Text
Pengaruh constraint induced movement therapy (cimt) kombinasi dengan peralatan sehari-hari terhadap kekuatan otot, rentang gerak dan tingkat stres pada pasien hemiparesis pasca stroke iskemik di rsud Cibabat kota cimahi
ABSTRAK
Dampak dari stroke menyebabkan hemiparesis yang mengganggu aktivitas
sehari- hari dan dapat menyebabkan gangguan kekuatan otot, rentang gerak dan
stres. Upaya yang dilakukan untuk merangsang otak untuk membentuk neuron
baru dengan constraint induced movement therapy (CIMT). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh CIMT kombinasi dengan peralatan seharihari
terhadap kekuatan otot, rentang gerak dan tingkat stres pada pasien
hemiparesis pasca stroke iskemik.
Desain penelitian ini menggunakan quasi ekspriment dengan rancangan one
group pretest postest. Responden diambil secara consecutive sampling sebanyak
17 responden di ruang rawat inap RSUD Cibabat Kota Cimahi. Data dikumpulkan
dengan lembar instrumen dan kuesioner DASS 42. Analisis data menggunakan uji
wilcoxcon test dan dependent t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan skor kekuatan otot
sebelum dan sesudah (p = 0,000), skor rentang gerak (p = 0,001) dan skor tingkat
stres (p = 0,000). Instrumen yang digunakan untuk mengukur perbedaan pada
penelitian ini baku, valid dan realible adalah manual muscle test, geniometri,
DASS 42 (α = 0.9483).
CIMT dikombinasi dengan lima kegiatan peralatan sehari-hari terbukti
memiliki efek pada peningkatan kekuatan otot dan rentang gerak, dan penurunan
tingkat stres pada pasien hemiparesis pasca stroke iskemik. CIMT kombinasi
peralatan sehari- hari ini dapat diterapkan di intervensi rumah sakit untuk
meningkatkan kekuatan otot, rentang gerak dan adaptasi stres pada pasien dengan
hemiparesis pasca stroke iskemik.
Kata Kunci : Constraint induced movement therapy (CIMT), hemiparesis,
hemiplegia, ischemic stroke, muscle strength, range of motion
No copy data
No other version available