Pengajuan Administrasi dan Bebas Pustaka dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut : Pengajuan Administrasi

Pilih Bahasa:  

ID | EN | SU

Koleksi Repository Universitas Padjadjaran

Belum Login

untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!

Pengaruh ekstrak etanol asam gelugur (Garcinia atroviridis) terhadap g...

Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci

ekstrak etanol asam gelugur,glukosa darah,massa otot soleus,mRNA PI3K,mRNA GLUT4,stretozotosin

Pengaruh ekstrak etanol asam gelugur (Garcinia atroviridis) terhadap glukosa darah, massa otot soleus, mRNA PI3K, dan GLUT4 tikus galur wistar (Rattus norvegicus) model diabetes melitus tipe 2

Belum ada Data - 130130180007

Fakultas Kedokteran

Abstrak:

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) memiliki angka morbiditas dan mortalitas terus meningkat yang merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga dunia setelah stroke dan penyakit kardiovaskular. Indonesia berada pada urutan keenam insiden DMT2 tahun 2021. Pengobatan standar DMT2 saat ini diantaranya dengan obat oral, tapi efek samping obat tersebut sering merugikan bagi penderita, sehingga diperlukan alternatif terapi yang memiliki efek samping minimal. Ekstrak etanol asam gelugur (EAG) merupakan obat bahan alam yang sebelumnya dijadikan obat antiobesitas dan berpotensi menurunkan kadar glukosa darah pada DMT2. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh EAG terhadap glukosa darah, massa otot soleus, ekspresi gen mRNA PI3K dan GLUT4 otot soleus tikus DMT2. Metodologi penelitian eksperimental, menggunakan tikus jantan galur Wistar spesies R. norvegicus berumur 8–12 minggu sebanyak 20 ekor. Tikus secara random dikelompokkan menjadi empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima ekor yaitu kelompok normal (N), kelompok normal+EAG (N+EAG), kelompok diabetes melitus tipe 2 (DMT2), dan kelompok diabetes melitus tipe 2 yang diberikan EAG (DMT2+EAG). Model tikus DMT2 diinduksi dengan STZ 50 mg/kg BB sekali penyuntikan. Pemberian EAG 400 mg/kg BB satu kali setiap hari selama empat minggu. Jaringan otot soleus diambil dan ditimbang pada akhir penelitian dan digunakan untuk pemeriksaan mRNA PI3K dan GLUT4 menggunakan metode RT-PCR. Kadar glukosa darah pada akhir penelitian diambil dari ekor tikus. Data dianalisis dengan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hock Tukey atau Games Howell. Hasil penelitian menunjukkan EAG menurunkan kadar glukosa darah puasa secara signifikan anatara kelompok DMT2 sebesar 523 mg/dl dibanding dengan kelompok DMT2+EAG sebesar 311 mg/dL (p=0,000). Massa otot soleus tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok DMT2 dengan DMT2+EAG, masing-masing 0,240 gram dan 0,282 gram (p=0,403). Ekspresi gen mRNA PI3K mengalami perbedaan antara kelompok DMT2 dengan kelompok DMT2+EAG masing-masing sebesar 0,321 AU dan 0,497 AU (p=0,003). Ekspresi gen mRNA GLUT4 menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok DMT2 dengan DMT2+EAG masing-masing sebesar 1,269 AU dan 2,288 AU (p=0,018). Simpulan penelitian EAG 400 mg/kg BB yang diberikan setiap hari selama empat minggu dapat menurunkan kadar glukosa darah, meningkatkan ekspresi mRNA PI3K dan mRNA GLUT4, namun tidak meningkatkan massa otot soleus. Penelitian yang akan datang diperlukan untuk menganalisis pengaruh EAG terhadap ekspresi gen selain di otot soleus dan pemeriksaan massa otot lain terutama gastroknemius, serta studi tentang pengukuran translokasi GLUT4 melalui pemeriksaan High performance liquid chromatography (HPLC).

