Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Gambaran Peer Pressure untuk Melakukan Judi Online pada Remaja
Naila Kaeniwihanulah
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Peer Pressure,Judi Online,Remaja,Kualitatif
Gambaran Peer Pressure untuk Melakukan Judi Online pada Remaja
Naila Kaeniwihanulah - 190110190119
Fakultas Psikologi
Abstrak:
Kemudahan dalam mengakses situs judi online menjadikan perjudian dapat dijumpai di berbagai kalangan ataupun dalam lingkup terdekat seperti teman sebaya. Khususnya lingkup pertemanan, teman sebaya dapat mendorong seseorang bermain judi online melalui ajakannya. Berdasarkan data awal kepada remaja, ditemukan bahwa sebagian besar dari mereka mendapatkan ajakan untuk melakukan judi online dari teman sebayanya, bahkan ajakan yang mereka dapatkan cenderung bersifat memaksa dan menantang serta membuat mereka mengalami perasaan-perasaan yang cenderung negatif. Ajakan teman sebaya yang secara aktif mendorong seseorang untuk bermain judi online dapat mengarah kepada tekanan teman sebaya (peer pressure). Sebagaimana yang disampaikan oleh Clasen dan Brown (1985), bahwa tekanan teman sebaya merupakan perasaan tertekan untuk berpikir atau berperilaku sesuai dengan yang ditentukan oleh teman sebaya untuk melakukan sesuatu yang diinginkan atau tidak diinginkan untuk dilakukan. Hal ini menjadi ketertarikan peneliti untuk meneliti lebih lanjut dinamika yang terjadi pada remaja ketika mendapatkan tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui metode pertanyaan terbuka yang berisikan 7 item pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti dengan merujuk pada tujuan penelitian. Kriteria sampel penelitian adalah remaja yang pernah mendapatkan tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 15 orang yang diambil dengan teknik convenience sampling. Hasil penelitian yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan metode thematic analysis. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online pada remaja dapat terjadi melalui interaksi secara tatap muka ataupun secara digital pada fitur direct message di media sosial, dengan cara penyampaian seperti memaksa, membujuk, maupun tanpa unsur paksaan ketika berinteraksi. Dampak yang dirasakan oleh remaja ketika mendapatkan tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online terdiri dari dampak psikis seperti merasakan perasaan-perasaan negatif, adapun remaja yang merasakan dampak psikis dengan diiringi dampak fisik seperti denyut jantung berdebar, berkeringat, dan berkeringat dingin. Coping strategy yang digunakan oleh remaja dalam menghadapi tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online adalah dengan assertive dan escape-avoidance. Perilaku dalam menerima tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online dilatarbelakangi oleh pengetahuan yang mereka miliki terkait judi online yang didapatkan dari ajaran agama, orang tua, aturan hukum, serta pengalaman dari orang di lingkungan sosialnya. Sedangkan remaja yang memilih menolak dilatarbelakangi oleh perasaan tidak enak hati kepada teman sebayanya dan adanya kebutuhan finansial.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Gambaran Peer Pressure untuk Melakukan Judi Online pada Remaja
Kemudahan dalam mengakses situs judi online menjadikan perjudian dapat dijumpai di berbagai kalangan ataupun dalam lingkup terdekat seperti teman sebaya. Khususnya lingkup pertemanan, teman sebaya dapat mendorong seseorang bermain judi online melalui ajakannya. Berdasarkan data awal kepada remaja, ditemukan bahwa sebagian besar dari mereka mendapatkan ajakan untuk melakukan judi online dari teman sebayanya, bahkan ajakan yang mereka dapatkan cenderung bersifat memaksa dan menantang serta membuat mereka mengalami perasaan-perasaan yang cenderung negatif. Ajakan teman sebaya yang secara aktif mendorong seseorang untuk bermain judi online dapat mengarah kepada tekanan teman sebaya (peer pressure). Sebagaimana yang disampaikan oleh Clasen dan Brown (1985), bahwa tekanan teman sebaya merupakan perasaan tertekan untuk berpikir atau berperilaku sesuai dengan yang ditentukan oleh teman sebaya untuk melakukan sesuatu yang diinginkan atau tidak diinginkan untuk dilakukan. Hal ini menjadi ketertarikan peneliti untuk meneliti lebih lanjut dinamika yang terjadi pada remaja ketika mendapatkan tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui metode pertanyaan terbuka yang berisikan 7 item pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti dengan merujuk pada tujuan penelitian. Kriteria sampel penelitian adalah remaja yang pernah mendapatkan tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 15 orang yang diambil dengan teknik convenience sampling. Hasil penelitian yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan metode thematic analysis. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online pada remaja dapat terjadi melalui interaksi secara tatap muka ataupun secara digital pada fitur direct message di media sosial, dengan cara penyampaian seperti memaksa, membujuk, maupun tanpa unsur paksaan ketika berinteraksi. Dampak yang dirasakan oleh remaja ketika mendapatkan tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online terdiri dari dampak psikis seperti merasakan perasaan-perasaan negatif, adapun remaja yang merasakan dampak psikis dengan diiringi dampak fisik seperti denyut jantung berdebar, berkeringat, dan berkeringat dingin. Coping strategy yang digunakan oleh remaja dalam menghadapi tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online adalah dengan assertive dan escape-avoidance. Perilaku dalam menerima tekanan teman sebaya untuk melakukan judi online dilatarbelakangi oleh pengetahuan yang mereka miliki terkait judi online yang didapatkan dari ajaran agama, orang tua, aturan hukum, serta pengalaman dari orang di lingkungan sosialnya. Sedangkan remaja yang memilih menolak dilatarbelakangi oleh perasaan tidak enak hati kepada teman sebayanya dan adanya kebutuhan finansial.
Indonesia
Peer Pressure,Judi Online,Remaja,Kualitatif
Tue Aug 01 2023 13:54:49 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Kaeniwihanulah , N. (2023). Gambaran Peer Pressure untuk Melakukan Judi Online pada Remaja. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.