Text
Pendidikan politik pada Partai Golkar di Jawa Barat
Penelitian ini berjudul Pendidikan politik pada Partai Golkar di Jawa
Barat. Judul ini didasari berbagai pertimbangan, sebagai berikut: 1), J awa Barat
merupakan barometer politik nasional dalam momentum pemilihan umum,
sebagai pintu gerbang lahimya para pemimpin bangsa. 2), Partai Golongan Karya
berasal dari berbagai golongan masyarakat dan telah berpengalaman bersaing
dalam proses pemilihan umum; 3), pendidikan politik pada partai politik
berfungsi untuk transformasi dan intemalisasi nilai-nilai demokrasi dalam
menciptakan melek politik (political literacy) dan political consciousness seperti
ditegaskan menurut Undang-Undang No.2 tahun 2011 tentang partai politik.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, teori dalam analisis penelitian ini
adalah teori pendidikan politik darti Brownhill dan Smart. Adapun metode dalam
penelitian ini adalah kualitatif yang dilakukan melalui pendekatan secara
deskriptif. Metode ini dimaksudkan agar mampu memahami sifat, isi dan materi
penelitian. Teori dan metode penelitian ini untuk menjawab proposisi konstruksi
dan implementasi pendidikan politik pada Partai Golkar Jawa Barat yang memuat
political literacy dilihat dalam kurikulum, fungsi dan tujuan, materi, metode dan
media pendidikan politiknya.
Hasil penelitian sebagai betikut: 1) Konrtruksi pendidikan partai politik
pada partai politik Golongan karya bertujuan untuk meraih kepentingan kekuasaan
dan perlembagaan partai; 2) sistem kaderisasi partai dilakukan melalui
Karakterdes dan kaderisasi fungsional, 3) materi, mnetode dan medianya belum
diformulasikan secara integratif dalam sistem pendidikan politiknya sesuai dengan
situasi dan kondisi politik Jawa Barat. Hasil penilitian disarankan: 1) diperlukan
konstruksi pendidikan politik yang mempertemukan faktor kepentingan kader,
kekuasaan, kepemimpinan serta institusionalisasi partai; 2) diperlukan sistem
pendidikan politik secara terprogram dan sistematis, terencana dan terarah,
sehingga kader handal dalam berkiprah pada struktur kepemimpinan partai atau
jabatan strategis pemerintahan serta konstruksi partai secara visioner yang didasari
kemampuan dan militansi kader secara mengakar di Jawa Barat; 3) dilakukan
political literacy melalui kesatuan aspek materi, metode dan media dalam sistem
pendidikan politiknya.
No copy data
No other version available