Berkas

Nama BerkasAkses Berkas
Cover
Download
Abstrak
Download
Daftar Isi
Download
Bab 1
Download
Bab 2

Anda tidak memiliki Akses

Bab 3

Anda tidak memiliki Akses

Bab 4

Anda tidak memiliki Akses

Bab 5

Anda tidak memiliki Akses

Bab 6

File tidak tersedia

Lampiran

Anda tidak memiliki Akses

Daftar Pustaka
Download
Full Text

File tidak tersedia

Metadata

Pengaruh ekstrak etanol asam gelugur (Garcinia atroviridis) terhadap glukosa darah, massa otot soleus, mRNA PI3K, dan GLUT4 tikus galur wistar (Rattus norvegicus) model diabetes melitus tipe 2

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) memiliki angka morbiditas dan mortalitas terus meningkat yang merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga dunia setelah stroke dan penyakit kardiovaskular. Indonesia berada pada urutan keenam insiden DMT2 tahun 2021. Pengobatan standar DMT2 saat ini diantaranya dengan obat oral, tapi efek samping obat tersebut sering merugikan bagi penderita, sehingga diperlukan alternatif terapi yang memiliki efek samping minimal. Ekstrak etanol asam gelugur (EAG) merupakan obat bahan alam yang sebelumnya dijadikan obat antiobesitas dan berpotensi menurunkan kadar glukosa darah pada DMT2. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh EAG terhadap glukosa darah, massa otot soleus, ekspresi gen mRNA PI3K dan GLUT4 otot soleus tikus DMT2. Metodologi penelitian eksperimental, menggunakan tikus jantan galur Wistar spesies R. norvegicus berumur 8–12 minggu sebanyak 20 ekor. Tikus secara random dikelompokkan menjadi empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima ekor yaitu kelompok normal (N), kelompok normal+EAG (N+EAG), kelompok diabetes melitus tipe 2 (DMT2), dan kelompok diabetes melitus tipe 2 yang diberikan EAG (DMT2+EAG). Model tikus DMT2 diinduksi dengan STZ 50 mg/kg BB sekali penyuntikan. Pemberian EAG 400 mg/kg BB satu kali setiap hari selama empat minggu. Jaringan otot soleus diambil dan ditimbang pada akhir penelitian dan digunakan untuk pemeriksaan mRNA PI3K dan GLUT4 menggunakan metode RT-PCR. Kadar glukosa darah pada akhir penelitian diambil dari ekor tikus. Data dianalisis dengan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hock Tukey atau Games Howell. Hasil penelitian menunjukkan EAG menurunkan kadar glukosa darah puasa secara signifikan anatara kelompok DMT2 sebesar 523 mg/dl dibanding dengan kelompok DMT2+EAG sebesar 311 mg/dL (p=0,000). Massa otot soleus tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok DMT2 dengan DMT2+EAG, masing-masing 0,240 gram dan 0,282 gram (p=0,403). Ekspresi gen mRNA PI3K mengalami perbedaan antara kelompok DMT2 dengan kelompok DMT2+EAG masing-masing sebesar 0,321 AU dan 0,497 AU (p=0,003). Ekspresi gen mRNA GLUT4 menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok DMT2 dengan DMT2+EAG masing-masing sebesar 1,269 AU dan 2,288 AU (p=0,018). Simpulan penelitian EAG 400 mg/kg BB yang diberikan setiap hari selama empat minggu dapat menurunkan kadar glukosa darah, meningkatkan ekspresi mRNA PI3K dan mRNA GLUT4, namun tidak meningkatkan massa otot soleus. Penelitian yang akan datang diperlukan untuk menganalisis pengaruh EAG terhadap ekspresi gen selain di otot soleus dan pemeriksaan massa otot lain terutama gastroknemius, serta studi tentang pengukuran translokasi GLUT4 melalui pemeriksaan High performance liquid chromatography (HPLC).

Indonesia

ekstrak etanol asam gelugur,glukosa darah,massa otot soleus,mRNA PI3K,mRNA GLUT4,stretozotosin

Tue Aug 15 2023 23:56:23 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

true

Belum Ada Data

Cite this paper

APA Style

Tidak dapat membuat sitasi

Perlu Bantuan ?

Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.