Koleksi Repository Universitas Padjadjaran
Belum Login
untuk dapat mengakses full silahkan login menggunakan Email Unpad!
Penutupan Pelabuhan oleh Negara Pelabuhan di Masa Pandemi yang Berdamp...
MUHAMMAD ZAKY ALGIFARI
Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Kata Kunci
Hak Asasi Manusia, Hak Hidup, Hukum Laut
Penutupan Pelabuhan oleh Negara Pelabuhan di Masa Pandemi yang Berdampak Terhadap Anak Buah Kapal (ABK) dikaitkan dengan Hak Hidup Berdasarkan Hukum Internasional
MUHAMMAD ZAKY ALGIFARI - 110110180334
Fakultas Hukum
Abstrak:
Sebagai sebuah profesi yang sangat berisiko, Anak Buah Kapal (ABK) menikmati perlindungan yang diberikan oleh Hukum Internasional. Akan tetapi, penutupan serta pembatasan akses masuk ke pelabuhan yang terjadi selama masa Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang sangat luar biasa bagi ABK, seingkali hak-hak mereka tidak terpenuhi akibat kebijakan restriktif tersebut, yang bahkan dalam beberapa kasus, mengakibatkan kematian ABK itu sendiri. Tentunya hal itu menimbulkan pertanyaan tersendiri, mengingat ABK sebagai manusia pada hakikatnya memiliki hak untuk dilindungi kehidupannya (hak hidup). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah kebijakan penutupan dan pembatasan pelabuhan yang terjadi, sejalan dengan kewajiban untuk melindungi hak hidup ABK. Selain itu, penelitian ini juga membahas upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan perlindungan hak hidup yang lebih baik bagi ABK di masa depan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan menekankan pada pendekatan peraturan perundang- undangan, peraturan internasional, pendekatan konseptual dan pendekatan analitis. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan mengkaji bahan kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder, serta informasi yang diperoleh dari buku, artikel ilmiah, dan working paper.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa kebijakan penutupan pelabuhan secara total dapat melanggar kewajiban negara untuk melindungi hak hidup ABK. Dalam praktiknya ditemukan juga bahwa negara seringkali tidak menjalankan kewajiban-kewajiban untuk melindungi hak hidup ABK. Selain itu, MLC 2006 sebagai konvensi utama yang menjamin hak-hak ABK belum dapat memberikan perlindungan yang memadai saat terjadinya pandemi Covid-19, oleh karenanya perlu dilakukan amandemen terhadap beberapa ketentuannya sehingga dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.
Berkas
Nama Berkas | Akses Berkas |
---|---|
Cover | Download |
Abstrak | Download |
Daftar Isi | Download |
Bab 1 | Download |
Bab 2 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 3 | File tidak tersedia |
Bab 4 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 5 | Anda tidak memiliki Akses |
Bab 6 | File tidak tersedia |
Lampiran | File tidak tersedia |
Daftar Pustaka | Download |
Full Text | File tidak tersedia |
Metadata
Penutupan Pelabuhan oleh Negara Pelabuhan di Masa Pandemi yang Berdampak Terhadap Anak Buah Kapal (ABK) dikaitkan dengan Hak Hidup Berdasarkan Hukum Internasional
Sebagai sebuah profesi yang sangat berisiko, Anak Buah Kapal (ABK) menikmati perlindungan yang diberikan oleh Hukum Internasional. Akan tetapi, penutupan serta pembatasan akses masuk ke pelabuhan yang terjadi selama masa Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang sangat luar biasa bagi ABK, seingkali hak-hak mereka tidak terpenuhi akibat kebijakan restriktif tersebut, yang bahkan dalam beberapa kasus, mengakibatkan kematian ABK itu sendiri. Tentunya hal itu menimbulkan pertanyaan tersendiri, mengingat ABK sebagai manusia pada hakikatnya memiliki hak untuk dilindungi kehidupannya (hak hidup). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah kebijakan penutupan dan pembatasan pelabuhan yang terjadi, sejalan dengan kewajiban untuk melindungi hak hidup ABK. Selain itu, penelitian ini juga membahas upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan perlindungan hak hidup yang lebih baik bagi ABK di masa depan.<br /> Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan menekankan pada pendekatan peraturan perundang- undangan, peraturan internasional, pendekatan konseptual dan pendekatan analitis. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan mengkaji bahan kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder, serta informasi yang diperoleh dari buku, artikel ilmiah, dan working paper.<br /> Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa kebijakan penutupan pelabuhan secara total dapat melanggar kewajiban negara untuk melindungi hak hidup ABK. Dalam praktiknya ditemukan juga bahwa negara seringkali tidak menjalankan kewajiban-kewajiban untuk melindungi hak hidup ABK. Selain itu, MLC 2006 sebagai konvensi utama yang menjamin hak-hak ABK belum dapat memberikan perlindungan yang memadai saat terjadinya pandemi Covid-19, oleh karenanya perlu dilakukan amandemen terhadap beberapa ketentuannya sehingga dapat memberikan perlindungan yang lebih baik. <br />
Indonesia
Hak Asasi Manusia, Hak Hidup, Hukum Laut
Tue Aug 29 2023 08:32:09 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
true
Belum Ada Data
Cite this paper
APA Style
Algifari , M. Z. (2023). Penutupan Pelabuhan oleh Negara Pelabuhan di Masa Pandemi yang Berdampak Terhadap Anak Buah Kapal (ABK) dikaitkan dengan Hak Hidup Berdasarkan Hukum Internasional. Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Perlu Bantuan ?
Hubungi kami melalui Email, Whatsapp atau Media Sosial.