Fraksinasi 6-Gingerol dari Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var. Rubrum) Menggunakan Kolom Kromatografi dan Enkapsulasi Hasil Pemurniannya

Jahe merah memiliki rasa sangat pedas dan aroma sangat tajam sehingga jahe merah <br /> sering dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, obat-obatan, dan jamu. Jahe merah <br /> mengandung kandungan gingerol yang lebih tinggi sebesar 4-5% daripada varietas jahe <br /> lainnya. Senyawa gingerol memiliki aktivitas antioksidan, anti inflamasi, antibakteri, <br /> antitumor, antikarsinogenik, serta antimutagenik yang bermanfaat untuk tubuh. Namun, <br /> jahe merah lebih sering diaplikasikan dalam bentuk oleoresin yang rentan rusak dan <br /> ketika dienkapsulasi menghasilkan kandungan 6-gingerol yang cenderung rendah. <br /> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan 6-gingerol pada oleoresin jahe <br /> merah yang sudah dimurnikan kemudian hasil pemurniannya dienkapsulasi. Penelitian <br /> ini dilakukan dengan metode eksperimental dan menggunakan analisis deskriptif. <br /> Parameter yang diteliti, meliputi rendemen dan kandungan 6-gingerol pada masingmasing oleoresin jahe merah dan fraksinasi oleoresin jahe merah. Parameter yang diteliti <br /> pada enkapsulasi jahe merah, meliputi rendemen, kandungan 6-gingerol, solubilitas <br /> dalam air, ukuran partikel, zeta potensial, serta uji warna (L*, a*, dan b*). Hasil penelitian <br /> menunjukkan bahwa pemurnian oleoresin jahe merah dengan fraksinasi kolom <br /> kromatografi menggunakan eluen n-heksana:etil asetat rasio 60:40 dapat menghasilkan <br /> kandungan 6-gingerol yang lebih tinggi, yaitu sebesar 43,36&plusmn;0,88%.<br />

Indonesia

6-Gingerol, Enkapsulasi, Fraksinasi, Jahe Merah, Kolom Kromatografi

Wed Aug 16 2023 14:39:57 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data