Text
Hubungan antara religiusitas dan status sosial ekonomi dengan persepsi masyarkat (56-60 tahun ) tentang pulung gantung di kecamtan karangmojo kabupaten gunung kidul yogyakarta
Dunia telah mengakui bahwa bunuh diri merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang sangat mendesak dan perlu mendapatkan perhatian. Tekanan kehidupan
di dunia mengakibatkan individu terpaksa menggunakan koping mengarah ke tindakan
bunuh diri. Kasus bunuh diri tidak mengenal status suatu negara, kasus ini terjadi di
negara berkembang maupun di negara maju. Kasus bunuh diri di negara maju
tennasuk tiga besar penyebab kematian pada usia 15-35 tahun. Fenomena bunuh
diri pada masyarakat Indonesia meningkat pada kelompok masyarakat yang rentan
terhadap stresor psikososial yaitu pengungsi, remaja dan masyarakat sosial ekonomi
rendah. Y ogyakarta merupakan salah satu propinsi di Indonesia dengan kasus bunuh diri
cukup tinggi yaitu 362 kasus (Tahun 2008 - 2013). Dari 362 kasus bunuh diri,
terdapat 163 kasus (45%) berasal dari kabupaten Gunungkidul. Salah satu faktor
masih adanya kepercayaan masyarakat tentang pulung gantung.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara religiusitas
dan status sosial ekonomi dengan persepsi masyarakat tentang pulung gantung di
Karangmojo Gunungkidul Y ogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan
Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul yang berumur 55 sampai dengan 60 tahun dan
berjumlah 3.091 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 356 orang. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisa
regresi berganda dan korelasi parsial.
Hasil penelitian ini adalah religiusitas masyarakat sebagian besar pada kategori
tinggi (87,64%), sedangkan hasil status sosial ekonomi masyarakat sebagian besar
mempunyai kategori sedang (79,78%), kemudian hasil persepsi masyarakat tentang
pulung gantung kategori negatif (81,74%) lebih banyak dibandingkan persepsi
masyarakat yang positif (18,26%).
Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara religiusitas dan
sosial ekonomi dengan persepsi masyarakat tentang pulung gantung di Karangmojo
Gunungkidul Y ogyakarta. Apabila religiusitas dan sosial ekonomi bertambah tinggi maka
persepsi masyarakat tentang pulung gantung akan negatif, begitu pula sebaliknya
apabila religiusitas dan sosial ekonomi bertambah rendah maka persepsi masyarakat
tentang pulung gantung akan positif. Tingkat religiusitas masyarakat di Karangmojo
Gunungkidul Y ogyakarta termasuk dalam kategori tinggi sedangkan status sosial
ekonomi masih termasuk dalam kategori sedang, sehingga persepsi masyarakat tentang
pulung gantung cenderung negatif. Saran pada penelitian ini yaitu bagi perawat di
Karangmojo Gunungkidul khususnya perawat komunitas dalam memberikan
asuhan keperawatan harus komprehensif dengan lebih mempertimbangkan sosial
budaya setempat.
No copy data
No other version available