Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Kesadaran Orang Tua Pasien Celah Bibir...
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Celah bibir dan langit-langit, pengetahuan, sikap, kesadaran, orang tua, perawatan ortodonti.
Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Kesadaran Orang Tua Pasien Celah Bibir dan Celah Langit-Langit Non Sindromik Terhadap Perawatan Ortodonti
Belum ada Data - 160321190005
Fakultas Kedokteran Gigi
Abstrak:
Pendahuluan: Celah bibir dan langit-langit non sindromik (CBLns) merupakan suatu kondisi cacat kraniofasial kongenital yang umum terjadi pada populasi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pasien CBLns umumnya menjalani proses perawatan yang cukup panjang serta memerlukan pendekatan multidisiplin termasuk perawatan ortodonti. Keberhasilan perawatan ortodonti pada pasien CBLns harus didukung oleh orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan kesadaran ayah dan ibu pada pasien CBLns terhadap perawatan ortodonti. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan survei analitik komparatif menggunakan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan kesadaran ayah dan ibu pasien CBLns terhadap perawatan ortodonti. Kuesioner terbagi atas 3 bagian yaitu pengetahuan, sikap, dan kesadaran terhadap perawatan ortodonti. Hasil skor dikelompokkan menjadi kategori baik, cukup, dan kurang Hasil: Total sebanyak 92 orang responden yang terdiri dari 46 orang ayah dan 46 orang ibu. Persentase tingkat pengetahuan ibu pada kategori baik lebih tinggi dibandingkan dengan persentase tingkat pengetahuan ayah (36,96% dan 26,09%). Persentase tingkat sikap ibu dan ayah lebih dominan pada kategori cukup (28,26% dan 27,17%), sedangkan persentase tingkat kesadaran ibu pada kategori baik hampir sama dengan persentase tingkat kesadaran ayah (42,39% dan 41,39%). Perbedaan tingkat pengetahuan, sikap, dan kesadaran orang tua dilakukan dengan uji non parametrik Wilcoxon-Mann Whitney. Hasil tingkat pengetahuan antara ayah dan ibu diperoleh nilai p = 0,0280 (p0,05), dan tingkat kesadaran dengan nilai p = 0,8550 (p>0,05). Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan antara ayah dan ibu pada pasien CBLns terhadap perawatan ortodonti, namun kedua orang tua memiliki persepsi yang sama pada variabel sikap dan kesadaran terhadap perawatan ortodonti.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Kesadaran Orang Tua Pasien Celah Bibir dan Celah Langit-Langit Non Sindromik Terhadap Perawatan Ortodonti
Pendahuluan: Celah bibir dan langit-langit non sindromik (CBLns) merupakan suatu kondisi cacat kraniofasial kongenital yang umum terjadi pada populasi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pasien CBLns umumnya menjalani proses perawatan yang cukup panjang serta memerlukan pendekatan multidisiplin termasuk perawatan ortodonti. Keberhasilan perawatan ortodonti pada pasien CBLns harus didukung oleh orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan kesadaran ayah dan ibu pada pasien CBLns terhadap perawatan ortodonti. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan survei analitik komparatif menggunakan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan kesadaran ayah dan ibu pasien CBLns terhadap perawatan ortodonti. Kuesioner terbagi atas 3 bagian yaitu pengetahuan, sikap, dan kesadaran terhadap perawatan ortodonti. Hasil skor dikelompokkan menjadi kategori baik, cukup, dan kurang Hasil: Total sebanyak 92 orang responden yang terdiri dari 46 orang ayah dan 46 orang ibu. Persentase tingkat pengetahuan ibu pada kategori baik lebih tinggi dibandingkan dengan persentase tingkat pengetahuan ayah (36,96% dan 26,09%). Persentase tingkat sikap ibu dan ayah lebih dominan pada kategori cukup (28,26% dan 27,17%), sedangkan persentase tingkat kesadaran ibu pada kategori baik hampir sama dengan persentase tingkat kesadaran ayah (42,39% dan 41,39%). Perbedaan tingkat pengetahuan, sikap, dan kesadaran orang tua dilakukan dengan uji non parametrik Wilcoxon-Mann Whitney. Hasil tingkat pengetahuan antara ayah dan ibu diperoleh nilai p = 0,0280 (p0,05), dan tingkat kesadaran dengan nilai p = 0,8550 (p>0,05). Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan antara ayah dan ibu pada pasien CBLns terhadap perawatan ortodonti, namun kedua orang tua memiliki persepsi yang sama pada variabel sikap dan kesadaran terhadap perawatan ortodonti.
Indonesia
Celah bibir dan langit-langit, pengetahuan, sikap, kesadaran, orang tua, perawatan ortodonti.
Thu Aug 03 2023 20:01:41 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
false
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Tidak dapat membuat sitasi
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.