Analisis Hubungan Tekstur Sedimen dan Total Organic Carbon (TOC) terhadap Struktur Komunitas Makrozoobenthos pada Sungai Krasak di Area Gunung Merapi

Sungai Krasak yang berlokasi di D.I Yogyakarta mengalami perubahan morfologi<br /> dan pemasukkan bahan organik akibat erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010.<br /> Kandungan bahan organik pada sedimen akan memengaruhi struktur komunitas<br /> makrozoobenthos. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan<br /> antara tekstur sedimen dan Total Organic Carbon (TOC) terhadap struktur<br /> komunitas makrozoobenthos. Pengambilan data di lapangan melalui metode<br /> survei yang bersifat eksploratif dengan penentuan titik sampling secara purposive<br /> sampling. Data yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis di laboratorium<br /> PULIK, Bandung. Hubungan antara kandungan Total Organic Carbon (TOC) dan<br /> tekstur sedimen di perairan Sungai Krasak dan pengaruhnya terhadap struktur<br /> komunitas makrozoobenthos dianalisis dengan analisis jalur (path analysis).<br /> Tekstur sedimen pada Sungai Krasak didominasi dengan fraksi pasir. 3.Hasil uji<br /> path analysis menunjukkan bahwa Total Organic Carbon (TOC) dan tekstur<br /> sedimen memiliki koefisien determinasi R2 masing-masing sebesar 0,141, 0,1661,<br /> dan 0,098 terhadap indeks kelimpahan, keanekaragaman, dan dominansi yang<br /> berarti parameter tersebut memiliki korelasi yang sangat rendah terhadap indeks<br /> ekologi makrozoobenthos. Nilai signifikansi yang didapat dari analisis<br /> menunjukkan bahwa parameter TOC dan tekstur sedimen tidak berpengaruh<br /> signifikan (p = &gt;0,05) terhadap seluruh indeks ekologi makrozoobenthos baik<br /> kelimpahan, keanekaragaman, dan dominansi.<br />

Indonesia

Makrozoobenthos, Sedimen, Sungai Krasak, TOC.

Thu Aug 31 2023 13:18:41 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data