Text
Pemisahan Disprosium dari Campuran Unsur Tanah Jarang dengan Menggunakan Metode Ekstraksi Pelarut dengan Ligan Asam Bis-2-Etilheksil Fosfat
Disprosium adalah salah satu unsur logam tanah jarang yang banyak diaplikasikan
untuk teknologi saat ini dan logam ini pun dapat digunakan sebagai contrast agent.
Ekstraksi pelarut adalah metode yang baik dan paling populer untuk pemisahan
UTJ. Ligan asam di-2-etilheksil fosfat adalah ligan asam organofosfat yang telah
banyak digunakan untuk pemisahan U'TJ karena memiliki efisiensi pemisahan yang
baik. Tujuan penelitian ini adalah memisahkan Disprosium dari campuran unsur
tanah jarang dengan menggunakan metode ekstraksi pelarut dengan ligan D2EHP A
dengan pelarut n-heksana. Pada penelitian ini pertama-tama dilakukan ekstraksi
individu untuk logam Dy, Srn, Eu, Gd dan Tb untuk mengetahui parameter
optimum untuk masing-masing logam, Lalu dilakukan ekstraksi Dy dari
campurannya dengan Srn, Eu, Gd dan Tb, masing-masing. Kemudian didapatkan
parameter optimum yang cocok untuk pemisahan Dy dari campurannya. Sebelum
dan sesudah proses ekstraksi, fasa air dianalisis dengan ICP-OES sehingga
diketahuilah kandungan logam pada sampel selama proses ektraksi. Dan dari data
ini dapat ditentukan nilai koefisien distribusi (Kd), efisiensi ekstraksi (% E) dan
faktor pemisahan (a) dari proses ektraksi tersebut. Proses ekstraksi dilakukan pada
pH 3 dan hasil terbaik pada perbandingan logam dan ligan 1:3 terhadap mollogam
samarium, europium, gadolinium dan terbium. Setelah proses ekstraksi
didapatkanlah nilai efisiensi ekstraksi dan faktor pemisahan Dy (any) untuk masingĀ
masing campuran adalah sebagai berikut Dy-Eu 99,40% & 31,74; Dy-Sm 99,90%
& 168,56; Dy-Gd 99,81% & 82,68 dan Dy-Tb 99,78% & 85,41; sehingga dapat
disimpulkan bahwa Dy dapat dipisahkan dari campurannya dengan Srn, Eu, Gd dan
Tb dengan metode ekstraksi dengan ligan D2EHP A.
No copy data
No other version available