Penggunaan Kalsium Karbonat untuk Mengendalikan Ulat Grayak Jagung (Spodoptera frugiperda J.E. Smith)

Spodoptera frugiperda merupakan hama utama pada tanaman jagung. Di lapangan, banyak petani menggunakan insektisida sintetis. Saat ini banyak dikembangkan produk perlindungan tanaman yang lebih efektif dan efisien tetapi lebih ramah lingkungan dan aman bagi manusia, seperti pestisida bahan alam. Percobaan ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan kalsium karbonat terhadap S. frugiperda. Percobaan dilakukan di Laboratorium Pestisida dan Toksikologi Lingkungan Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran pada bulan Desember 2022 hingga Juli 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Terdapat tiga metode uji yang dilakukan yaitu uji kontak, no-choice test dan choice test. Percobaan yang digunakan terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas formulasi kalsium karbonat dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, air + wetting agent + dispersant agent dan kontrol (air). Hasil penelitian menunjukkan, pada uji kontak, kalsium karbonat konsentrasi 3% menyebabkan mortalitas 23,75%. Pada konsentrasi 5% mampu mengurangi imago normal. Pada uji no-choice dan choice, kalsium karbonat 5% menyebabkan mortalitas 20,00%. Dengan konsentrasi yang sama kalsium karbonat mampu mengurangi aktivitas makan larva sebesar 21,09% (uji no-choice) dan 54,51% (uji choice). Pada konsentrasi 4% dan 5% mampu mengurangi berat pupa serta memengaruhi lama waktu perkembangan larva pada uji no-choice, dan perkembangan larva serta pupa pada uji choice.

Indonesia

anti makan, pestisida mineral, uji kontak, uji pilihan, uji tanpa pilihan

Tue Aug 29 2023 18:42:43 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data