsorpsi, kapasitas adsorpsi, dan selektivitas dari MIP. Dilakukan juga karakterisasi MIP dengan Fourier Transform Instrument Infrared (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDS). Dalam kedua kondisi polimerisasi, sorben MIP menunjukkan kinerja analitik yang lebih baik dibandingkan dengan Non-Imprinted Polymer (NIP) dengan afinitas sebesar 2,5 mg/g dan indeks homogenitas 1 serta selektif terhadap EPMS apabila dibandingkan terhadap metil sinamat (MS) dengan imprinting factor (IF) sebesar 2,634. Hasil karakterisasi FTIR dan SEM-EDS menunjukkan bahwa polimerisasi MIP-MS berhasil dilakukan dengan ditandai adanya gugus CH3 yang berasal dari AIBN serta unsur C dan O yang merupakan senyawa penyusun komponen sorben. Pengujian sorben MIP pada ekstrak kencur juga menunjukkan bahwa MIP dapat digunakan untuk ekstraksi EPMS dari ekstrak kencur dengan kemurnian 95,13% sedangkan NIP memiliki kemurnian senilai 92,56% untuk prapolimerisasi kondisi 1. Sementara itu untuk prapolimerisasi kondisi 2 kemurniannya bernilai 90,53% dan untuk NIP-nya menghasilkan kemurnian senilai 90,21%.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
SINTESIS DAN KARAKTERISASI DUAL-FUNCTIONAL MONOMER MIP UNTUK ISOLASI ETIL PARAMETOKSI SINAMAT DARI EKSTRAK KENCUR MENGGUNAKAN MONOMER MAA DAN TFMAA DENGAN EDGMA SEBAGAI CROSSLINKER
Etil parametoksi sinamat (EPMS) merupakan senyawa utama pada minyak atsiri tanaman kencur (Kaempferia galanga L.) yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis seperti antimikroba, antiinflamasi, larvasida dan nematisida serta dapat digunakan sebagai tabir surya. Proses ekstraksi senyawa EPMS dengan soxhletasi pada umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama sekitar 3-5 hari. Oleh karena itu, diperlukan metode yang lebih cepat dan efisien untuk dapat mengekstraksi EPMS dari tanaman kencur. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Dual Functional Monomer Molecularly Imprinted Polymer (MIP) yang memiliki kinerja analitik yang lebih baik daripada Single Functional Monomer Molecularly Imprinted Polymer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kinerja analitik dari sorben MIP yang disintesis dengan rasio mol template: monomer fungsional: crosslinker sebesar 1:7:20 menggunakan metode polimerisasi ruah untuk pemisahan etil parametoksi sinamat dari ekstrak kencur serta perbandingan kinerja analitik soben pada dua proses sintesis yang berbeda: kondisi 1 (sorben didiamkan 24 jam pada suhu 4ºC sebelum diinisiasi) dan kondisi 2 (sorben langsung diinisiasi). Tahapan penelitian ini meliputi sintesis MIP menggunakan template EPMS dan monomer fungsional ganda yaitu asam metakrilat dan trifluorometil asam akrilat dengan metode polimerisasi ruah. Template lalu diekstraksi menggunakan metode soxhletasi yang kemudian dievaluasi kemampuan adsorpsi, kapasitas adsorpsi, dan selektivitas dari MIP. Dilakukan juga karakterisasi MIP dengan Fourier Transform Instrument Infrared (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDS). Dalam kedua kondisi polimerisasi, sorben MIP menunjukkan kinerja analitik yang lebih baik dibandingkan dengan Non-Imprinted Polymer (NIP) dengan afinitas sebesar 2,5 mg/g dan indeks homogenitas 1 serta selektif terhadap EPMS apabila dibandingkan terhadap metil sinamat (MS) dengan imprinting factor (IF) sebesar 2,634. Hasil karakterisasi FTIR dan SEM-EDS menunjukkan bahwa polimerisasi MIP-MS berhasil dilakukan dengan ditandai adanya gugus CH3 yang berasal dari AIBN serta unsur C dan O yang merupakan senyawa penyusun komponen sorben. Pengujian sorben MIP pada ekstrak kencur juga menunjukkan bahwa MIP dapat digunakan untuk ekstraksi EPMS dari ekstrak kencur dengan kemurnian 95,13% sedangkan NIP memiliki kemurnian senilai 92,56% untuk prapolimerisasi kondisi 1. Sementara itu untuk prapolimerisasi kondisi 2 kemurniannya bernilai 90,53% dan untuk NIP-nya menghasilkan kemurnian senilai 90,21%.
Indonesia
Etil parametoksi sinamat, asam metakrilat, trifluorometil asam akrilat, monomer fungsional ganda
Wed Feb 22 2023 15:28:12 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Krisyanto , S. I. (2023). SINTESIS DAN KARAKTERISASI DUAL-FUNCTIONAL MONOMER MIP UNTUK ISOLASI ETIL PARAMETOKSI SINAMAT DARI EKSTRAK KENCUR MENGGUNAKAN MONOMER MAA DAN TFMAA DENGAN EDGMA SEBAGAI CROSSLINKER. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.