# /var/www/slims9/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:685^ "Engine ⚙️ : Idoalit\SlimsEnterprise\LibraryManagement\UlimsSearchEngine"
^ "SQL ⚒️"
^ array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.topic) against (:subject in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.node, sb.node_id, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.publish_year, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.topic) against (:subject in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 50 offset 0" ]
^ "Bind Value ⚒️"
^ array:1 [ ":subject" => "'+\"Melayu\"'" ]
TANGGAL ENTRY : 04/04/2012
TANGGAL ENTRY : 10/05/2006
TANGGAL ENTRY : 04/04/2012
TANGGAL ENTRY : 04/04/2012
TANGGAL ENTRY : 04/04/2012
TANGGAL ENTRY : 14/06/2011
TANGGAL ENTRY : 01/12/1972
TANGGAL ENTRY : 06/06/2011
TANGGAL ENTRY : 04/04/2012
TANGGAL ENTRY : 10/05/2011
TANGGAL ENTRY : 04/04/2012
TANGGAL ENTRY : 14/06/2011
Permasalahan relasi antar suku bangsa yang berbeda beserta komponen menambah khazanah budaya serta menjadi pengikat erat bagi ingatan bersama sebagai suatu bangsa
iv ANALISIS POLIMORFISME rs1546124 DAN rs4783099 GEN CRISPLD2 PADA PENDERITA CELAH BIBIR DAN LANGIT-LANGIT NON SINDROMIK POPULASI DEUTERO MELAYU ABSTRAK Pendahuluan: Celah bibir dan langit-langit non sindromik merupakan kelainan kongenital yang sering ditemukan, etiologinya multifaktorial antara faktor genetik dan lingkungan. Penelitian sebelumnya menyata…
Pendahuluan: Estimasi wajah merupakan bagian penting sebagai salah satu identifikasi identitas individu yang belum diketahui. Hai ini dapat dilakukan dengan teknik rekonstruksi kraniofasial untuk mendapatkan gambaran morfologi wajah. Wajah memiliki komponen penting diantaranya adalah mulut yang terdiri dari bibir. Bibir atas terdukung oleh gigi anterior maksila, diantaranya gigi insisivus sentr…
Pendahuluan: Perawatan ortodonti bertujuan untuk mencapai oklusi yang ideal dengan konfigurasi wajah yang harmonis. Proporsi ideal wajah pada masyarakat suatu daerah harus diketahui agar perawatan ortodonti memperoleh hasil terbaik. Tujuan penelitian ini adalah mengukur nilai facial index berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle pada Ras Deutro Melayu. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif …
Pendahuluan: Indeks sefalik dan klasifikasi maloklusi merupakan dua faktor yang membantu dalam proses penegakan diagnosis dan penentuan rencana perawatan ortodonti. Pengukuran indeks sefalik merupakan salah satu metode pengukuran antropometri untuk memberikan gambaran tipe kepala pasien. Tipe kepala didapatkan setelah penghitungan indeks sefalik sedangkan maloklusi ditentukan berdasarkan klasif…
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelestarian budaya melayu di kelurahan Daik. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Study Kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melaluiobservasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ke…
Estimasi usia adalah suatu kegiatan untuk melakukan identifikasi terhadap identitas seseorang dengan gigi kaninus sebagai indikator yang telah sering digunakan dalam bidang forensik odontologi. Struktur gigi kaninus yang sering digunakan dalam proses estimasi usia tidak hanya pulpa, melainkan juga kepadatan dentin bagian radikular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ant…
Pendahuluan: Usia kronologis merupakan indikator penting dalam mengidentifikasi identitas individu. Pembentukan dentin sekunder di dinding rongga pulpa meningkat seiring dengan pertambahan usia yang menyebabkan penurunan pada volume pulpa dan dapat diamati dengan menggunakan radiografi secara 3D. Hal tersebut memungkinkan untuk mengidentifikasi usia melalui volume pulpa gigi. Tujuan dari peneli…
Pendahuluan: Kompleks pulpodentin merupakan salah satu struktur gigi yang memperlihatkan modifikasi yang berhubungan dengan usia. Hal ini terjadi karena proses pembentukan dentin sekunder menyebabkan penyempitan volume pulpa. Hubungan antara volume pulpa dengan usia kronologis manusia ini memiliki potensi untuk dijadikan salah satu metode estimasi usia, maka dari itu perlu dilakukan penelitian …
