Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Pilih Bahasa:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

Hubungan Gratitude dengan Subjective Well-being Santri Kelas XII

Lubna Mufida Fadila

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

Gratitude, Subjective well-being, Santri

Hubungan Gratitude dengan Subjective Well-being Santri Kelas XII

Lubna Mufida Fadila - 190110190014

Fakultas Psikologi

Abstrak:

Gratitude atau kebersyukuran merupakan suatu bentuk apresiasi atau penghargaan yang dialami oleh individu ketika seseorang melakukan hal yang baik atau bermanfaat bagi mereka. Gratitude dapat dimiliki oleh setiap individu dari berbagai rentang usia, tidak terkecuali pada remaja yang tinggal di pondok pesantren. Dalam penelitian belakangan ini, gratitude banyak dihubungkan dengan peningkatan subjective well-being atau kesejahteraan subjektif. Subjective well-being adalah konstruk yang mengukur kebahagiaan yang terdiri dari dimensi afek positif, afek negatif, dan kepuasan hidup. Terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi subjective well-being, diantaranya yaitu rasa syukur, pemaafan, kepribadian, harga diri, spiritualitas, dan dukungan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara gratitude dengan subjective well-being santri kelas XII di Pesantren X Kabupaten B.
Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling yaitu convenience sampling. Responden penelitian terdiri dari 84 santri kelas XII di Pesantren X Kabupaten B. Uji korelasi pada penelitian ini menggunakan uji Pearson’s r karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan korelasional antara gratitude dengan subjective well-being santri kelas XII di Pesantren X Kabupaten B. Analisis hubungan komponen gratitude dengan subjective well-being pun menunjukkan adanya korelasi dari setiap komponen gratitude dengan subjective well-being. Selain itu, kategori tingkat gratitude dan subjective well-being mayoritas responden tergolong sedang. Tingkatan kategori yang sama pada kedua variabel membuktikan bahwa kedua variabel memiliki korelasi yang kuat.

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

Hubungan Gratitude dengan Subjective Well-being Santri Kelas XII

Gratitude atau kebersyukuran merupakan suatu bentuk apresiasi atau penghargaan yang dialami oleh individu ketika seseorang melakukan hal yang baik atau bermanfaat bagi mereka. Gratitude dapat dimiliki oleh setiap individu dari berbagai rentang usia, tidak terkecuali pada remaja yang tinggal di pondok pesantren. Dalam penelitian belakangan ini, gratitude banyak dihubungkan dengan peningkatan subjective well-being atau kesejahteraan subjektif. Subjective well-being adalah konstruk yang mengukur kebahagiaan yang terdiri dari dimensi afek positif, afek negatif, dan kepuasan hidup. Terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi subjective well-being, diantaranya yaitu rasa syukur, pemaafan, kepribadian, harga diri, spiritualitas, dan dukungan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara gratitude dengan subjective well-being santri kelas XII di Pesantren X Kabupaten B. <br /> Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling yaitu convenience sampling. Responden penelitian terdiri dari 84 santri kelas XII di Pesantren X Kabupaten B. Uji korelasi pada penelitian ini menggunakan uji Pearson’s r karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan korelasional antara gratitude dengan subjective well-being santri kelas XII di Pesantren X Kabupaten B. Analisis hubungan komponen gratitude dengan subjective well-being pun menunjukkan adanya korelasi dari setiap komponen gratitude dengan subjective well-being. Selain itu, kategori tingkat gratitude dan subjective well-being mayoritas responden tergolong sedang. Tingkatan kategori yang sama pada kedua variabel membuktikan bahwa kedua variabel memiliki korelasi yang kuat. <br />

Indonesia

Gratitude, Subjective well-being, Santri

Fri Sep 01 2023 15:41:47 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Fadila , L. M. (2023). Hubungan Gratitude dengan Subjective Well-being Santri Kelas XII. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.