Text
Kajian atas Pengaruh Tahapan Proses Transformasi dari Kotter pada Keberhasilan Proses Transformasi Perusahaan dalam Perspektif Manajemen dan Karyawan (Stud; Kasus Transformasi PT TELKOM Menuju TIME Company).
Dunia Bisnis saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat, tak tentu,
dan turbulen , baik dari sisi teknolagi, regulasi , pasar ataupun persaingan.
Beberapa pakar menyebutnya sebagai The Age of Turbulence, bahkan pakar
lainnya menyebutkan bahwa industri telah berubah 180 derajad menuju
keseimbangan baru (new equilibrium). Transformasi perusahaan dianggap sebagai
salah satu solusi, karena transformasi dapat merubah corporate life cycle.
Menurut Kotter, ada delapan kesalahan umum yang tidak dilakukan oleh
perusahaan sehingga mengalami kegagalan proses transformasi, yaitu kegagalan
menumbuhkan perasaan bahwa perubahan adalah hal yang mendesak, kegagalan
menciptakan koalisi pengarah yang kuat, meremehkan kekuatan visi, kegagalan
mengkomunikasikan visi, mengabaikan hambatan-hambatan vi si baru, kegagalan
menciptakan keuntungan jangka pendek, terlalu cepat menyatakan keberhasilan,
dan lalai menanamkan akar perubahan secara kokoh dalam kultur perusahaan.
Keberhasilan proses transformasi dapat diukur dari persepsi orang-orang
yang terlibat dalam organisasi, yaitu pemegang saham, manajemen, karyawan,
pemasok, distributor dan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji
apakah dalam persepsi manajemen dan karyawan kedelapan tahap proses
transformasi, tahap pencairan status quo dan tahap penanaman akar perubahan
secara kokoh dalam kultur perusahaan dari Kotter telah diimplementasikan secara
baik serta apakah jika diimplementasikan dengan baik akan memberikan pengaruh
keberhasilan yang signifikan.
Data diperoleh dari 25 responden manajemen dan 33 responden karyawan
di unit-unit PT TELKOM yang telah mengalami transformasi. Implementasi proses
transformasi dan pengaruhnya diukur dengan menggunakan norma persentil
(Norms Percentile) dan Analisis Jalur (Path Analysis).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kedelapan tahap proses
transformasi, tahap pencairan status quo dan tahap penanaman akar perubahan
secara kokoh dalam kultur perusahaan dari Kotter yang diimplementasikan secara
baik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan proses
transformasi.
No copy data
No other version available