Text
PREDIKTOR SELF CARE PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENGALAMI KOMPLIKASI DI KABUPATEN SUMEDANG
Diabetes mclitus mcrupakan penyakit kronik yang mana bila pasien diabetes
melitus tidak memiliki self care yang baik maka akan mengakibatkan komplikasi.
Selain itu meski telah memiliki penyakit komplikasi akibat diabetes melitus, tidak
menjamin pasien diabetes melitus memiliki self care yang baik. Penelitian ini
1 __ .~_! • • .L-.l •. . . __ 1~_=_ .1:'_1 •••. _ •• £,_1 • ..&. __ . • __ 1._ .. 1. __ 1. • .J •• _.71' _
ut;llUJUi:Ill WUUl\. rucugauausrs li:11\.lUl-li:11UUl yi:1ug Ut;lUUUWlgi:1U ucugi:1U ;o.elj cure
diabetes melitus yang mengalami komplikasi dan mengidentifikasi faktor yang
paling dominan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross
sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling dengan
jumlah sampel 68 orang. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga
September 2017 diwilayah kerja Puskesmas Situ Keeamatan Sumedang Utara
Kabupaten Sumedang. Basil penelitian ini dianalisis dengan Uji Spearman dan
Uji Regresi Liner.
Penelitian menunjukkan ada hubungan antara variabel pengetahuan
(p=0,011 ;r=0,307), self efficacy (p=0,001,r=0,397) dan dukungan keluarga
(p=0,004,r=0,344) dengan self care. Semua prediktor menunjukkan kekuatan
hubungan yang eukup (moderat). Faktor yang paling berhubungan dengan self
Coefficients beta sebesar 0,354.
Pengetahuan dan dukungan keluarga pasien diabetes melitus perlu terus
dipertahankan dan ditingkatkan untuk menunjang self care yang baik. Namun
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor self efficacy menjadi penentu
utama dalam self care yang baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan self efficacy pasien diabetes melitus yaitu dengan memberikan
pelatihan manajemen diabetes melitus kepada pasien diabetes melitus khususnya
• 1.1 r r- r,... 1 .• • • • 1 1 • 1 ,-, .• 1
cara mernngxaucan set] etjtcacy meianu perawai yang ieian ienaun uaiam
meningkatkan self efficacy.
No copy data
No other version available