Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Perbedaan Terapi Bermain Terapeutik (Puzzle) Peer Play Dan Solitary Pl...
SEPTA OBARA
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Anak Prasekolah, Hospitalisasi, Kecemasan, Peer Play, Solitary Play, Terapi Bermain Terapeutik
Perbedaan Terapi Bermain Terapeutik (Puzzle) Peer Play Dan Solitary Play Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah Selama Hospitalisasi
SEPTA OBARA - 220120200505
Fakultas Keperawatan
Abstrak:
Kecemasan merupakan salah satu dampak dari hospitalisasi yang membuat anak prasekolah menjadi takut dan cemas sehingga dapat memperpanjang masa hari perawatan dan juga memperburuk kondisi anak. Intervensi yang dapat diberikan untuk mengurangi kecemasan pada anak prasekolah salah satunya dengan terapi bermain terapeutik (puzzle). Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan terapi bermain terapeutik (puzzle) peer play dan solitary play terhadap kecemasan anak usia prasekolah selama hospitalisasi.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan quasy experiment Non equivalent control group design. Penelitian dilakukan pada bulan April – Mei 2023. Lokasi penelitian berada di Ruang Rawat Anak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Pengambilan responden penelitian menggunakan purposive sampling dengan Sampel yaitu anak usia prasekolah yang sedang menjalani rawat inap di Ruang Rawat Alamanda. Sampel penelitian sebanyak 64 anak yang terbagi kedalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner spence children anxiety scale preschool (SCASP) untuk mengetahui skor kecemasan anak usia prasekolah.
Hasil uji statistik Paired T-test diketahui bahwa ada perbedaan signifikan pemberian terapi bermain (puzzle) solitary play pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi dengan nilai p-value 0,001. Selain itu terdapat perbedaan signifikan pemberian terapi bermain (puzzle) peer play pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi dengan nilai p-value 0,001. Hasil uji statistik Independent Samples Test didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan selisih rata-rata skor kecemasan anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit sebelum dan sesudah diberikan permainan terapeutik (puzzle) pada kelompok peer play dan solitary play (p-value = 0,001). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi bermain terapeutik (puzzle) pada kelompok intervensi (peer play) maupun kelompok kontrol (solitary play) dapat menurunkan kecemasan anak usia prasekolah selama hospitalisasi.
Implikasi keperawatan perlu adanya media bermain yang sesuai tumbuh kembang anak dan prinsip bermain di rumah sakit serta SOP khususnya di ruang anak mengenai prosedur terapi bermain terapeutik peer play dan solitary play. Terapi bermain terapeutik menjadi alternatif intervensi dari atraumatic care yang dapat digunakan oleh perawat anak untuk menurunkan kecemasan anak usia prasekolah dengan harapan kebutuhan bermain anak tetap dapat terpenuhi selama masa hospitalisasi.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Perbedaan Terapi Bermain Terapeutik (Puzzle) Peer Play Dan Solitary Play Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah Selama Hospitalisasi
Kecemasan merupakan salah satu dampak dari hospitalisasi yang membuat anak prasekolah menjadi takut dan cemas sehingga dapat memperpanjang masa hari perawatan dan juga memperburuk kondisi anak. Intervensi yang dapat diberikan untuk mengurangi kecemasan pada anak prasekolah salah satunya dengan terapi bermain terapeutik (puzzle). Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan terapi bermain terapeutik (puzzle) peer play dan solitary play terhadap kecemasan anak usia prasekolah selama hospitalisasi.<br /> Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan quasy experiment Non equivalent control group design. Penelitian dilakukan pada bulan April – Mei 2023. Lokasi penelitian berada di Ruang Rawat Anak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Pengambilan responden penelitian menggunakan purposive sampling dengan Sampel yaitu anak usia prasekolah yang sedang menjalani rawat inap di Ruang Rawat Alamanda. Sampel penelitian sebanyak 64 anak yang terbagi kedalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner spence children anxiety scale preschool (SCASP) untuk mengetahui skor kecemasan anak usia prasekolah. <br /> Hasil uji statistik Paired T-test diketahui bahwa ada perbedaan signifikan pemberian terapi bermain (puzzle) solitary play pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi dengan nilai p-value 0,001. Selain itu terdapat perbedaan signifikan pemberian terapi bermain (puzzle) peer play pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi dengan nilai p-value 0,001. Hasil uji statistik Independent Samples Test didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan selisih rata-rata skor kecemasan anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit sebelum dan sesudah diberikan permainan terapeutik (puzzle) pada kelompok peer play dan solitary play (p-value = 0,001). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi bermain terapeutik (puzzle) pada kelompok intervensi (peer play) maupun kelompok kontrol (solitary play) dapat menurunkan kecemasan anak usia prasekolah selama hospitalisasi.<br /> Implikasi keperawatan perlu adanya media bermain yang sesuai tumbuh kembang anak dan prinsip bermain di rumah sakit serta SOP khususnya di ruang anak mengenai prosedur terapi bermain terapeutik peer play dan solitary play. Terapi bermain terapeutik menjadi alternatif intervensi dari atraumatic care yang dapat digunakan oleh perawat anak untuk menurunkan kecemasan anak usia prasekolah dengan harapan kebutuhan bermain anak tetap dapat terpenuhi selama masa hospitalisasi.
Indonesia
Anak Prasekolah, Hospitalisasi, Kecemasan, Peer Play, Solitary Play, Terapi Bermain Terapeutik
Thu Aug 17 2023 20:11:29 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Obara , S. (2023). Perbedaan Terapi Bermain Terapeutik (Puzzle) Peer Play Dan Solitary Play Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah Selama Hospitalisasi. Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.