Text
Efektivitas solution-focused brief therapy (SFBT) terhadap penurunan tingkat prokrastinasi dalam mengerjakan skripsi
EFEKTIVITAS SOLUTION-FOCUSED BRIEF THERAPY (SFBT)
TERHADAP PENURUNAN TINGKAT PROKRASTINASI
DALAl"I MENGERJAKAN SKRIPSI
Larasati M. Soetrisno, Numl Wardhani, Ahmad Gimmy
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Solutton-focused Brief
Therapy (SFBT) dalam menurunkan tingkat prokrastinasi dalam mengerjakan Skripsi
pada mahasiswa Program Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.
Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda yang dilakukan oleh
mahasiswa terkait kewajiban akademis, salah satunya menyelesaikan mata kuliah
Skripsi. Mahasiswa memperlihatkan perilaku menunda karena menganggap Skripsi
sebagai tugas yang tidak menarik dan tidak menyenangkan. Persepsi negatif terhadap
Skripsi menyebabkan mahasiswa merasakan emosi yang tidak menyenangkan,
schingga menimbulkan pcrilaku menunda. SFBT merupakan salah satu teknik
intervensi yang efektif untuk mengurangi persepsi dan emosi negatif terhadap
Skripsi, sehingga mahasiswa lebih fokus pada langkah konkrit yang akan dilakukan.
Penelitian ini menggunakan Mixed Method Convergent Parallel Design dan
melibatkan lima partisipan yang diperoleh dengan teknik Purposive Criterion
Sampling. Data diperoleh dengan menggunakan Procrastination Assessment ScaleĀ
Students (PASS) untuk mengukur tingkat prokrastinasi, serta wawancara dan
observasi untuk memperoleh data kualitatif. SFBT dilakukan sebanyak lima sesi
dengan dua kali pengukuran, yaitu sebelwn dan sesudah intervensi diberikan.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis Wilcoxon Match Pairs dan
analisis deskriptif untuk membahas dinamika setiap partisipan terkait persepsi dan
emosi terhadap Skripsi, serta perilaku prokrastinasi yang dilakukan.
Secara kuantitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa SFBT efektif untuk
mengurangi tingkat prokrastinasi mahasiswa dalam menyusun Skripsi (p < 0.05). Ha!
ini didukung oleh data kualitatif, dimana dari hasil wawancara dan observasi terlihat
bahwa perilaku prokrastinasi, persepsi negatif, dan emosi yang tidak menyenangkan
terkait Skripsi berkurang setelah diberikan intervensi SFBT. Keberhasilan partisipan
mengurangi prokrastinasi membangun rasa percaya diri sehingga mereka dapat lebih
mengontrol persepsi dan emosi negatif menjadi lebih positif dan proporsional.
No copy data
No other version available