Text
RANCANGAN PROGRAM INTERVENSI DENGAN TEKNIK COGNITIVE-BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN TERHADAP CITRA TUBUH PADA REMAJA USIA 15-17 TAHUN YANG MENGALAMI BPDY DISSATISF ACTION
ASTARI BINARGINI. NPM. 190420100038. Rancangan Program Intervensi
dengan Teknik Cognitive-Behavior Therapy untuk Meningkatkan Kepuasan
terhadap Citra Tubuh pada Rernaja Usia 15-17 Tahun yang Mengalami
Body Dissatisfaction
Pembimbing : Dra. Hj. Lenny Kendhawati, M.Si. dan Dra. Marisa F.
Moeliono, M.Pd.
Ketidakpuasan terhadap citra tubuh (body dissatisfaction) merupakan
preferensi terhadap karakteristik tubuh yang berbeda (ideal) dari tubuh yang
dirasakan oleh seseorang dan berkaitan dengan afek yang negatif Ketidakpuasan
terhadap citra tubuh yang terjadi pada remaja perempuan dapat berkembang
karena adanya keyakinan yang salah mengenai tubuh, padahal faktanya tubuhnya
tidak mengalami masalah. Oleh karena itu, perubahan keyakinanJ pikiran yang
salah mengenai tubuh perlu dilakukan karena bila tidak teratasi dapat
menimbulkan masalah lain yang dapat mengancam kesejahteraan remaja di masa
perkembangan berikutnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh dan melaksanakan program
intervensi dengan penerapan teknik cognitive-behavior therapy, untuk
meningkatkan kepuasan remaja usia 15-17 tahun yang mengalarni body
dissatisfaction. Pencapaian akhir dari program ini adalah perubahan sikap pada
remaja menjadi puas terhadap citra tubuhnya (body satisfaction). Desain pada
penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan one group pre test-post test.
Program dilakukan selama lima hari dengan durasi yang berbeda untuk setiap
tahapnya, yaitu 45 menit pada tahap awal (kesiapan) dan 60-90 menit pada tahap
pertengahan (pengembangan). Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang
remaja perempuan yang mengalarni body dissatisfaction.
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner MBSRQ-AS yang
dikembangkan oleh Cash (2001). Alat ukur ini terdiri dari lima dimensi yaitu
Appearance Evalution, Appearance Orientation, Body Area Satisfaction,
Overweight Preoccupation dan Self-Classified Weight. Peningkatan dilihat
melalui perubahan skor pada kuesioner yang dibandingkan dengan kategorisasi
citra tubuh yang telah ditentukan, ketika sebelum dan sesudah pelaksanaan
program. Oleh karena jumlah sampel yang tidak memenuhi minimum yang
dipersyaratkan untuk pengujian statistik, maka perhitungan hasil penelitian
dilakukan secara manual. Berdasarkan perhitungan, hanya satu orang remaja yang
mengalami peningkatan kategori kepuasan citra tubuh. Sedangkan dua orang
lainnya, meski menunjukkan peningkatan skor tetapi tidak mengalami perubahan
kategori kepuasan citra tubuh. Hal ini memperlihatkan bahwa program yang
dirancang dengan menerapkan teknik cognitive-behavior therapy kurang
memberikan pengaruh dalam meningkatkan kepuasan tubuh remaja usia 15-17
tahun yang mengalami body dissatisfaction.
No copy data
No other version available