Pendahuluan: Penelitian sebelumnya estimasi usia tidak dapat mengestimasi lebih dari 25 tahun karena parameter pengukuran hanya dilakukan pada pertumbuhan gigi dan morfologi perkembangan. Oleh karena itu, diperlukan metode estimasi usia gigi setelah mineralisasi molar ketiga. Sebagai solusi untuk masalah ini, penyempitan volume ruang pulpa gigi oleh deposisi dentin sekunder digunakan sebagai pa…
Pendahuluan: Rugae palatina dan sidik jari memiliki peranan penting dalam keilmuan forensik untuk keperluan identifikasi. Studi mengenai rugae palatina dan sidik jari bersifat komplemen secara ilmiah satu sama lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari hubungan pola ukuran panjang rugae palatina dengan ukuran sidik ibu jari dan telunjuk sebagai sarana identifikasi forensik odontologi. Meto…
Pendahuluan: Rugae palatina terbukti dapat digunakan sebagai sarana identifikasi individu, namun dengan data antemortem yang masih terbatas maka perlu dihubungkan dengan sidik jari yang sudah memiliki data antemortem yang mudah diakses. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan pola arah rugae palatina dengan sidik jari. Metode: Sampel diambil dari 196 mahasiswa FKG Unpad, yang termasuk …
Pendahuluan: Seiring pertambahan usia, volume pulpa akan mengalami penurunan secara gradual. Hal ini diduga berkaitan dengan adanya deposisi dentin sekunder. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis korelasi usia kronologis manusia dengan volume pulpa gigi insisif lateral mandibula pada Subras Deutero-Melayu. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi analitik dengan menggunakan sampel gigi insi…
ABSTRAK Setelah sekian lama terpinggirkandi negerinya sendiri maka pada erapascareformasiOrang Melayu mulai bangkit untuk menunjukan eksistensi mereka di daerahRiau. Jalan yang diambil untuk menunjukan eksistensi tersebut dilakukan dengan merekonstruksi identitas. Bagaimana upaya Orang Melayu merekonstruksi identitas dan mensikapi komunikasi antaretnik dalam menunjukkan eksistensi adalah fokus…
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi komunikasi. Subjek penelitian ini adalah delapan orang etnik Cina dan delapan orang etnik Melayu-Palernbang. Fokus penelitian ini adalah mengkaji Perilaku Komunikasi etnik Cina di Lingkungan etnik Melayu-Palernbang di kawasan Kampung Kapitan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme …
Penelitan ini menggambarkan mengenai bagaimana hubungan sosial yang dijalani oleh keluarga Melayu Jambi di Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi. Sebagai manusia yang memiliki kemampuan dalam berinteraksi, masyarakat Melayu Jambi juga melakukan hal yang sama. Adapun bentuk hubungan sosial yang dijalani adalah Joking Relationship dan Avoidance Relationship antara Ego dengan ke…
Buku ini merupakan karya sastra Indonesia lama yang berbahasa Arab Melayu.
Rugae palatina merupakan tonjolan yang terdapat di bagian anterior dari palatum durum yang karakteristiknya berbeda setiap individu, karenanya yang dapat dijadikan sarana identifikasi individu di Bidang Forensik Kedokteran Gigi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu rancangan rumus sidik rugae palatina yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk identifikasi individu pada Sub Ras Melay…
Rugae palatina merupakan suatu lipatan anatomis yang terletak di sepertiga anterior palatum belakang papilla insisivum. Pertumbuhan rugae palatina dipengaruhi factok genetik sehingga tiap individu memiliki keunikan pola rugae palatine masing-masing, termasuk antara etnik Melayu Malaysia dan etnik China Malaysia. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran pola rugae palatina pada mahasi…
1. Selamatkan aset Negara lewat tata kelola arsip aset 2. Perkuat komitmen kebangsaan dan kesatuan dalam Binkai Kebhinnekaan 3. Pengecek cepat golongan darah 4.