Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Pilih Bahasa:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

ANALISIS HUBUNGAN DEPRESI DENGAN TINGKAT PENGGUNAAN LAYANAN RAWAT JALA...

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Depresi, Rawat Jalan, IFLS5, Indonesia

ANALISIS HUBUNGAN DEPRESI DENGAN TINGKAT PENGGUNAAN LAYANAN RAWAT JALAN PADA MASYARAKAT INDONESIA

Belum ada Data - 260110180041

Fakultas Farmasi

Abstrak:

Depresi merupakan gangguan umum yang ditandai dengan cemas yang berlebihan dan kehilangan minat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Depresi dapat menyebabkan seseorang sulit mengatur dirinya sendiri, sulit mengatur emosi dan dapat menurunkan tingkat kepatuhan obat yang dapat menyebabkan keparahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan depresi dengan tingkat penggunaan layanan rawat jalan baik layanan formal maupun non-formal seperti Rumah Sakit Pemerintah (Umum/Khusus), Puskesmas/Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit Swasta, Poliklinik/Klinik Swasta/Balai Pengobatan/BKIA, dan Praktek Dokter/Petugas Kesehatan, atau dikunjungi oleh Dokter/Petugas Kesehatan atau Praktek Tradisional. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dari Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS 5). Kriteria inklusi penelitian ini yaitu responden yang berusia 15 tahun keatas yang memiliki data kejadian depresi berdasarkan kuesioner CESD-10 dan sedang menggunakan layanan rawat jalan selama 4 minggu terakhir. Kriteria eksklusi dari penelitian ini yaitu data yang hilang pada variabel bebas, variabel terikat dan variabel perancu. Responden dikatakan depresi jika skor CESD ≥10 dan tidak depresi jika skor CESD <10. Analisis dilakukan dengan melakukan tiga tahapan yaitu analisis deskriptif, analisis bivariat dengan metode chi-square, dan analisis regresi logistik. Interpretasi hasil dari penelitian ini menggunakan odds ratio, 95% Confident Interval dan p-value. Analisis tersebut dilakukan menggunakan software SPSS versi 26. Hasil cleaning data menunjukkan sebanyak 23.087 responden masuk kriteria inklusi, dan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel perancu seperti status bekerja, kebiasaan merokok, penilaian kesehatan diri, dan kondisi kronis memiliki p-value <0,25 sehingga dilanjutkan ke dalam analisis regresi logistik. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa responden dengan kejadian depresi berisiko 1,093 kali [95% CI 1,009-1,183; p-value 0,029] meningkatkan penggunaan layanan rawat jalan dibandingkan dengan responden tanpa depresi. Nilai tersebut telah disesuaikan dengan variabel perancu yaitu status bekerja, kebiasaan merokok, penilaian kesehatan diri dan kondisi kronis. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa orang dengan depresi sulit dalam mengatur dirinya sendiri sehingga cenderung untuk memiliki keluhan penyakit lainnya sehingga lebih banyak menggunakan layanan rawat jalan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

ANALISIS HUBUNGAN DEPRESI DENGAN TINGKAT PENGGUNAAN LAYANAN RAWAT JALAN PADA MASYARAKAT INDONESIA

Depresi merupakan gangguan umum yang ditandai dengan cemas yang berlebihan dan kehilangan minat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Depresi dapat menyebabkan seseorang sulit mengatur dirinya sendiri, sulit mengatur emosi dan dapat menurunkan tingkat kepatuhan obat yang dapat menyebabkan keparahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan depresi dengan tingkat penggunaan layanan rawat jalan baik layanan formal maupun non-formal seperti Rumah Sakit Pemerintah (Umum/Khusus), Puskesmas/Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit Swasta, Poliklinik/Klinik Swasta/Balai Pengobatan/BKIA, dan Praktek Dokter/Petugas Kesehatan, atau dikunjungi oleh Dokter/Petugas Kesehatan atau Praktek Tradisional. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dari Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS 5). Kriteria inklusi penelitian ini yaitu responden yang berusia 15 tahun keatas yang memiliki data kejadian depresi berdasarkan kuesioner CESD-10 dan sedang menggunakan layanan rawat jalan selama 4 minggu terakhir. Kriteria eksklusi dari penelitian ini yaitu data yang hilang pada variabel bebas, variabel terikat dan variabel perancu. Responden dikatakan depresi jika skor CESD &#8805;10 dan tidak depresi jika skor CESD <10. Analisis dilakukan dengan melakukan tiga tahapan yaitu analisis deskriptif, analisis bivariat dengan metode chi-square, dan analisis regresi logistik. Interpretasi hasil dari penelitian ini menggunakan odds ratio, 95% Confident Interval dan p-value. Analisis tersebut dilakukan menggunakan software SPSS versi 26. Hasil cleaning data menunjukkan sebanyak 23.087 responden masuk kriteria inklusi, dan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel perancu seperti status bekerja, kebiasaan merokok, penilaian kesehatan diri, dan kondisi kronis memiliki p-value <0,25 sehingga dilanjutkan ke dalam analisis regresi logistik. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa responden dengan kejadian depresi berisiko 1,093 kali [95% CI 1,009-1,183; p-value 0,029] meningkatkan penggunaan layanan rawat jalan dibandingkan dengan responden tanpa depresi. Nilai tersebut telah disesuaikan dengan variabel perancu yaitu status bekerja, kebiasaan merokok, penilaian kesehatan diri dan kondisi kronis. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa orang dengan depresi sulit dalam mengatur dirinya sendiri sehingga cenderung untuk memiliki keluhan penyakit lainnya sehingga lebih banyak menggunakan layanan rawat jalan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Indonesia

Depresi, Rawat Jalan, IFLS5, Indonesia

Fri Oct 21 2022 16:26:17 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

false

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Tidak dapat membuat sitasi

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.