Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
KESIAPAN INDUSTRI UBIN KERAMIK DALAM PEMENUHAN STANDAR INDUSTRI HIJAU ...
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
ubin keramik, standar industri hijau, Kano Model, Fuzzy AHP, TOWS
KESIAPAN INDUSTRI UBIN KERAMIK DALAM PEMENUHAN STANDAR INDUSTRI HIJAU UBIN KERAMIK
Belum ada Data - 250120210011
Sekolah Pascasarjana
Abstrak:
Industri ubin keramik di Indonesia saat ini menduduki peringkat delapan dunia. Selain memiliki manfaat untuk pembangunan ekonomi negara, industri juga menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain dampak terhadap lingkungan yang sering kali muncul dari proses produksi. Industri ubin keramik merupakan salah satu dari delapan sektor industri yang menyumbang emisi karbon dalam jumlah yang cukup tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan prinsip industri hijau yang menekankan pada penggunaan sumber daya alam secara efisien dan efektif dengan menggunakan acuan berupa Standar Industri Hijau (SIH). Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesadaran dan kesiapan industri ubin keramik dalam memenuhi batasan di dalam SIH ubin keramik serta strategi optimalisasi kesiapan industri ubin keramik untuk memenuhi batasan tersebut. Metode yang digunakan merupakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan Kano Model untuk menilai kesadaran kesiapan industri ubin keramik dalam memenuhi persyaratan manajemen SIH dan analisis Fuzzy AHP - TOWS untuk menilai kesiapan persyaratan teknis SIH dan merumuskan strategi optimalisasi yang diperlukan. Responden penelitian berasal dari perwakilan dari 5 (lima) industri ubin keramik di Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan industri ubin keramik untuk melakukan perubahan ke arah industri hijau melalui pemenuhan persyaratan teknis Standar Industri Hijau masih rendah. Strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi situasi tersebut adalah dengan menerapkan kebijakan perusahaan untuk pelaksanaan industri hijau, melakukan pelatihan internal dan eksternal secara menyeluruh dan berkala kepada semua karyawan, membuat aplikasi biaya investasi untuk mesin atau peralatan yang perlu di install untuk menghemat pemakaian energi, dan membuat rencana/ budget corporate social responsibility, pemeriksaan kesehatan karyawan, dan uji emisi secara berkala.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
KESIAPAN INDUSTRI UBIN KERAMIK DALAM PEMENUHAN STANDAR INDUSTRI HIJAU UBIN KERAMIK
Industri ubin keramik di Indonesia saat ini menduduki peringkat delapan dunia. Selain memiliki manfaat untuk pembangunan ekonomi negara, industri juga menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain dampak terhadap lingkungan yang sering kali muncul dari proses produksi. Industri ubin keramik merupakan salah satu dari delapan sektor industri yang menyumbang emisi karbon dalam jumlah yang cukup tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan prinsip industri hijau yang menekankan pada penggunaan sumber daya alam secara efisien dan efektif dengan menggunakan acuan berupa Standar Industri Hijau (SIH). Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesadaran dan kesiapan industri ubin keramik dalam memenuhi batasan di dalam SIH ubin keramik serta strategi optimalisasi kesiapan industri ubin keramik untuk memenuhi batasan tersebut. Metode yang digunakan merupakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan Kano Model untuk menilai kesadaran kesiapan industri ubin keramik dalam memenuhi persyaratan manajemen SIH dan analisis Fuzzy AHP - TOWS untuk menilai kesiapan persyaratan teknis SIH dan merumuskan strategi optimalisasi yang diperlukan. Responden penelitian berasal dari perwakilan dari 5 (lima) industri ubin keramik di Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan industri ubin keramik untuk melakukan perubahan ke arah industri hijau melalui pemenuhan persyaratan teknis Standar Industri Hijau masih rendah. Strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi situasi tersebut adalah dengan menerapkan kebijakan perusahaan untuk pelaksanaan industri hijau, melakukan pelatihan internal dan eksternal secara menyeluruh dan berkala kepada semua karyawan, membuat aplikasi biaya investasi untuk mesin atau peralatan yang perlu di install untuk menghemat pemakaian energi, dan membuat rencana/ budget corporate social responsibility, pemeriksaan kesehatan karyawan, dan uji emisi secara berkala.
Indonesia
ubin keramik, standar industri hijau, Kano Model, Fuzzy AHP, TOWS
Tue Oct 18 2022 16:16:02 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Tidak dapat membuat sitasi
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.