Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Uji In-Vitro Ekstrak Metanol Biji Kembang Telang (Clitoria ternatea L....
Lauren Thalita Amanda
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Antijamur,fungisida botani,patogen antraknosa,Clitoria ternatea L
Uji In-Vitro Ekstrak Metanol Biji Kembang Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Jamur Colletotrichum spp. Isolat Cabai Merah (Capsicum annum L.)
Lauren Thalita Amanda - 150510190155
Fakultas Pertanian
Abstrak:
Colletotrichum spp. merupakan jamur patogen penyebab penyakit antraknosa, penyakit yang sangat merugikan pada tanaman cabai. Pengendalian penyakit antraknosa mengandalkan fungisida sintetik yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia, sehingga diperlukan alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan. Tanaman kembang telang (Clitoria ternatea L.) sering digunakan sebagai bahan obat tradisional karena memiliki kandungan senyawa fungsional yang bersifat antijamur dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antijamur ekstrak metanol biji kembang telang terhadap Colletotrichum spp. isolat tanaman cabai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2023 di Laboratorium Fitopatologi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan teknik makanan beracun dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 5 ulangan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan terdiri atas 1%, 2%, 3%, kontrol, dan fungisida Benazeb 80 WP mankozeb sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak metanol biji kembang telang memberikan penghambatan pertumbuhan koloni tertinggi (34%) pada konsentrasi 3%. Penghambatan produksi konidia sebesar 28,8% diperlihatkan pada konsentrasi 1% dan tidak terjadi penghambatan pada konsentrasi 2% dan 3%. Ekstrak metanol biji kembang telang tidak dapat menghambat perkecambahan konidia jamur Colletotrichum spp. Keefektifan ekstrak metanol biji kembang telang masih lebih rendah dibandingkan dengan fungisida mankozeb. Mankozeb menghambat pertumbuhan koloni Colletotrichum spp. sebesar 59,67%, dan menghambat total produksi serta perkecambahan konidia.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Uji In-Vitro Ekstrak Metanol Biji Kembang Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Jamur Colletotrichum spp. Isolat Cabai Merah (Capsicum annum L.)
Colletotrichum spp. merupakan jamur patogen penyebab penyakit antraknosa, penyakit yang sangat merugikan pada tanaman cabai. Pengendalian penyakit antraknosa mengandalkan fungisida sintetik yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia, sehingga diperlukan alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan. Tanaman kembang telang (Clitoria ternatea L.) sering digunakan sebagai bahan obat tradisional karena memiliki kandungan senyawa fungsional yang bersifat antijamur dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antijamur ekstrak metanol biji kembang telang terhadap Colletotrichum spp. isolat tanaman cabai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2023 di Laboratorium Fitopatologi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan teknik makanan beracun dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 5 ulangan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan terdiri atas 1%, 2%, 3%, kontrol, dan fungisida Benazeb 80 WP mankozeb sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak metanol biji kembang telang memberikan penghambatan pertumbuhan koloni tertinggi (34%) pada konsentrasi 3%. Penghambatan produksi konidia sebesar 28,8% diperlihatkan pada konsentrasi 1% dan tidak terjadi penghambatan pada konsentrasi 2% dan 3%. Ekstrak metanol biji kembang telang tidak dapat menghambat perkecambahan konidia jamur Colletotrichum spp. Keefektifan ekstrak metanol biji kembang telang masih lebih rendah dibandingkan dengan fungisida mankozeb. Mankozeb menghambat pertumbuhan koloni Colletotrichum spp. sebesar 59,67%, dan menghambat total produksi serta perkecambahan konidia.
Indonesia
Antijamur,fungisida botani,patogen antraknosa,Clitoria ternatea L
Sun Aug 27 2023 13:06:02 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Amanda , L. T. (2023). Uji In-Vitro Ekstrak Metanol Biji Kembang Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Jamur Colletotrichum spp. Isolat Cabai Merah (Capsicum annum L.). Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.