Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
PENGALAMAN PASIEN YANG MELAKUKAN MOBILISASI DINI PASCA OPERASI ORIF FR...
Trias Eka Nurlela
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Fraktur alat gerak bawah, mobilisasi dini, pengalaman pasien, post ORIF
PENGALAMAN PASIEN YANG MELAKUKAN MOBILISASI DINI PASCA OPERASI ORIF FRAKTUR ALAT GERAK BAWAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
Trias Eka Nurlela - 220120190004
Fakultas Keperawatan
Abstrak:
ABSTRAK
Ketika seseorang mengalami fraktur, berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan struktur dan fungsi tulang menjadi kembali normal salah satunya dengan melakukan metode pembedahan. Kebanyakan pasien merasa takut untuk bergerak setelah paska operasi fraktur karena merasa nyeri pada luka bekas operasi dan luka bekas trauma. Mobilisasi dini pada pasien post operasi akibat fraktur secara umum kurang terlaksana dilakukan dibandingkan dengan pasien post operasi pembedahan umum penyakit lainnya. Perawatan pada pasien pasca operasi harus menjalani mobilisasi dini, karena penyakit yang diderita mereka harus melakukan tirah baring. Pasien pasca operasi fraktur alat gerak bawah dengan ORIF dianjurkan untuk mobilisasi dini duduk dalam periode yang singkat pada hari pertama pasca operasi, mobilisasi dini pasca operasi dapat dilakukan secara bertahap setelah operasi. Selama masa imobilisasi tulang, latihan otot pergerakan harus tetap dilakukan tujuannya agar otot tidak kaku dan terhindar dari pengecilan massa otot akibat latihan yang kurang.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman pasien yang melakukan mobilisasi dini pasca operasi ORIF fraktur alat gerak bawah di RSUD Banyumas. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan partisipan sebanyak 7 orang pasien. Pengumpulan data dengan teknik in-depth-interview selama 15-30 menit dan analisa data menggunkan metode Colaizzi (1973).
Peneltian ini didapatkan 5 tema esensial yaitu Hambatan melakukan mobilisasi, Kurangnya pengetahuan terkait mobilisasi dini paska operasi ORIF, Respon Psikologis, Spirit untuk sembuh, Sumber Dukungan.
Penelitian ini memberikan gambaran bagaimana penglaman pasien yang dirasakan saat melakukan latihan mobilisasi dini paska operasi ORIF fraktur alat gerak bawah melalui tema-tema dan subtema yang diperoleh pada penelitian ini. Saran untuk pelayanan keperawatan Sebelum memberikan latihan mobilisasi dini, di harapkan perawat dapat memberikan informasi terkait latihan mobilisasi dini. Menambah motivasi perawat untuk meningkatkan dan membantu mobilisasi pasien post operasi.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | File tidak tersedia |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
PENGALAMAN PASIEN YANG MELAKUKAN MOBILISASI DINI PASCA OPERASI ORIF FRAKTUR ALAT GERAK BAWAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
ABSTRAK<br /> Ketika seseorang mengalami fraktur, berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan struktur dan fungsi tulang menjadi kembali normal salah satunya dengan melakukan metode pembedahan. Kebanyakan pasien merasa takut untuk bergerak setelah paska operasi fraktur karena merasa nyeri pada luka bekas operasi dan luka bekas trauma. Mobilisasi dini pada pasien post operasi akibat fraktur secara umum kurang terlaksana dilakukan dibandingkan dengan pasien post operasi pembedahan umum penyakit lainnya. Perawatan pada pasien pasca operasi harus menjalani mobilisasi dini, karena penyakit yang diderita mereka harus melakukan tirah baring. Pasien pasca operasi fraktur alat gerak bawah dengan ORIF dianjurkan untuk mobilisasi dini duduk dalam periode yang singkat pada hari pertama pasca operasi, mobilisasi dini pasca operasi dapat dilakukan secara bertahap setelah operasi. Selama masa imobilisasi tulang, latihan otot pergerakan harus tetap dilakukan tujuannya agar otot tidak kaku dan terhindar dari pengecilan massa otot akibat latihan yang kurang.<br /> Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman pasien yang melakukan mobilisasi dini pasca operasi ORIF fraktur alat gerak bawah di RSUD Banyumas. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan partisipan sebanyak 7 orang pasien. Pengumpulan data dengan teknik in-depth-interview selama 15-30 menit dan analisa data menggunkan metode Colaizzi (1973).<br /> Peneltian ini didapatkan 5 tema esensial yaitu Hambatan melakukan mobilisasi, Kurangnya pengetahuan terkait mobilisasi dini paska operasi ORIF, Respon Psikologis, Spirit untuk sembuh, Sumber Dukungan.<br /> Penelitian ini memberikan gambaran bagaimana penglaman pasien yang dirasakan saat melakukan latihan mobilisasi dini paska operasi ORIF fraktur alat gerak bawah melalui tema-tema dan subtema yang diperoleh pada penelitian ini. Saran untuk pelayanan keperawatan Sebelum memberikan latihan mobilisasi dini, di harapkan perawat dapat memberikan informasi terkait latihan mobilisasi dini. Menambah motivasi perawat untuk meningkatkan dan membantu mobilisasi pasien post operasi.<br />
Indonesia
Fraktur alat gerak bawah, mobilisasi dini, pengalaman pasien, post ORIF
Mon Aug 28 2023 09:52:23 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Nurlela , T. E. (2023). PENGALAMAN PASIEN YANG MELAKUKAN MOBILISASI DINI PASCA OPERASI ORIF FRAKTUR ALAT GERAK BAWAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS. Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.