Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Respons Pertumbuhan Tanaman Kopi Liberika Belum Menghasilkan (TBM-1) t...
Ferrani Riefalina Nafy
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
kompos, mikroorganisme, TBM-1, unsur hara
Respons Pertumbuhan Tanaman Kopi Liberika Belum Menghasilkan (TBM-1) terhadap Pemberian Limbah Kulit Kopi dan Pupuk Hayati
Ferrani Riefalina Nafy - 150510190153
Fakultas Pertanian
Abstrak:
Peningkatan pertumbuhan tanaman kopi liberika TBM-1 dapat dilakukan melalui pemberian pupuk untuk memenuhi nutrisi. Nutrisi dapat tersedia untuk tanaman dengan bantuan mikroorganisme baik dari pupuk organik maupun pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons dan perlakuan terbaik dari aplikasi pupuk organik kulit kopi dan pupuk hayati konsorsium yang mengandung bakteri penambat nitrogen dan bakteri pelarut fosfat pada pertumbuhan tanaman kopi liberika belum menghasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. dengan ketinggian ± 750 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Mei 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 kombinasi perlakuan. setiap perlakuan diulang 4 kali meliputi: kontrol (Urea 20 g.tanaman-1 + SP36 25 g.tanaman-1 + KCl 15 g.tanaman-1); limbah kulit kopi padat 3 kg.tanaman-1; limbah kulit kopi cair 80 mL.L-1; pupuk hayati 10 mL.L-1; limbah kulit kopi padat 3 kg.tanaman-1 + pupuk hayati 10 mL.L-1; limbah kulit kopi cair 80 mL.L-1 + pupuk hayati 10 mL.L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi pupuk organik cair dan padat asal limbah kulit kopi dan pupuk hayati konsorsium memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang primer, panjang cabang primer, luas daun, dan indeks klorofil daun. Secara umum perlakuan yang memberikan respons terbaik pada tanaman kopi liberika belum menghasilkan yaitu perlakuan limbah kulit kopi cair 80 mL.L-1 + pupuk hayati konsorsium 10 mL.L-1.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Respons Pertumbuhan Tanaman Kopi Liberika Belum Menghasilkan (TBM-1) terhadap Pemberian Limbah Kulit Kopi dan Pupuk Hayati
Peningkatan pertumbuhan tanaman kopi liberika TBM-1 dapat dilakukan melalui pemberian pupuk untuk memenuhi nutrisi. Nutrisi dapat tersedia untuk tanaman dengan bantuan mikroorganisme baik dari pupuk organik maupun pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons dan perlakuan terbaik dari aplikasi pupuk organik kulit kopi dan pupuk hayati konsorsium yang mengandung bakteri penambat nitrogen dan bakteri pelarut fosfat pada pertumbuhan tanaman kopi liberika belum menghasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. dengan ketinggian ± 750 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Mei 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 kombinasi perlakuan. setiap perlakuan diulang 4 kali meliputi: kontrol (Urea 20 g.tanaman-1 + SP36 25 g.tanaman-1 + KCl 15 g.tanaman-1); limbah kulit kopi padat 3 kg.tanaman-1; limbah kulit kopi cair 80 mL.L-1; pupuk hayati 10 mL.L-1; limbah kulit kopi padat 3 kg.tanaman-1 + pupuk hayati 10 mL.L-1; limbah kulit kopi cair 80 mL.L-1 + pupuk hayati 10 mL.L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi pupuk organik cair dan padat asal limbah kulit kopi dan pupuk hayati konsorsium memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang primer, panjang cabang primer, luas daun, dan indeks klorofil daun. Secara umum perlakuan yang memberikan respons terbaik pada tanaman kopi liberika belum menghasilkan yaitu perlakuan limbah kulit kopi cair 80 mL.L-1 + pupuk hayati konsorsium 10 mL.L-1.
Indonesia
kompos, mikroorganisme, TBM-1, unsur hara
Wed Aug 16 2023 15:28:58 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Nafy , F. R. (2023). Respons Pertumbuhan Tanaman Kopi Liberika Belum Menghasilkan (TBM-1) terhadap Pemberian Limbah Kulit Kopi dan Pupuk Hayati. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.