Hubungan Produktivitas Tanaman Jagung dengan Karakteristik Tanah dan Kelembapan Relatif di Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang

Jagung merupakan tanaman strategis utama kedua dalam penyediaan tanaman pangan Indonesia, tetapi produktivitas tanaman jagung di Indonesia perlu ditingkatkan berdasarkan potensi hasil dan permintaan pasar. Tantangan peningkatan produktivitas tanaman jagung dapat diatasi dengan memahami informasi mengenai karakteristik tanah dan kelembapan relatif di lahan pertanaman jagung. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dari karakteristik tanah dan kelembapan relatif terhadap produktivitas tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang. Penelitian menggunakan metode deskriptif survei dan komparatif pada 18 sampel tanah. Wilayah pertanaman jagung didapatkan atas analisis dan tumpang susun dari satuan lahan berupa; kemiringan, elevasi, iklim, dan area produksi jagung. Lahan pertanaman jagung berada pada ketinggian 500 – 1000 mdpl serta kemiringan 10 – 30%. Analisis dengan korelasi dan regresi linear berganda metode stepwise digunakan pada parameter karakteristik tanah (populasi BPF, populasi fungi mikoriza arbuskular, C-organik, pH, P-tersedia, KTK, tekstur tanah) dan kelembapan relatif. Hasil korelasi menyatakan hubungan keeratan antara kelembapan relatif dan produktivitas jagung dengan nilai r = -0,78 sedangkan parameter lain memiliki korelasi yang lemah. Uji lanjut Stepwise menunjukkan kelembapan relatif dan BPF berkontribusi 68,8% (R2Adj = 0,688) dengan taraf nyata 5% sedangkan parameter lainnya tidak memiliki kontribusi signifikan. Kenaikan pada kelembapan relatif menurunkan produktivitas sedangkan kenaikan pada populasi BPF meningkatkan produktivitas (Y = 149424,8968+0,0001BPF-1793,4206Kelembapan relatif).

Indonesia

jagung,kelembapan relatif,pelarut fosfat,produktivitas

Fri Aug 25 2023 11:21:25 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data