Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Gambaran Resiliensi dan Kesehatan Mental pada Emerging Adult yang Mela...
Farah Shidqiyah Karimah
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
nonsuicidal self-injury, resiliensi, kesehatan mental, emerging adult, deliberate self-harm
Gambaran Resiliensi dan Kesehatan Mental pada Emerging Adult yang Melakukan Nonsuicidal Self-Injury (NSSI)
Farah Shidqiyah Karimah - 190110190039
Fakultas Psikologi
Abstrak:
Dalam tahap emerging adulthood, individu mengalami dinamika kehidupan yang lebih kompleks karena ketidakstabilan dalam hidup yang mulai meningkat. Tuntutan dan tekanan dalam berbagai aspek kehidupan dapat mengarahkan mereka kepada permasalahan kesehatan mental, yang bila tidak tertangani dengan baik dapat memunculkan perilaku maladaptif seperti nonsuicidal self-injury (NSSI) sebagai bentuk coping. Dampak buruk yang dapat muncul dari keterlibatan seseorang dengan NSSI menunjukkan bahwa diperlukan faktor yang dapat membantu individu menghadapi situasi yang menekan agar individu terhindar dari keterlibatan dengan perilaku NSSI, di mana penelitian terdahulu menemukan resiliensi sebagai salah satu komponen yang secara signifikan mempengaruhi keterlibatan seseorang dengan NSSI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi dan kesehatan mental pada emerging adult yang terlibat dalam NSSI di Jawa Barat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan rancangan non-eksperimental. Sampling terhadap populasi dilakukan dengan menggunakan non-probability purposive sampling dan berhasil menarik 91 partisipan yang memenuhi kriteria penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel adalah alat ukur 10-item CD-RISC untuk mengukur variabel resiliensi, GHQ-12 untuk mengukur variabel kesehatan mental, dan DSHI untuk melaporkan perilaku NSSI pada partisipan yang sebelumnya telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan melalui proses reliabilitas dan validitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mayoritas partisipan memiliki tingkat resiliensi yang sedang dan tingkat kesehatan mental yang rendah. Hasil juga menunjukkan jumlah partisipan yang sangat rendah pada tingkat resiliensi dan kesehatan mental yang tinggi. Di sisi lain, partisipan menunjukkan rata-rata keterlibatan dengan NSSI sebanyak 19 kali dengan menggunakan rata-rata enam metode NSSI dalam satu tahun terakhir, di mana memukul diri, menggaruk tubuh, maupun membenturkan kepala ditemukan sebagai tiga metode yang paling banyak dilakukan oleh partisipan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tinjauan maupun masukan bagi penelitian selanjutnya maupun masukan bagi pengembangan metode intervensi terhadap populasi NSSI.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Gambaran Resiliensi dan Kesehatan Mental pada Emerging Adult yang Melakukan Nonsuicidal Self-Injury (NSSI)
Dalam tahap emerging adulthood, individu mengalami dinamika kehidupan yang lebih kompleks karena ketidakstabilan dalam hidup yang mulai meningkat. Tuntutan dan tekanan dalam berbagai aspek kehidupan dapat mengarahkan mereka kepada permasalahan kesehatan mental, yang bila tidak tertangani dengan baik dapat memunculkan perilaku maladaptif seperti nonsuicidal self-injury (NSSI) sebagai bentuk coping. Dampak buruk yang dapat muncul dari keterlibatan seseorang dengan NSSI menunjukkan bahwa diperlukan faktor yang dapat membantu individu menghadapi situasi yang menekan agar individu terhindar dari keterlibatan dengan perilaku NSSI, di mana penelitian terdahulu menemukan resiliensi sebagai salah satu komponen yang secara signifikan mempengaruhi keterlibatan seseorang dengan NSSI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi dan kesehatan mental pada emerging adult yang terlibat dalam NSSI di Jawa Barat.<br /> Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan rancangan non-eksperimental. Sampling terhadap populasi dilakukan dengan menggunakan non-probability purposive sampling dan berhasil menarik 91 partisipan yang memenuhi kriteria penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel adalah alat ukur 10-item CD-RISC untuk mengukur variabel resiliensi, GHQ-12 untuk mengukur variabel kesehatan mental, dan DSHI untuk melaporkan perilaku NSSI pada partisipan yang sebelumnya telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan melalui proses reliabilitas dan validitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mayoritas partisipan memiliki tingkat resiliensi yang sedang dan tingkat kesehatan mental yang rendah. Hasil juga menunjukkan jumlah partisipan yang sangat rendah pada tingkat resiliensi dan kesehatan mental yang tinggi. Di sisi lain, partisipan menunjukkan rata-rata keterlibatan dengan NSSI sebanyak 19 kali dengan menggunakan rata-rata enam metode NSSI dalam satu tahun terakhir, di mana memukul diri, menggaruk tubuh, maupun membenturkan kepala ditemukan sebagai tiga metode yang paling banyak dilakukan oleh partisipan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tinjauan maupun masukan bagi penelitian selanjutnya maupun masukan bagi pengembangan metode intervensi terhadap populasi NSSI.<br />
Indonesia
nonsuicidal self-injury, resiliensi, kesehatan mental, emerging adult, deliberate self-harm
Sat Aug 19 2023 19:27:39 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Karimah , F. S. (2023). Gambaran Resiliensi dan Kesehatan Mental pada Emerging Adult yang Melakukan Nonsuicidal Self-Injury (NSSI). Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.