Text
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN KAWASAN PANTAI ALAM INDAH (PAI) KOTA TEGAL
Pantai Alam Indah (PAl) Kota Tegal merupakan salah satu kawasan wisata
yang terletak di wilayah pesisir Kota Tegal yang menjadi objek wisata unggulan.
Kegiatan wisata alam di objek wisata tersebut menjadi wisata massal dan
menimbulkan dampak negatif, seperti banyaknya sampah dari kegiatan wisata dan
masalah sosial yang terjadi di kawasan wisata. Masalah-masalah terse but
menyebabkan kawasan PAl mengalami penurunan baik dari kualitas ekologi
maupun estetikakawasan. Dengan demikian, dalamjangka panjang kegiatan wisata
di kawasan Pantai Alam Indah (PAl) dikhawatirkan menjadi tidak berkelanjutan.
Untuk itu, maka perlu diusulkan suatu model pengelolaan pariwisata berkelanjutan.
Pengembangan kawasan PAl dengan model pariwisata berkelanjutan diharapkan
akan meningkatkan kualitas lingkungannya serta melindungi sumberdaya alam
yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji aspek-aspek yang
menjadi daya tarik wisata dari kawasan Pantai Alam Indah (PAl) Kota Tegal ...•
berdasarkan para wisatawan, dan mengkaji berbagai gangguan dan kerusakan
terhadap lingkungan, serta menyusun model untuk pengembangan pariwisata
berkelanjutan di kawasan Pantai Alam Indah (PAl) Kota Tegal. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah mixed method, yang menggabungkan metode
kualitatif dan kuantitatif, kemudian hasilnya dianalisis secara deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa aspek yang menjadi daya tarik wisata di kawasan
PAl menurut wisatawan adalah keindahan hutan mangrove, keindahan pantai,
monumen bahari, wahana becak air, dan wisata kuliner. Dari penelitian dapat
diketahui bahwa terdapat beberapa gangguan atau kerusakan yang terjadi di
kawasan wisata Pantai Alam Indah. Gangguan tersebut antara lain sampah, parkir,
warung dan PKL, serta perilaku pergaulan bebas wisatawan. Model pengelolaan
yang digunakan untuk permasalahan sampah yaitu dengan melakukan perubahan
metode dalam pengelolaan sampah. Model pengelolaan parkir yaitu dengan
menggunakan konsep ruang terbuka area parkir dan memperhitungkan kebutuhan
ruang parkir. Model penataan warung dan PKL adalah dengan membuat peraturan
larangan bagi pedagang berjualan di pinggir pantai dan memfasilitasi para
pedagang untuk menunjang keindahan dan ketertiban kawasan wisata. Model
pengelolaan perilaku wisatawan yaitu dengan penertiban bangku payung,
penambahan lampu penerangan, pembuatan aturan tertulis dan pengawasan dari
petugas.
No copy data
No other version available