Text
LEVERAGE EFFECTDAN ASYMMETRIC VOLATILITY DI BURSA EFEK INDONESIA LEVERAGE EFFECT AND ASYMMETRIC VOLATILITY IN INDONESIA STOCK EXCHANGE
Capital ; Asset Pricing Model (CAPM) merupakan model
keseimbangan yang menggambarkan hubungan risiko dan return secara lebih
sederhana, risiko dinyatakan sebagai variabel beta (P). Namun terdapat hasil
penelitian yang memberikan kesimpulan yang tidak konsisten dalam
menjelaskan hubungan risiko dan return. Dalam standar CAPM memiliki
asumsi yang tidak realistis, oleh karena itu melahirkan model conditional
CA PM. Model conditional CAPM membagi dua kondisi pasar, yaitu beta pada
saat up market dan down market. Terdapat dua syarat dalam model tersebut
yaitu excess return bernilai positif dan premi risiko saat up market dan down
market yang simetris. Studi empiris menyatakan bahwa model tersebut
menunjukkan hasil yang tidak simetris, hal tersebut dinamakan asymmetric
volatility. Salah satu penyebab fenomena tersebut yaitu leverage effect. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah veriftkatif. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signiftkan antara beta dan return
saat down market, tidak signiftkan pada saat up market dan signiftkan nilai
dual beta yang menjelaskan hubungan risiko dan return. Terdapatnya
asymmetric volatility pada Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 hingga
2015. Penelitian ini juga memberikan dukungan empiris akan terdapatnya
leverage effect.
No copy data
No other version available