Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Efikasi Ekstrak dan Fermented Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap P...
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Ekstrak air, Fermentasi daun kelor, Senyawa antijamur
Efikasi Ekstrak dan Fermented Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Penyakit Bercak Daun (Alternaria solani) dan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum)
Belum ada Data - 150510190154
Fakultas Pertanian
Abstrak:
Penyakit bercak daun disebabkan oleh Alternaria solani merupakan salah satu penyakit penting tanaman tomat. Alternaria solani menyerang tanaman tomat di setiap fase pertumbuhan tanaman dan setiap musim pertanaman serta dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi. Adanya dampak buruk dari penggunaan pestisida sintetik menuntut dilakukannya pengendalian penyakit tanaman yang lebih ramah lingkungan. Sementara itu, kelor merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa antijamur yang berpotensi untuk menekan pertumbuhan patogen tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi ekstrak air dan hasil fermentasi (fermented) daun kelor terhadap penghambatan pertumbuhan A. solani serta peningkatan pertumbuhan bibit tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan rumah kaca Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor dari bulan Januari sampai April 2023. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode poison food pada pengujian in vitro dan metode seed treatment yaitu perendaman benih tomat dengan ekstrak daun kelor serta aplikasi fermented daun kelor untuk pengujian in vivo. Pengaplikasian fermented daun kelor dilakukan dengan menyemprotkannya ke tanah dan tanaman. Hasil penelitian in vitro menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun kelor pada kisaran konsentrasi 2–5% dapat menghambat pertumbuhan koloni A. solani mencapai 46,8% disamping mengakibatkan malformasi hifa jamur A. solani. Hasil penelitian in vivo menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak 5% + fermented daun kelor mampu menekan kejadian penyakit hingga 77,8% pada bibit tanaman tomat dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman tomat pada 21 HST serta bobot basah tanaman tomat.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Efikasi Ekstrak dan Fermented Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Penyakit Bercak Daun (Alternaria solani) dan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum)
Penyakit bercak daun disebabkan oleh Alternaria solani merupakan salah satu penyakit penting tanaman tomat. Alternaria solani menyerang tanaman tomat di setiap fase pertumbuhan tanaman dan setiap musim pertanaman serta dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi. Adanya dampak buruk dari penggunaan pestisida sintetik menuntut dilakukannya pengendalian penyakit tanaman yang lebih ramah lingkungan. Sementara itu, kelor merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa antijamur yang berpotensi untuk menekan pertumbuhan patogen tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi ekstrak air dan hasil fermentasi (fermented) daun kelor terhadap penghambatan pertumbuhan A. solani serta peningkatan pertumbuhan bibit tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan rumah kaca Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor dari bulan Januari sampai April 2023. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode poison food pada pengujian in vitro dan metode seed treatment yaitu perendaman benih tomat dengan ekstrak daun kelor serta aplikasi fermented daun kelor untuk pengujian in vivo. Pengaplikasian fermented daun kelor dilakukan dengan menyemprotkannya ke tanah dan tanaman. Hasil penelitian in vitro menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun kelor pada kisaran konsentrasi 2–5% dapat menghambat pertumbuhan koloni A. solani mencapai 46,8% disamping mengakibatkan malformasi hifa jamur A. solani. Hasil penelitian in vivo menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak 5% + fermented daun kelor mampu menekan kejadian penyakit hingga 77,8% pada bibit tanaman tomat dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman tomat pada 21 HST serta bobot basah tanaman tomat.
Indonesia
Ekstrak air, Fermentasi daun kelor, Senyawa antijamur
Sun Aug 27 2023 12:18:26 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Tidak dapat membuat sitasi
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.