Text
PEMANFAATAN MEDIA MASSA DALAM PEMASARAN POLITIK (Studi Tentang Strategi Pull Marketing Partai Nasional Demokrat Pada Pemilu 2014) MASS MEDIA UTILISATION IN POLITICAL MARKETING (Study About Pull Marketing Strategy of Nasional Demokrat Party In 2014 General Election)
Keberadaan Partai N asdem pada Pemilu Legislatif 20 14 tak lepas dari aspek persaingan
politik. Sebagai satu-satunya partai politik barn, Partai Nasdem harus bersaing dengan
partai politik lain yang lebih berpengalaman dalam menghadapi kontestasi politik
Pemilu. Namun berdasarkan perolehan suara yang didapatkan, Partai Nasdem tetap
mampu untuk meraih sukses pada Pemilu yang secara nasional diikuti oleh dua belas
partai tersebut. Kepemilikan media massa yang melibatkan Partai Nasdem dan Metro
TV menjadi bagian tak terpisahkan dari susksesi politik yang dilakukan Partai Nasdem.
Melalui kepemilikan media tersebut, Partai Nasdem memiliki kesempatan untuk
menjadikan Metro TV sebagai sarana pemasaran politik melalui media massa atau yang
dikenal dengan strategi pull marketing. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk
mengkaji rancangan strategi pull marketing Partai Nasdem dalam pelaksanaan Pemilu
Legislatif 20 14.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data melalui wawancara yang dikolaborasikan dengan studi
dokumentasi.
Temuan dari penelitian ini adalah: (1). Partai Nasdem mengandalkan Metro TV sebagai
sarana komunikasi politik (2) Dalam hubungannya dengan Partai Nasdem, Metro TV
memiliki kecenderungan menjadi alat politik Partai Nasdem melalui berbagai aktivitas
jurnalistik yang sering memberi keuntungan untuk Partai Nasdem. (3). Keberadaan
Metro TV menjadi pertimbangan dari dominannya strategi pull marketing dalam proses
pemenangan politik Partai Nasdem. (4) Dalam menjalankan strategi pull marketing,
Partai Nasdem merancang strategi tersebut dengan cara: Konsisten terhadap isu
gerakan perubahan; Mengemas kampanye melalui iklan, dialog dan live event;
Memanfaatkanfree media dan mengatur durasi sertajam tayang untuk meminimalisir
pembiayaan; Mempertimbangkan timing dalam menyampaikan isu melalui media
massa, dan; Merawat ekspektasi dengan menebar optimisme.
No copy data
No other version available