Text
LIMONOID DARI KULIT BATANG Chisocheton pentandrus DAN AKTIVITAS SITOTOKSIKNYA TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7.
Limonoid merupakan senyawa turunan triterpenoid yang teroksidasi tinggi dengan
rantai samping berupa cincin furan sebagai hasil dari hilangnya empat atom
karbon. Senyawa limonoid hanya dijumpai pada orde Rutales, yang terdistribusi
ke dalam tiga famili yaitu Meliaceae, Rutaceae dan Simaroubaceae. Famili
Meliaceae merupakan penghasil limonoid terbesar yang terdapat dalam ordo
Rutales. Genus terbesar penghasil limonoid dalam famili Meliaceae adalah genus
Chisocheton. Genus Chisocheton terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar di
daerah tropis dan sub tropis seperti China, India, Mianmar, Malaysia, Thailand,
Filipina, Papua Nugini dan Indonesia. Tumbuhan dari genus Chisocheton telah
banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional, dan dari penelitian
penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa tumbuhan dari genus Chisocheton
ini mengandung senyawa limonoid yang menunjukkan aktivitas sebagai
antimalaria, antibakteri, antitumor dan antikanker terutama antikanker payudara. C.
pentandrus belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya, oleh karena itu peluang
ditemukannya senyawa limonoid dari genus Chisocheton sebagai agen antikanker
sangat besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan
mengkarakterisasi senyawa-senyawa limonoid yang terkandung dalam C. pentandrus
dan menguji aktivitasnya terhadap sel kanker payudara MCF-7. Kulit batang C.
pentandrus diekstraksi dengan pelarut metanol kemudian dipartisi dengan pelarut n
heksan, etil asetat dan butanol. Kemudian ekstrak n-heksan dimurnikan dengan
metode kromatografi kolom, kromatografi lapis tipis (pendaran sinar UV Vi/bert
Luomart, A 254 nm) dan rekristalisasi, diperoleh senyawa 1-4. Senyawa 1-4
kemudian dikarakterisasi dengan spektroskopi (UV-Vis, IR, 'H-NMR, I3C_NMR,
2D NMR dan MS), perbandingan data dengan literatur dan dihasilkan senyawa
limonoid baru yaitu pentandricin (4). Tiga senyawa lainnya, merupakan
senyawa limonoid yang sudah dikenal yaitu ceramicin B (1), 6-de( asetiloksi)-
23-oksochisocheton (2), dan 6-de( asetiloksi)- 23-okso-7 -O-deasetilchisocheton
(3). Senyawa (1-4) dievaluasi sifat sitotoksiknya terhadap sel kanker payudara
MCF-7 secara in vitro. Senyawa (1-4) tidak aktif terhadap sel kanker payudara
MCF-7 namun senyawa (3) menunjukkan aktivitas paling baik dengan nilai IC50
49,51 ug/ml. dibandingkan senyawa (1-2 dan 4) dengan nilai IC50 secara berturut
turut 61,74; 94,91 dan > 100 ug/ml.. Aktivitas sitotoksik dari senyawa limonoid
dipengaruhi oleh adanya gugus asetil, ikatan rangkap, po si si gugus metil, dan
gugus hidroksil yang terikat.
No copy data
No other version available