Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Analisis Antropometri dan Biomekanik Mesin Pemisah Serat Daun Sisal (...
Dzaky Permana Yusuf
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Antropometri, Biomekanik, Posisi kerja, Serat Daun Sisal
Analisis Antropometri dan Biomekanik Mesin Pemisah Serat Daun Sisal (MPSDS) TEP-1901
Dzaky Permana Yusuf - 240110150050
Fakultas Teknologi Industri Pertanian
Abstrak:
Pada pemisahan serat daun sisal menggunakan mesin dekortikator ditemukan ketidakwajaran posisi kerja pada saat operator mengoperasikan mesin tersebut. Operator mesin pemisah serat daun sisal (MPSDS) TEP-1901 berpotensi mengalami gangguan kerangka, otot, dan saraf perifer yang disebut Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh perbaikan posisi kerja terhadap operator mesin pemisah serat daun sisal (MPSDS) TEP-1901 berdasarkan antropometri dan biomekanik. Analisis antropometri dilakukan dengan cara mengukur dimensi mesin dan dimensi tubuh operator menggunakan meteran, sedangkan analisis biomekanik dilakukan dengan cara mengambil gambar posisi kerja operator pada saat mengoperasikan mesin yang selanjutnya diolah menggunakan REBA (Rapid Entire Body Assessment). Beban kerja fisik diukur menggunakan alat oxymeter untuk mengetahui denyut nadi operator pada saat bekerja dan istirahat. Pengukuran tersebut dilakukan pada dua kondisi yaitu sebelum dan setelah perbaikan posisi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi energi yang dihasilkan oleh operator sebelum perbaikan posisi kerja sebesar 16,89 kkal/menit, sedangkan setelah perbaikan posisi kerja konsumsi energi operator menurun menjadi 8,90 kkal/menit. Perbaikan posisi kerja operator mesin pemisah serat daun sisal (MPSDS) TEP-1901 juga menyebabkan peningkatan kapasitas produksi dari 1.285 batang/hari menjadi 1.404 batang/hari, sehingga menghasilkan selisih sebesar 119 batang/hari. Perbaikan posisi kerja operator mesin pemisah serat daun sisal (MPSDS) TEP-1901 berdasarkan antropometri dan biomekanik berdampak pada peningkatan daya tahan (endurance) operator dalam menyelesaikan pekerjaannya dan mengurangi kelelahan serta resiko keluhan otot atau musculokeletal disorders (MSDs).
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Analisis Antropometri dan Biomekanik Mesin Pemisah Serat Daun Sisal (MPSDS) TEP-1901
Pada pemisahan serat daun sisal menggunakan mesin dekortikator ditemukan ketidakwajaran posisi kerja pada saat operator mengoperasikan mesin tersebut. Operator mesin pemisah serat daun sisal (MPSDS) TEP-1901 berpotensi mengalami gangguan kerangka, otot, dan saraf perifer yang disebut Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh perbaikan posisi kerja terhadap operator mesin pemisah serat daun sisal (MPSDS) TEP-1901 berdasarkan antropometri dan biomekanik. Analisis antropometri dilakukan dengan cara mengukur dimensi mesin dan dimensi tubuh operator menggunakan meteran, sedangkan analisis biomekanik dilakukan dengan cara mengambil gambar posisi kerja operator pada saat mengoperasikan mesin yang selanjutnya diolah menggunakan REBA (Rapid Entire Body Assessment). Beban kerja fisik diukur menggunakan alat oxymeter untuk mengetahui denyut nadi operator pada saat bekerja dan istirahat. Pengukuran tersebut dilakukan pada dua kondisi yaitu sebelum dan setelah perbaikan posisi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi energi yang dihasilkan oleh operator sebelum perbaikan posisi kerja sebesar 16,89 kkal/menit, sedangkan setelah perbaikan posisi kerja konsumsi energi operator menurun menjadi 8,90 kkal/menit. Perbaikan posisi kerja operator mesin pemisah serat daun sisal (MPSDS) TEP-1901 juga menyebabkan peningkatan kapasitas produksi dari 1.285 batang/hari menjadi 1.404 batang/hari, sehingga menghasilkan selisih sebesar 119 batang/hari. Perbaikan posisi kerja operator mesin pemisah serat daun sisal (MPSDS) TEP-1901 berdasarkan antropometri dan biomekanik berdampak pada peningkatan daya tahan (endurance) operator dalam menyelesaikan pekerjaannya dan mengurangi kelelahan serta resiko keluhan otot atau musculokeletal disorders (MSDs).
Indonesia
Antropometri, Biomekanik, Posisi kerja, Serat Daun Sisal
Sat Aug 12 2023 22:03:04 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Yusuf , D. P. (2023). Analisis Antropometri dan Biomekanik Mesin Pemisah Serat Daun Sisal (MPSDS) TEP-1901. Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.