Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KETERGANTUNGAN NIKOTIN...
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
gangguan fungsi kognitif, ketergantungan nikotin , skizofrenia
HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KETERGANTUNGAN NIKOTIN PADA SKIZOFRENIA
Belum ada Data - 130521190004
Fakultas Kedokteran
Abstrak:
Latar belakang: Sekitar 73-98% pasien skizofrenia secara signifikan memiliki gangguan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif menyebabkan hendaya yang signifikan pada penderita skizofrenia. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang tidak konsisten, tentang hubungan antara gangguan fungsi kognitif dengan ketergantungan nikotin pada pasien skizofrenia. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara gangguan fungsi kognitif dengan derajat ketergantungan nikotin pada skizofrenia. Metode: Desain cross sectional (potong lintang) untuk melihat hubungan antara fungsi kognitif dengan ketergantungan nikotin pada 39 orang pasien skizofrenia rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat dan Rumah Sakit Hasan Sadikin. Fungsi kognitif dinilai menggunakan instrumen Rey Auditory Verbal Learning Test (RAVLT), Digit Span dan Trail Making Test. Ketergantungan nikotin menggunakan kuesioner Fagerstrom. Hasil: Sebagian besar pasien skizofrenia memiliki derajat ketergantungan nikotin yang tinggi/sangat tinggi. Tidak terdapat hubungan antara fungsi kognitif pada instrumen TMT A (p=0.389) dan TMT B (p=0.746) dengan derajat ketergantungan nikotin. Tidak terdapat korelasi antara fungsi kognitif pada instrumen RAVLT 1 (p=0.288), RAVLT 2 (p=0.671), RAVLT 3 (p=0.583), dan recall (p=0.326) dengan derajat ketergantungan nikotin. Tidak terdapat hubungan antara fungsi kognitif pada instrumen Digit Span Forward (p=0.151) dan Digit Span Backward (p=0.385) dengan derajat ketergantungan nikotin.. Simpulan: Sebagian besar pasien skizofrenia memiliki derajat ketergantungan nikotin yang tinggi atau sangat tinggi. Tidak terdapat hubungan antara gangguan fungsi kognitif pada aspek kecepatan psikomotorik dan fungsi eksekutif dengan derajat ketergantungan nikotin pada pasien skizofrenia. Tidak terdapat hubungan antara gangguan fungsi kognitif pada aspek ingatan verbal langsung dan memori kerja dengan derajat ketergantungan nikotin pada pasien skizofrenia. Tidak terdapat hubungan antara gangguan fungsi kognitif pada aspek short term memory, working memory and long term memory dengan derajat ketergantungan nikotin dengan fungsi kognitif pada pasien skizofrenia.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | Anda tidak memiliki Akses |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KETERGANTUNGAN NIKOTIN PADA SKIZOFRENIA
Latar belakang: Sekitar 73-98% pasien skizofrenia secara signifikan memiliki gangguan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif menyebabkan hendaya yang signifikan pada penderita skizofrenia. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang tidak konsisten, tentang hubungan antara gangguan fungsi kognitif dengan ketergantungan nikotin pada pasien skizofrenia. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara gangguan fungsi kognitif dengan derajat ketergantungan nikotin pada skizofrenia. Metode: Desain cross sectional (potong lintang) untuk melihat hubungan antara fungsi kognitif dengan ketergantungan nikotin pada 39 orang pasien skizofrenia rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat dan Rumah Sakit Hasan Sadikin. Fungsi kognitif dinilai menggunakan instrumen Rey Auditory Verbal Learning Test (RAVLT), Digit Span dan Trail Making Test. Ketergantungan nikotin menggunakan kuesioner Fagerstrom. Hasil: Sebagian besar pasien skizofrenia memiliki derajat ketergantungan nikotin yang tinggi/sangat tinggi. Tidak terdapat hubungan antara fungsi kognitif pada instrumen TMT A (p=0.389) dan TMT B (p=0.746) dengan derajat ketergantungan nikotin. Tidak terdapat korelasi antara fungsi kognitif pada instrumen RAVLT 1 (p=0.288), RAVLT 2 (p=0.671), RAVLT 3 (p=0.583), dan recall (p=0.326) dengan derajat ketergantungan nikotin. Tidak terdapat hubungan antara fungsi kognitif pada instrumen Digit Span Forward (p=0.151) dan Digit Span Backward (p=0.385) dengan derajat ketergantungan nikotin.. Simpulan: Sebagian besar pasien skizofrenia memiliki derajat ketergantungan nikotin yang tinggi atau sangat tinggi. Tidak terdapat hubungan antara gangguan fungsi kognitif pada aspek kecepatan psikomotorik dan fungsi eksekutif dengan derajat ketergantungan nikotin pada pasien skizofrenia. Tidak terdapat hubungan antara gangguan fungsi kognitif pada aspek ingatan verbal langsung dan memori kerja dengan derajat ketergantungan nikotin pada pasien skizofrenia. Tidak terdapat hubungan antara gangguan fungsi kognitif pada aspek short term memory, working memory and long term memory dengan derajat ketergantungan nikotin dengan fungsi kognitif pada pasien skizofrenia.
Indonesia
gangguan fungsi kognitif, ketergantungan nikotin , skizofrenia
Mon Aug 14 2023 22:28:02 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Tidak dapat membuat sitasi
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.