Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
PERENCANAAN KONSEPTUAL DESA WISATA BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL MELALU...
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
desa wisata, sumber daya lokal, ekologi lanskap
PERENCANAAN KONSEPTUAL DESA WISATA BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL MELALUI PENDEKATAN LANDSCAPE ECOLOGY
Belum ada Data - 250120187010
Sekolah Pascasarjana
Abstrak:
Perubahan bentang alam (lanskap) menjadi sebuah fenomena yang muncul pada saat pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur yang mengubah bentang alam (lanskap) lama dan menghasilkan bentang alam (lanskap) baru, akan berdampak langsung terhadap kehidupan manusia dan lingkungannya. Fenomena perubahan struktur lanskap yang terjadi akibat pembangunan Waduk Jatigede telah membentuk sebuah lanskap baru yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Selain potensi lanskap baru, daerah di sekitar waduk juga memiliki potensi komoditas sumber daya lokal yang dapat menjadi daya tarik wisata. Latar belakang penduduk di desa wisata tersebut adalah petani, sehingga ketika dihadapkan dengan potensi wisata, mereka harus serta merta menjadi pelaku wisata dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat. Hal ini dapat dipahami mengingat pertanian adalah mata pencaharian yang mereka geluti bertahun-tahun dan mereka tidak mempunyai keahlian dan keterampilan lainnya di luar pertanian. Berdasarkan hal tersebut, warga di sekitar Waduk Jatigede membutuhkan sebuah terobosan baru untuk memiliki mata pencaharian non pertanian. Salah satu terobosan tersebut adalah dengan membangun sebuah desa wisata yang memanfaatkan potensi lanskap alami serta potensi sumber daya lokal yang ada di tiap desa sekitar waduk. Konsep desa wisata tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap keberadaan lingkungan di tiap desa. Masyarakat di tiap desa wisata diharapkan dapat lebih menjaga keberadaan lanskap alami serta dapat memanfaatkan sumber daya lokal secara lestari dalam rangka mendukung konsep desa wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan informasi terkait perubahan struktur lanskap dan informasi terkait potensi sumber daya lokal. Data diperoleh dengan cara mewawancarai key informan dan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di tiap desa. Pada penelitian ini, pemilihan konsep pengembangan desa wisata selain memberikan dampak positif sosial ekonomi bagi masyarakat juga harus memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup (Green tourism). Berdasarkan hasil identifikasi potensi dan kendala pengembangan desa wisata di lokasi penelitian serta diperkaya dengan informasi yang berasal dari hasil studi literatur terkait desa wisata, selanjutnya dilakukan analisis sederhana melalui analisis matriks SWOT. Konsep yang tertera pada matriks SWOT tersebut dapat diimplementasikan secara sederhana dengan membuat sebuah Tourism Village Packages yang memuat informasi potensi wisata dari tiap desa wisata dimaksud, sehingga secara langsung dapat diaplikasikan di tingkat tapak. Harapan besarnya dari penyusunan tesis ini adalah, masyarakat di desa wisata tersebut dapat memiliki konsep sederhana tentang pengembangan desa wisata dengan memanfaatkan potensi lokal dan keberadaan bentang alam ekologi (lanskap ekologi) dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun tetap menjaga keberadaan dan kelestarian lingkungan di desa wisata tersebut.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
PERENCANAAN KONSEPTUAL DESA WISATA BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL MELALUI PENDEKATAN LANDSCAPE ECOLOGY
Perubahan bentang alam (lanskap) menjadi sebuah fenomena yang muncul pada saat pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur yang mengubah bentang alam (lanskap) lama dan menghasilkan bentang alam (lanskap) baru, akan berdampak langsung terhadap kehidupan manusia dan lingkungannya. Fenomena perubahan struktur lanskap yang terjadi akibat pembangunan Waduk Jatigede telah membentuk sebuah lanskap baru yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Selain potensi lanskap baru, daerah di sekitar waduk juga memiliki potensi komoditas sumber daya lokal yang dapat menjadi daya tarik wisata. Latar belakang penduduk di desa wisata tersebut adalah petani, sehingga ketika dihadapkan dengan potensi wisata, mereka harus serta merta menjadi pelaku wisata dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat. Hal ini dapat dipahami mengingat pertanian adalah mata pencaharian yang mereka geluti bertahun-tahun dan mereka tidak mempunyai keahlian dan keterampilan lainnya di luar pertanian. Berdasarkan hal tersebut, warga di sekitar Waduk Jatigede membutuhkan sebuah terobosan baru untuk memiliki mata pencaharian non pertanian. Salah satu terobosan tersebut adalah dengan membangun sebuah desa wisata yang memanfaatkan potensi lanskap alami serta potensi sumber daya lokal yang ada di tiap desa sekitar waduk. Konsep desa wisata tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap keberadaan lingkungan di tiap desa. Masyarakat di tiap desa wisata diharapkan dapat lebih menjaga keberadaan lanskap alami serta dapat memanfaatkan sumber daya lokal secara lestari dalam rangka mendukung konsep desa wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan informasi terkait perubahan struktur lanskap dan informasi terkait potensi sumber daya lokal. Data diperoleh dengan cara mewawancarai key informan dan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di tiap desa. Pada penelitian ini, pemilihan konsep pengembangan desa wisata selain memberikan dampak positif sosial ekonomi bagi masyarakat juga harus memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup (Green tourism). Berdasarkan hasil identifikasi potensi dan kendala pengembangan desa wisata di lokasi penelitian serta diperkaya dengan informasi yang berasal dari hasil studi literatur terkait desa wisata, selanjutnya dilakukan analisis sederhana melalui analisis matriks SWOT. Konsep yang tertera pada matriks SWOT tersebut dapat diimplementasikan secara sederhana dengan membuat sebuah Tourism Village Packages yang memuat informasi potensi wisata dari tiap desa wisata dimaksud, sehingga secara langsung dapat diaplikasikan di tingkat tapak. Harapan besarnya dari penyusunan tesis ini adalah, masyarakat di desa wisata tersebut dapat memiliki konsep sederhana tentang pengembangan desa wisata dengan memanfaatkan potensi lokal dan keberadaan bentang alam ekologi (lanskap ekologi) dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun tetap menjaga keberadaan dan kelestarian lingkungan di desa wisata tersebut.
Indonesia
desa wisata, sumber daya lokal, ekologi lanskap
Tue Feb 28 2023 11:07:45 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Tidak dapat membuat sitasi
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.