Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Pilih Bahasa:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

Literasi Bencana Berbasis Pengetahuan Lokal Pada Petani Lahan Gambut (...

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Degradasi, gambut, karhutla, literasi bencana, model pengelolaan bencana berbasis masyarakat

Literasi Bencana Berbasis Pengetahuan Lokal Pada Petani Lahan Gambut (Studi Kasus di Kelurahan Baru dan Desa Kumpai Batu Bawah Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat)

Belum ada Data - 250120197002

Sekolah Pascasarjana

Abstrak:

Masyarakat yang hidup di ekosistem gambut memiliki warisan pengetahuan tradisional dalam pengelolaan lahan tersebut. Namun sejak lahan gambut dibuka besar-besaran untuk mendukung program ketahanan pangan, degradasi lahan gambut dan bencana kebakaran terjadi dan menimbulkan kerugian ekologi, ekonomi serta sosial politik. Kelurahan Baru dan Desa Kumpai Batu Bawah dihuni komunitas lokal dan transmigran, memiliki luasan lahan gambut besar, dikanalisasi dan mengalami bencana kebakaran dengan luasan besar setiap tahun di level kabupaten. Penelitian ini bertujuan memetakan sistem literasi bencana dan menghitung tingkat literasi bencana berbasis pengetahuan lokal pada petani lokal dan petani transmigran lahan gambut di kedua wilayah tersebut, serta menyusun model pengelolaan bencana kebakaran lahan gambut berbasis masyarakat. Metode penelitian ini adalah metode campuran, kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara semi terstruktur dan kuesioner penelitian. Hasil penelitian terhadap sistem literasi bencana menunjukkan perbedaan pilar pengetahuan lokal kedua komunitas yang tercermin dalam pengelolaan lahan gambutnya, dimana sistem yang dimiliki petani lokal lebih berkelanjutan dan lebih baik dalam pencegahan bencana kebakaran. Sementara pengukuran tingkat literasi bencana berbasis pengetahuan lokal menunjukkan nilai survei petani lokal di Kelurahan Baru 55,15% dan petani transmigran 50,04%, dimana artinya literasi bencana kedua komunitas tersebut berada pada kategori sedang. Berdasarkan sistem dan tingkat literasi tersebut, disusun model pengelolaan bencana kebakaran lahan gambut berbasis masyarakat

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

Literasi Bencana Berbasis Pengetahuan Lokal Pada Petani Lahan Gambut (Studi Kasus di Kelurahan Baru dan Desa Kumpai Batu Bawah Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat)

Masyarakat yang hidup di ekosistem gambut memiliki warisan pengetahuan tradisional dalam pengelolaan lahan tersebut. Namun sejak lahan gambut dibuka besar-besaran untuk mendukung program ketahanan pangan, degradasi lahan gambut dan bencana kebakaran terjadi dan menimbulkan kerugian ekologi, ekonomi serta sosial politik. Kelurahan Baru dan Desa Kumpai Batu Bawah dihuni komunitas lokal dan transmigran, memiliki luasan lahan gambut besar, dikanalisasi dan mengalami bencana kebakaran dengan luasan besar setiap tahun di level kabupaten. Penelitian ini bertujuan memetakan sistem literasi bencana dan menghitung tingkat literasi bencana berbasis pengetahuan lokal pada petani lokal dan petani transmigran lahan gambut di kedua wilayah tersebut, serta menyusun model pengelolaan bencana kebakaran lahan gambut berbasis masyarakat. Metode penelitian ini adalah metode campuran, kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara semi terstruktur dan kuesioner penelitian. Hasil penelitian terhadap sistem literasi bencana menunjukkan perbedaan pilar pengetahuan lokal kedua komunitas yang tercermin dalam pengelolaan lahan gambutnya, dimana sistem yang dimiliki petani lokal lebih berkelanjutan dan lebih baik dalam pencegahan bencana kebakaran. Sementara pengukuran tingkat literasi bencana berbasis pengetahuan lokal menunjukkan nilai survei petani lokal di Kelurahan Baru 55,15% dan petani transmigran 50,04%, dimana artinya literasi bencana kedua komunitas tersebut berada pada kategori sedang. Berdasarkan sistem dan tingkat literasi tersebut, disusun model pengelolaan bencana kebakaran lahan gambut berbasis masyarakat

Indonesia

Degradasi, gambut, karhutla, literasi bencana, model pengelolaan bencana berbasis masyarakat

Wed Jan 11 2023 08:32:51 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

false

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Tidak dapat membuat sitasi

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.